Anak Alami Campak, Begini Cara Penanganan yang Tepat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Desember 2020
Anak Alami Campak, Begini Cara Penanganan yang TepatAnak Alami Campak, Begini Cara Penanganan yang Tepat

Halodoc, Jakarta - Campak menjadi salah satu gangguan kesehatan karena virus yang memang rentan terjadi pada anak. Penyakit ini memang bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin, tetapi infeksinya bisa menjadi kondisi yang serius dan fatal bagi sang buah hati. Oleh karena itu, ibu perlu tahu bagaimana cara tepat penanganan campak pada anak. 

Virus penyebab penyakit campak bisa menular dengan mudah melalui udara, bersin, atau batuk anak atau orang lain yang sedang terinfeksi, juga benda-benda yang sudah terkontaminasi. Inilah mengapa penularan bisa terjadi begitu cepat dan pengidap perlu diisolasi hingga gejala mereda.

Baca juga: 5 Cara Efektif Obati Campak pada Bayi

Penanganan Campak pada Anak

Hingga kini, memang belum ada obat yang secara spesifik mampu mengatasi campak pada anak selain vaksin. Biasanya, campak yang tidak menunjukkan komplikasi akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari. 

Meski begitu, ibu bisa melakukan cara berikut guna memberikan penanganan pertama campak pada anak:

  • Berikan anak obat penurun demam sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 
  • Perbanyak asupan cairan pada anak guna mencegah terjadinya dehidrasi.
  • Berikan vitamin A untuk mencegah terjadinya komplikasi campak.
  • Perbanyak anak beristirahat untuk menguatkan imunitas tubuhnya.
  • Gunakan humidifier untuk membantu mengurangi nyeri tenggorokan dan batuk. Jika tidak punya, cukup pakai sebaskom air panas. Tambahkan satu sendok teh air perasan lemon dan dua sendok madu.
  • Hindari paparan asap rokok.

Baca juga: Bintik Merah pada Kulit, Hati-Hati Campak

Pemberian antibiotik dilakukan jika campak menunjukkan gejala komplikasi. Pasalnya, campak terjadi karena infeksi virus, sementara itu antibiotik bukan digunakan untuk membunuh virus melainkan bakteri.

Tetap periksakan kondisi anak ke rumah sakit terdekat atau tanyakan pada dokter bagaimana penanganan selanjutnya atau mencegah penularan lebih lanjut. Gunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter spesialis anak atau membuat janji berobat ke rumah sakit terdekat.

Kenali Gejala Campak pada Anak

Gejala campak biasanya akan muncul antara 10 sampai 14 hari setelah terjadinya paparan. Beberapa gejala yang akan muncul termasuk demam, pilek, batuk kering, nyeri pada tubuh, nyeri tenggorokan, dan mata merah.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari saat Kena Campak

Selain itu, gejala khas pada penyakit campak adalah munculnya ruam yang biasanya akan dimulai di bagian wajah dan menyebar pada tubuh, lengan, dan kaki. Empat hari sebelum dan setelah munculnya ruam adalah fase penularan tertinggi. Inilah mengapa pengidap harus diisolasi.

Perlu ibu perhatikan pula bahwa anak yang terinfeksi virus penyakit campak juga bisa menunjukkan gejala berupa infeksi telinga, radang otak, radang paru, serta infeksi saluran pernapasan atas. Jadi, segera bawa anak berobat ke rumah sakit terdekat apabila menunjukkan gejala campak yang serius, sehingga penanganan bisa segera dilakukan. 

Pastikan anak mendapatkan imunisasi campak sesuai waktunya guna mencegah terjadinya penularan dan infeksi. Sebisa mungkin, hindari melakukan perjalanan jauh, terlebih jika anak masih berusia di bawah 6 bulan dan belum mendapatkan vaksinasi.

Kini, vaksin campak telah disatukan dengan baksin rubella. Hal ini didasari dari inisiatif antara UNICEF dan WHO, guna menurunkan sekaligus memastikan bahwa anak tidak kehilangan nyawa karena campak, pun tidak dilahirkan dengan sindrom rubella. Berikan vaksin MR pada anak antara usia 9 sampai 15 bulan. 



Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Measles.
Maho Clinic. Diakses pada 2020. Measles.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to Know about Measles.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan