Alasan Sindrom Horner Hanya Menyerang Satu Sisi Wajah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Maret 2019
Alasan Sindrom Horner Hanya Menyerang Satu Sisi WajahAlasan Sindrom Horner Hanya Menyerang Satu Sisi Wajah

Halodoc, Jakarta - Sindrom Horner adalah kombinasi dari tanda dan gejala yang disebabkan oleh gangguan jalur saraf dari otak ke wajah dan mata di satu sisi tubuh. Kelainan ini menyebabkan penurunan ukuran pupil, kelopak mata yang tampak terkulai, dan berkurangnya produksi keringat pada bagian wajah yang terserang. Kelainan tersebut hanya pada bagian wajah yang terkena atau biasanya hanya terjadi pada satu sisi.

Dampak dari kondisi medis, seperti stroke, tumor, atau cedera pada tulang belakang juga bisa terjadi karena kelainan ini. Pada beberapa kasus, tidak ada penyebab yang mendasari terjadinya sindrom ini.

Tidak ada juga pengobatan khusus untuk menangani gangguan kesehatan ini, pengobatan hanya didasarkan pada penyebab yang mendasari untuk bisa mengembalikan fungsi saraf menjadi kembali normal.

Mengapa Sindrom Horner Hanya Menyerang Satu Sisi Wajah?

Pada dasarnya, sindrom Horner terjadi karena kerusakan pada jalur tertentu di sistem saraf simpatis. Sistem saraf ini mengatur detak jantung, ukuran pupil, keringat, tekanan darah, dan fungsi lainnya yang memungkinkan tubuh merespons cepat segala perubahan lingkungan.

Baca juga: Perlu Tahu Cara Diagnosis Sindrom Horner

Adapun jalur saraf yang terkena sindrom ini dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sel saraf atau neuron, yaitu:

  • Neuron Tingkat Pertama

Jalur neuron ini mengarah dari hipotalamus di dasar otak, melewati batang otak dan meluas ke bagian atas sumsum tulang belakang. Masalah pada wilayah ini yang mengganggu fungsi saraf terkait dengan sindrom Horner meliputi pukulan, tumor, segala gangguan kesehatan hilangnya selaput mielin yang melindungi neuron, trauma pada leher, dan kista atau rongga pada tulang belakang.

  • Neuron Tingkat Kedua

Jalur neuron ini memanjang dari tulang belakang, melintasi bagian atas dada dan ke sisi leher. Penyebab yang berkaitan dengan kerusakan saraf di wilayah ini termasuk kanker paru-paru, tumor yang menyerang selubung mielin, kerusakan pembuluh darah utama yang berasal dari jantung (aorta), pembedahan yang dilakukan di rongga dada, dan cedera traumatis.

Baca juga: Ini 4 Komplikasi yang Disebabkan Oleh Sindrom Horner

  • Neuron Tingkat Ketiga

Jalur neuron ini memanjang di sepanjang sisi leher dan mengarah ke kulit wajah dan otot iris serta kelopak mata. Kerusakan saraf di wilayah ini dikaitkan dengan kerusakan pada arteri karotis di sepanjang sisi leher, kerusakan pada vena jugularis di sepanjang sisi leher, tumor atau infeksi di dekat pangkal tengkorak, dan migrain.

Sindrom Horner pada Anak

Penyebab paling umum sindrom Horner pada bayi dan anak termasuk cedera pada leher atau bahu ketika ia dilahirkan, cacat aorta saat lahir, dan tumor sistem hormonal dan saraf atau neuroblastoma.

Pada beberapa kasus, kelainan ini tidak bisa teridentifikasi penyebabnya. Kondisi ini dikenal dengan sindrom Horner idiopatik. Jadi, apabila kamu merasa mengalami gejala awal sindrom Horner, jangan ragu untuk bertanya pada dokter. Tentu saja supaya kamu mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sindrom Horner Bisa Jadi Gejala Tumor?

Gunakan aplikasi Halodoc, karena layanan Tanya Dokter dengan dokter berpengalaman sesuai dengan bidang keahliannya membantu kamu setiap saat, kapan saja dan di mana saja. Kamu pun bisa membeli vitamin, obat, atau melakukan segala cek lab melalui aplikasi Halodoc ini. Yuk, download segera!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan