Amankah Olahraga Renang untuk Pengidap Neuropati Radialis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Maret 2020
Amankah Olahraga Renang untuk Pengidap Neuropati Radialis?Amankah Olahraga Renang untuk Pengidap Neuropati Radialis?

Halodoc, Jakarta - Biasanya terjadi di bagian depan siku bawah atau lengan bagian atas, neuropati radialis adalah kondisi ketika saraf mengalami pembengkakan karena saraf terjepit. Pengidap neuropati radialis umumnya mengalami kesulitan meluruskan lengan pada siku, menekuk tangan belakang pergelangan tangan, mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar, hingga nyeri. 

Itulah sebabnya pengidap neuropati radialis perlu cermat memilih jenis olahraga, dan renang merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat tidak direkomendasikan. Hal ini karena olahraga renang membutuhkan gerakan tangan dan kaki yang cukup lincah, sedangkan pengidap neuropati radialis biasanya mengalami kesulitan untuk meluruskan dan menekuk lengan. Jenis olahraga yang disarankan adalah jenis aerobik, seperti joging, jalan santai, dan sepeda statis. 

Baca juga: Mengidap Neuropati Radialis, Inilah 3 Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Tips Aman Berolahraga untuk Pengidap Neuropati Radialis

Meski gejala neuropati radialis bisa membuat pengidapnya khawatir untuk berlatih fisik, olahraga tetap perlu dilakukan. Hal ini dapat membantu mengurangi gejala dan membantu pemulihan saraf. Seperti telah dikatakan sebelumnya, pengidap neuropati radialis perlu cermat memilih jenis olahraga dan menghindari jenis olahraga yang membutuhkan ketangkasan gerakan tangan dan kaki, seperti renang.

Namun, selain memilih jenis olahraga, pengidap neuropati radialis juga perlu memperhatikan beberapa hal lain, seperti:

1. Berkonsultasi pada Dokter

Perlu diketahui bahwa tingkat keparahan gejala dan kondisi fisik keseluruhan yang dimiliki pengidap neuropati radialis dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu dalam memilih jenis olahraga. Agar lebih mudah, lakukan diskusi dengan dokter di Halodoc saja. Tinggal download aplikasinya di ponselmu, kamu akan bisa terhubung dengan ribuan dokter yang siap bantu kamu, kapan dan di manapun.

2. Tingkatkan Frekuensi dan Intensitas Olahraga secara Bertahap

Jika ini adalah pertama kalinya kamu berolahraga atau olahraga lagi setelah sekian lama, lebih baik awali dengan berjalan kaki santai, jangan langsung lari. Misalnya, berjalan kakilah sejauh 400 meter, lalu pulang dan cek kondisi kaki. Jika timbul masalah atau gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter. Perhatikan juga kondisi kaki sebelum berolahraga, pastikan tidak ada area kulit yang memerah atau luka akibat penekanan yang lama pada kulit karena berbaring terus-menerus. Pakailah kaus kaki berwarna putih, sehingga bisa cepat ketahuan jika terdapat luka.

Baca juga: 5 Orang dengan Faktor Risiko Gangguan Neuropati

Pilihan Pengobatan untuk Pengidap Neuropati Radialis

Tujuan pengobatan untuk neuropati radialis adalah untuk membuat pengidap bisa menggerakkan tangan dan lengan secara leluasa. Dokter harus menemukan penyebabnya dan mengobatinya sebisa mungkin. Pada beberapa kasus kadang tidak perlu perawatan dan pengidap bisa pulih dengan sendirinya secara perlahan.

Namun, pada kondisi yang lebih parah, yaitu saat serat saraf pada cedera mati, dan yang tersisa perlu mengirimkan tunas untuk menggantikan bagian yang hilang. Regenerasi saraf secara lambat, dan pemulihan total mungkin saja tidak pernah terjadi, sehingga sumber tekanan harus dihilangkan. Itulah sebabnya terapi fisik dan pembelat membantu mengembalikan fungsi tangan. Hingga serat saraf yang rusak terhubung kembali dengan serat otot, latihan paling bermanfaat adalah latihan gerakan jarak pasif.

Baca juga: Waspada, Neuropati Dapat Menyerang Ibu Hamil

Jika metode perawatan lain tidak juga manjur, atau ada masalah lain, operasi mungkin saja dipertimbangkan. Prosedur operasi bisa melepaskan saraf dari bagian yang tertambat pada lengan bawah, atau memasang kembali ujung saraf. Sementara itu, sebagai perawatan rumahan, upaya yang bisa dilakukan adalah:

  • Memiliki pola makan sehat. Konsumsi juga berbagai jenis vitamin (jika dokter merekomendasikan) untuk membantu memulihkan saraf.

  • Hindari konsumsi alkohol. Hal ini karena alkohol dapat mengakibatkan cedera dan meracuni saraf.

  • Pertimbangkan rangsangan saraf dalam otot, pada pemeriksaan pada kulit.

  • Selalu ikuti instruksi dokter dan terapis fisik.

Referensi:
US National Library of Medicine, National Institute of Health. Diakses pada 2020. Radial Neuropathy.
Healthline. Diakses pada 2020. Injury of Radial Nerve.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan