Amankah Pengidap Kanker Berpuasa?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   11 Mei 2019
Amankah Pengidap Kanker Berpuasa?Amankah Pengidap Kanker Berpuasa?

Halodoc, Jakarta – Tak sedikit pengidap kanker yang berusaha untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, termasuk yang sedang menjalani kemoterapi. Apalagi beberapa studi telah menyebutkan manfaat berpuasa bagi pengidap kanker.

Puasa dipercaya bisa membantu memperbarui sel-sel stem yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih kuat dalam melawan kanker. Puasa juga mampu meningkatkan efektivitas pengobatan kanker dan mengurangi efek samping yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa

Tidak Semua Pengidap Kanker Boleh Berpuasa

Puasa memang bermanfaat bagi pengidap kanker, tapi tidak semuanya diperbolehkan berpuasa. Pasalnya, pengidap kanker yang sedang merasakan efek samping pengobatan (termasuk kemoterapi) atau memasuki fase metastasis (kanker menyebar ke bagian tubuh lain), sebaiknya tidak usah berpuasa. Alasannya karena selama proses pengobatan tersebut, pengidap perlu mendapatkan nutrisi yang cukup untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan pasca tindakan.

Jika kondisi stabil dan tidak sedang mengalami efek samping pengobatan, pengidap kanker diperbolehkan berpuasa dengan beberapa catatan. Lantas, bagaimana panduan aman berpuasa bagi pengidap kanker?

1. Perbanyak Sayur dan Buah

Pengidap kanker dianjurkan untuk memperbanyak makan sayur dan buah, karena mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk menambah kekebalan tubuh. Kandungan tersebut memiliki sifat antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas, sehingga tubuh terlindungi dari komplikasi penyakit kanker.

Beberapa buah yang disarankan dikonsumsi saat sahur ataupun berbuka adalah wortel, brokoli, tomat, alpukat, apel, dan pir. Sebaliknya, pengidap kanker perlu menghindari makanan yang digoreng dan asupan manis.

2. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Makanan dengan indeks glikemik rendah menunjukkan bahwa makanan tersebut lebih lambat dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah hanya mengalami sedikit peningkatan dan terjadi secara bertahap. Makanan ini bisa membuat tubuh pengidap kanker lebih stabil dan menurunkan risiko perkembangan kanker. Makanan dengan indeks glikemik rendah di antaranya adalah nasi merah, roti gandum, brokoli, bayam, selada, sawi, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca Juga: Puasa Mematikan Sel Kanker, Benarkah?

3. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih membantu mengurangi efek samping pengobatan pada pengidap kanker (seperti muntah dan diare) dan  meningkatkan perlindungan sel-sel tubuh dari stres oksidatif. Pasalnya, pengidap kanker yang tidak mendapat cukup cairan rentan mengalami dehidrasi. Pengidap kanker disarankan untuk minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur. Aturan ini dikenal dengan pola 2-4-2.

4. Cukup Istirahat

Jam tidur yang optimal bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh pengidap dalam melawan perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh. Tidur cukup juga membantu meningkatkan efektivitas pengobatan yang dijalani. Maka itu, pengidap dianjurkan untuk istirahat yang cukup, setidaknya 6-8 jam sehari atau sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Idap Kanker, Ikuti Aturan Puasa Sehat Ini

Sebaiknya pengidap kanker berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar manfaat puasa bagi pengidap kanker, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan