Alasan Perut Terasa Mual Saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 April 2019
Alasan Perut Terasa Mual Saat PuasaAlasan Perut Terasa Mual Saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Lantaran adanya perubahan pola makan, perut terasa mual saat puasa menjadi keluhan paling umum yang banyak dialami. Kondisi ini sebenarnya merupakan respons alamiah dari jaringan perut, yang sedang berusaha untuk beradaptasi dengan pola makan yang berubah. Penyebab mual pun dapat berbeda-beda pada setiap individu, meski pada dasarnya memiliki dampak buruk yang sama pada sistem pencernaan.

Dampak tersebut antara lain munculnya rasa nyeri, melilit, dan rasa tidak nyaman pada area perut, yang terkadang melebar ke ulu hati. Lantas, apa saja sih yang menjadi alasan perut terasa mual saat puasa? Secara umum, mual dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Naiknya Asam Lambung

Naiknya asam lambung adalah penyebab paling umum dari datangnya rasa mual pada saat puasa. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa kebiasaan seperti langsung tidur setelah sahur, atau makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur. Kebiasaan ini cenderung sulit dihindari, mengingat begitu singkatnya waktu makan yang diperbolehkan saat bulan puasa, yaitu pada malam hari saja.

Baca juga: Mual Setelah Makan, Kenapa?

Namun, tidur dalam kondisi perut yang sangat kenyang dapat menyebabkan kinerja sistem pencernaan menjadi berat. Akibatnya, lambung akan tetap bekerja ketika terbangun dari tidur. Kondisi ini menyebabkan tekanan pada dinding lambung dan menimbulkan rasa mual, bahkan keinginan untuk muntah.

2. Makan Malam Berlebihan

Masih soal makan, salah satu penyebab mual yang juga cukup umum adalah kebiasaan makan berlebihan pada malam hari, termasuk pada saat sahur dan berbuka. Kamu tentu pernah dengar pepatah yang menganjurkan kita untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, bukan? Pepatah ini ternyata benar dari segi medis, lho.

Lambung membutuhkan jeda waktu untuk mencerna dengan lancar. Ditambah, ketika bulan puasa, kita hanya dibolehkan makan pada malam hari. Dengan waktu yang cukup singkat itu, makan berlebihan saat sahur ataupun berbuka dapat menyebabkan munculnya rasa mual.

Baca juga: Mual Setelah Berolahraga? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Kurang Minum Air Putih

Saat sahur, kita disarankan untuk memperbanyak minum air putih agar tubuh senantiasa bugar dan terhindar dari dehidrasi saat siang hari. Namun, tak hanya dehidrasi, ketika tubuh kekurangan cairan saat puasa, area perut bagian bawah akan mengalami tekanan berulang hingga menimbulkan rasa mual.

4. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Kafein, baik dalam bentuk makanan maupun minuman, dapat membuat tubuh kehilangan cairan, mudah lelah, dan meningkatkan kadar asam lambung yang dapat berujung pada mual. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makanan dan minuman berkafein sebagai menu sahur ataupun berbuka.

5. Makanan Bercita Rasa Kuat

Salah satu penyebab mual saat puasa yang paling sering terjadi dan tidak disadari banyak orang adalah pemilihan makanan yang salah saat sahur dan berbuka puasa. Kebanyakan makanan yang dipilih adalah makanan yang memiliki cita rasa terlalu asam, terlalu pedas, bahkan terlalu asin. Jika makanan tersebut disantap terlalu banyak, perut akan menjadi mual karena pencernaan perlu menyesuaikan diri pada makanan tersebut, sedangkan lambung dalam kondisi kosong.

Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa

6. Stres

Stres ringan dan berat saat sedang berpuasa dapat menyebabkan sistem pencernaan mendapatkan tekanan berulang, yang akhirnya menyebabkan munculnya rasa mual dan tidak enak pada ulu hati. Stres dapat mempersempit pembuluh darah diseluruh tubuh termasuk pada pencernaan yang sangat berhubungan dengan kondisi lambung. Stres terus-menerus saat sedang berpuasa menyebabkan perut yang kosong terasa lebih lapar, muncul rasa dahaga lebih cepat, dan lambung terasa nyeri.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyebab perut terasa mual saat puasa. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan