Amankah Konsumsi Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh ke Lantai?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Desember 2020
Amankah Konsumsi Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh ke Lantai?Amankah Konsumsi Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh ke Lantai?

Halodoc, Jakarta – Kamu pasti pernah tidak sengaja menjatuhkan makanan ke lantai. Nah, kebiasaan orang Indonesia biasanya langsung buru-buru memungut kembali makanan yang sudah jatuh ini sebelum 5 menit. Kenapa 5 menit? Kebanyakan orang berpendapat bahwa makanan yang belum jatuh lima menit masih belum terkontaminasi oleh mikroorganisme.

Dengan kata lain, saat kamu menjatuhkan makanan ke lantai dapur tetapi mengambilnya dengan sangat cepat, mikroorganisme di lantai tidak akan sempat mengontaminasi makanan yang jatuh tersebut. Lantas, apakah memang benar demikian? Sebaiknya simak penjelasan berikut! 

Baca juga: Ini Alasan Buah dan Sayur dari Supermarket Harus Dicuci

Apakah Aman Tetap Mengonsumsi Makanan yang Sudah Jatuh ke Lantai?

Faktanya makanan apa pun yang telah bersentuhan dengan suatu permukaan akan membawa beberapa jenis bakteri meskipun belum sampai 5 menit. Selain itu, tidak ada cara untuk mengetahui jenis bakteri apa atau berapa banyak bakteri yang telah menempel ke makanan yang sudah jatuh. Melansir dari Healthline, peneliti Rutgers menemukan bahwa kelembapan, jenis permukaan, dan waktu kontak di tanah semuanya berkontribusi pada tingkat kontaminasi silang.

Hal ini, pada gilirannya, dapat memengaruhi seberapa besar kemungkinan kamu tertular penyakit yang dibawa oleh makanan makanan. Menurut penelitian tersebut, ada beberapa jenis makanan tertentu juga memiliki kemampuan kecepatan transfer bakteri. Namun, hal ini juga bergantung pada lokasi makanan tersebut jatuh. Pasalnya, permukaan tertentu juga berperan besar pada kontaminasi bakteri. Berikut beberapa temuan kunci dari studi tersebut:

  • Kelembapan suatu makanan memiliki korelasi langsung dengan kontaminasi. Misalnya, penelitian tersebut menguji semangka, yang memiliki tingkat kelembapan tinggi. Para peneliti menemukan ternyata semangka lebih mudah terkontaminasi daripada makanan lain yang diuji.
  • Ketika sampai ke permukaan, peneliti menemukan bahwa karpet memiliki kecepatan transfer bakteri yang sangat rendah. Ubin, baja tahan karat, dan kayu memiliki kecepatan transfer bakteri yang jauh lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, transfer bakteri dapat dimulai dalam waktu kurang dari 1 detik saja.

Baca juga: Ini 4 Cara Mencegah Kontaminasi Bakteri E. Coli pada Makanan

Intinya, ketika makanan sudah jatuh ke permukaan yang tidak bersih, kontaminasi bakteri tetap bisa terjadi meski belum mencapai lima menit. Beberapa bakteri dan virus yang paling sering mengontaminasi makanan dan bisa menimbulkan penyakit, contohnya:

  • Norovirus.
  • Salmonella.
  • Clostridium perfringens (C. Perfringens).
  • Campylobacter.
  • Staphylococcus aureus (staph).

Ketika bakteri-bakteri tersebut mengontaminasi makanan yang sudah jatuh dan kemudian dikonsumsi, kamu dapat berisiko mengalami gejala keracunan makanan. Gejala keracunan makanan biasanya ditandai dengan sakit perut, diare, mual, muntah, demam, panas dingin, atau sakit kepala. 

Baca juga: Catat, Ini 6 Cara Simpel Mencegah Keracunan Makanan

Walaupun sebagian besar gejala tersebut kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya, ada kalanya penyakit bawaan makanan dapat mengancam nyawa. Jadi, alangkah baiknya untuk mengonsumsi makanan yang sudah jatuh meski belum 5 menit, ya! Apabila kamu mengalami tanda-tanda keracunan makanan, kamu dapat menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk mencari tahu penanganan yang tepat. Hubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is the 5-Second Rule an Urban Legend?
IFL Science. Diakses pada 2020. Is It Really OK To Eat Food That’s Fallen On The Floor?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan