"Saat mengalami sakit tenggorokan, kamu pasti merasakan gejala yang tidak nyaman. Namun, tahukah kamu bahwa kondisi ini mungkin saja terjadi akibat alergi. Sehingga cara penanganan yang tepat adalah mengatasi alerginya terlebih dahulu. Dengan demikian, maka gejala sakit tenggorokan akan hilang juga seiring dengan hilangnya alergi."

Halodoc, Jakarta - Sakit tenggorokan adalah keluhan kesehatan yang cukup umum ditemui. Kondisi ini bisa terjadi akibat banyak hal, seperti misalnya setelah kamu mengonsumsi minuman dingin atau makanan berminyak terlalu berlebihan. Rasa tidak nyaman pada tenggorokan ini biasanya disebabkan karena terjadinya peradangan, sehingga membuat kamu batuk dan sulit menelan. 

Namun, alergi juga bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan. Kondisi ini terjadi saat tubuh memberikan respons terhadap alergen yang masuk, salah satunya adalah peradangan pada tenggorokan yang menyebabkan tenggorokan terasa gatal. 

Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Umum Terjadinya Radang Tenggorokan

Alasan Alergi Bisa Sebabkan Sakit Tenggorokan

Salah satu dampak yang paling sering terjadi ketika seseorang terserang alergi adalah sakit tenggorokan. Hidung maupun tenggorokan memiliki lapisan kelenjar yang berperan untuk menghasilkan lendir secara terus-menerus. Setidaknya, lendir yang dihasilkan bisa mencapai satu hingga dua liter setiap harinya. 

Lendir ini akan memastikan bahwa saluran napas bagian atas tetap dalam keadaan bersih dan lembap, sehingga tidak rentan terserang infeksi. Sering terjadi seseorang mengonsumsi makanan dan minuman tanpa memperhatikan apakah ada alergen di dalamnya. Ini akan membuat tubuh merilis zat kimia yang akan memicu produksi lendir, sehingga akan terjadi sekresi yang berlebihan.

Saat produksi lendir menjadi berlebihan, ia bisa mengalir menuju tenggorokan yang membuat kamu batuk atau mengalami sakit tenggorokan. Apabila kamu mengalami alergi musiman, beberapa gejala mungkin masih bisa kamu rasakan sepanjang musim, seperti mata dan hidung berair, gatal, dan rasa sakit pada tenggorokan. 

Gejala yang muncul bisa berlangsung hingga 6 minggu bergantung pada musimnya. Alergi juga bisa terjadi karena buah, sayur, hingga kacang-kacangan yang mengandung protein yang mirip dengan serbuk sari. Alergi akan kambuh apabila terjadi kontak langsung dengan pemicunya.

Jika gejala ini sangat mengganggu dan membuat kamu kesulitan beraktivitas, kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai penanganan yang tepat guna mengurangi gejalanya. 

Baca juga: Mudah Menular, Ini 5 Penyebab Radang Tenggorokan

Cara Mengatasi Alergi 

Agar sakit tenggorokan yang terjadi akibat alergi sembuh, sudah pasti apa yang menjadi penyebab alergi harus ditangani. Artinya, kamu harus menghindari kontak langsung dengan alergen sebisa mungkin supaya alergi tidak terjadi. 

Namun, kamu tidak selalu bisa menghindari paparan alergen, sehingga alergi pun bisa terjadi kapan saja. Sebagai solusinya, kamu bisa meringankan gejala yang muncul dengan mengonsumsi obat tertentu. Obat antihistamin, misalnya, bisa membantu mencegah tubuh memberikan respons terhadap alergen, sehingga kamu tidak akan merasakan gejala.

Tidak hanya itu, dokter juga akan memberikan kamu semprotan hidung atau dekongestan, untuk membantu mencegah terjadinya tetesan postnasal yang bisa mengakibatkan kamu mengalami sakit tenggorokan. 

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Gejala-Gejalanya

Oleh karena itu, segera periksakan kondisi kesehatanmu sesaat setelah kamu mengalami sakit tenggorokan atau gejala lain yang berhubungan dengan alergi. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah terjadinya dampak yang lebih serius di kemudian hari. Tidak lupa, selalu jaga kesehatan dan lakukan antisipasi, terlebih jika kamu mengalami alergi musiman.

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2021. The Link Between Allergies and Sore Throat.

Medical News Today. Diakses pada 2021. How to Tell If a Sore Throat is from an Allergy or a Cold.