Alasan Perokok Rentan Kena Kanker Mulut dan Kanker Paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Juli 2019
Alasan Perokok Rentan Kena Kanker Mulut dan Kanker ParuAlasan Perokok Rentan Kena Kanker Mulut dan Kanker Paru

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu perokok aktif? Sebaiknya mulai sekarang hindari kebiasaan merokok karena nyatanya dapat membuat risiko kamu mengalami kanker mulut maupun kanker paru semakin meningkat.

Baca juga: Alasan Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker

Tidak hanya kerusakan pada jantung saja, nyatanya kebiasaan merokok pun dapat menyebabkan gangguan pada bagian paru-paru serta mulut kamu. Tidak ada salahnya untuk mengetahui alasan rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru dan mulut.

Ini Alasan Rokok Sebabkan Kanker Mulut dan Paru

Rokok dan penggunaan produk yang berbahan dasar tembakau meningkatkan seseorang mengalami penyakit kanker mulut dan kanker paru. Tembakau menjadi salah satu penyebab paling umum masalah gusi pada orang dewasa. Sedangkan kegiatan merokok meningkatkan masalah pada gusi berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

Seorang perokok aktif berisiko 6 kali lebih tinggi mengalami kanker mulut dibandingkan seseorang yang tidak merokok. Ini disebabkan karena tembakau mengandung banyak zat kimia yang berisiko meningkatkan penyakit kanker mulut.  Tidak hanya penggunaan tembakau dalam bentuk rokok, pengguna tembakau non isap juga rentan mengalami dampak buruk dari zat kimia yang terkandung dalam tembakau.

Ketika tembakau digunakan dalam bentuk rokok, tentu pembakaran terjadi dan menghasilkan asap rokok. Zat kimia yang terdapat dalam rokok dapat menempel dimana saja, termasuk pada pakaian maupun tembok. Tentu, asap rokok akan terhirup dan masuk dalam paru-paru. Kondisi ini membuat seseorang menghirup racun karsinogen yang menjadi penyebab kanker paru.

Tidak hanya perokok aktif yang dapat mengalami kanker paru. Nyatanya, orang yang tidak merokok dan menjadi perokok pasif rentan dengan penyakit kanker paru. Hindari paparan asap rokok langsung maupun tidak langsung. Paparan asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Merokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Lidah

Racun karsinogen dan karbon monoksida dapat menyebabkan adanya mutasi gen pada sel yang sehat dalam tubuh menjadi sel yang sangat aktif dan berkembang di luar kontrol. Kamu bisa berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui cara berhenti merokok atau menghindari penyakit kanker pada kesehatan kamu.

Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Merokok

Kebiasaan merokok dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian. Bahkan bahaya dari kebiasaan merokok sudah tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja, bahkan perokok pasif pun rentan mengalami dampak dari rokok. Sebaiknya rutin lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat jika kamu seorang perokok aktif untuk memastikan kondisi kesehatan.

Menurut David Currow, seorang dosen Cancer Institute di New South Wales, mengatakan ada beberapa kondisi yang terjadi pada tubuh ketika seseorang merokok, yaitu:

  1. Merokok menyebabkan tekanan darah serta detak jantung meningkat. Meskipun tekanan darah meningkat, aliran darah menuju pembuluh darah kapiler akan berkurang.

  2. Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang dihasilkan dari proses merokok akan meningkatkan dalam darah.

  3. Asap rokok yang dihasilkan memengaruhi kondisi rambut halus pada saluran pernapasan. 

  4. Sistem imunitas tubuh dapat menurun sehingga membuat kamu lebih rentan mengalami berbagai macam penyakit termasuk penyakit kanker.

Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika berhenti merokok, seperti memperbaiki pola makan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh, memenuhi kebutuhan vitamin D sebagai asupan untuk daya tahan tubuh dan berolahraga.

Baca juga: Perokok Pasif juga Berisiko Terkena Kanker Paru

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan