Amankah Memakai Antiperspirant dalam Jangka Panjang?

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Oktober 2022

“Antiperspirant dianggap bisa menyebabkan penyakit alzheimer hingga kanker. Sebelum mempercayai anggapan tersebut, ketahui fakta sebenarnya.”

Amankah Memakai Antiperspirant dalam Jangka Panjang?Amankah Memakai Antiperspirant dalam Jangka Panjang?

Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang beralih dari deodorant ke antiperspirant karena dianggap lebih efektif mencegah bau badan. Efek ini berasal dari senyawa berbasis aluminium yang memblokir pori-pori keringat dalam waktu sementara. Pemblokiran ini kemudian mengurangi jumlah keringat yang keluar melalui pori-pori kulit.

Walaupun lebih efektif, tak sedikit orang yang ragu menggunakannya karena dianggap dapat memicu penyakit ginjal, alzheimer sampai kanker. Kandungan senyawa alumunium yang ada pada antiperspirant ditengarai menjadi pemicunya. 

Apakah Aman Menggunakan Antiperspirant Setiap Hari?

Melansir dari WebMD, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan kalau aluminium atau bahan lain dalam antiperspirant dapat mengancam kondisi kesehatan manusia. Menurut John Bailey, kepala ilmuwan Personal Care Products Council mengatakan bahwa produk tersebut sangat aman dan telah digunakan selama bertahun-tahun. 

Hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukan kalau antiperspirant menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit Alzheimer ataupun kanker payudara. Kesimpulannya, produk ini aman digunakan setiap hari dalam jangka panjang.

Cara Tepat Menggunakan Antiperspirant

Berikut cara tepat menggunakan antiperspirant untuk mendapatkan hasil paling efektif:

1. Mandi di malam hari

Bersihkan kulit dengan sabun lembut untuk menghilangkan keringat pada kotoran pada kulit. Bilas dengan air sampai sabun benar-benar bersih. Jika kamu memiliki kulit sensitif atau baru saja bercukur, gunakan antiperspirant yang berbahan lembut untuk kulit.

2. Keringkan tubuh dengan handuk

Setelah mandi, usap tubuh dengan handuk berbahan lembut. Setelah itu, tinggalkan kamar mandi dan oleskan antiperspiran di ruangan yang tidak terlalu lembap.

3. Oleskan antiperspirant tipis-tipis

Oleskan produk ini tipis-tipis ke kulit. Jangan mengoleskannya secara berlebhian karena tidak akan membuat kerja produk ini lebih efektif. Oleskan antiperspirant ke ketiak dan bagian tubuh yang sering berkeringat. Namun, hindari menggunakannya di bagian tubuh yang memiliki selaput lendir seperti mulut, mata, dan organ kelamin.

Sebagai opsional, kamu bisa mengoleskannya lagi saat bangun di pagi hari. Hal ini disarankan untuk individu yang mudah berkeringat atau sekedar ingin mendapatkan aroma tubuh yang lebih segar. 

Alternatif Pengganti Antiperspirant

Jika kamu masih khawatir untuk menggunakannya, baca label produk dan pelajari bahan kandungannya. Nah, kalau kamu lebih suka yang alami, teh atau lemon bisa dijadikan alternatif untuk mencegah bau ketiak. 

Meski lebih alami, teh maupun lemon seefektif antiperspirant untuk menahan keluarnya keringat. Jadi, kemungkinan kamu tetap bisa mengalami bau ketiak yang tidak sedap jika keringat yang kamu hasilkan bercampur dengan bakteri.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Antiperspirant Safety: Should You Sweat It?
Healthline. Diakses pada 2022. Benefits and Risks of Deodorants vs. Antiperspirants.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan