Alasan Stres Berlebihan Bisa Memicu Biduran

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Februari 2021
Alasan Stres Berlebihan Bisa Memicu BiduranAlasan Stres Berlebihan Bisa Memicu Biduran

Halodoc, Jakarta - Ketika mengalami biduran, atau nama medisnya urtikaria, kulit akan terasa gatal, disertai munculnya bentol-bentol yang cukup banyak. Meski bisa hilang dengan sendirinya, gejala biduran cukup mengganggu. Oleh karena itu, penting mengetahui dan mewaspadai apa saja yang bisa memicu kemunculannya. 

Namun, hal-hal yang bisa menyebabkan atau memicu munculnya biduran ada banyak. Salah satunya adalah stres berlebihan. Mengapa stres bisa memicu munculnya biduran, ya? Simak pembahasannya, yuk!

Baca juga: Biduran, Alergi atau Sakit Kulit?

Stres Berlebihan dan Berbagai Pemicu Biduran Lainnya

Secara umum, biduran disebabkan oleh zat yang bernama histamin. Zat tersebut dikeluarkan tubuh dan masuk ke aliran darah, ketika seseorang terpapar pemicu alergi atau gatal. Salah satu hal yang bisa memicu pelepasan zat histamin adalah stres berlebihan. 

Stres berlebihan dapat menyebabkan biduran karena saat mengalaminya, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin lebih banyak dari biasanya. Hormon tersebut memicu timbulnya bentol dan gatal, dan biasanya akan hilang dalam waktu 30-60 menit setelahnya.

Baca juga: Kena Ulat Bulu Bisa Sebabkan Biduran, Benarkah?

Selain stres berlebihan, biduran juga bisa dipicu oleh banyak hal lain, seperti:

  • Makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu biduran dan setiap orang punya pemicu yang berbeda-beda. Jenis makanan yang sering memicu biduran adalah kacang, udang, dan telur. 
  • Lateks. Jika kamu punya alergi lateks, mengonsumsi pisang, kiwi, atau mangga bisa memicu munculnya biduran di kulit. Gejala biasanya akan muncul 12-24 jam setelah mengonsumsi makanan tersebut.
  • Bahan kimia. Misalnya zat aditif pada makanan, suplemen, bahan baku kosmetik, hingga bahan baku pasta gigi, bagi beberapa orang bisa memicu kambuhnya biduran.Gatal dan bentol-bentol akibat bahan kimia umumnya akan timbul 12-24 jam setelah kontak terjadi.
  • Obat-obatan. Misalnya antibiotik, ibuprofen, dan aspirin bagi beberapa orang bisa membuat biduran kambuh. Durasi munculnya gejala bisa sangat bervariasi, mulai dari segera, berhari-hari, hingga berminggu-minggu setelah mengonsumsi obat tersebut.
  • Paparan suhu dingin dan panas. Ketika berada di udara yang sangat dingin maupun panas, biduran bisa terjadi dengan cepat. Perubahan suhu tiba-tiba, dari dingin ke panas juga dapat membuat gejala biduran kambuh.
  • Sinar matahari. Meski jarang, bagi beberapa orang, sinar matahari berlebih juga bisa memicu biduran kronis yang akan kambuh dalam hitungan menit.
  • Tekanan berlebih di kulit. Misalnya ketika menggunakan pakaian yang terlalu ketat, tas yang terlalu berat, atau bahkan gelang atau kalung yang terlalu sempit, biduran dapat muncul 4-24 jam setelahnya.

Baca juga: Adakah Makanan yang Harus Dihindari Saat Biduran?

Itulah penjelasan tentang alasan stres berlebihan bisa memicu biduran, dan hal-hal lain yang juga dapat menyebabkan kambuhnya gejala. Jika kamu sering mengalami biduran, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter, meski kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. 

Gunakan saja aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, agar tidak perlu lama mengantri. Dokter biasanya akan memeriksa gejala dan riwayat kekambuhan biduran secara rinci.

Dengan begitu, kamu bisa mengantisipasi pemicunya agar biduran tidak kambuh lagi. Sebab, apa yang memicu kambuhnya biduran berbeda-beda pada tiap orang. 

Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. 10 Ways to Get Relief from Chronic Hives.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Chronic Hives.
Patient. Diakses pada 2021. Hives - Urticaria.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan