Halodoc, Jakarta – Terapi wicara digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan bicara, terutama pada anak-anak. Hal ini menjadi penting, sebab kemampuan berbicara menjadi salah satu bagian dari proses tumbuh kembang anak. Sama seperti proses pertumbuhan lainnya, hal ini juga penting untuk diperhatikan dengan saksama. 

Ada beberapa jenis gangguan kemampuan bicara yang bisa diatasi dengan terapi wicara, salah satunya gangguan artikulasi. Artikulasi adalah kejelasan dalam mengucapkan sebuah kata atau kalimat. Gangguan artikulasi diartikan sebagai ketidakmampuan atau kesulitan anak dalam menghasilkan suara atau kalimat yang jelas. Gangguan artikulasi menyebabkan orang lain yang mendengar kalimat tersebut tidak bisa memahami apa yang dikatakan anak. 

Baca juga: Terapi Wicara Bisa Atasi 8 Kondisi Ini

Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Terapi Wicara

Selain gangguan artikulasi, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa ditangani dengan terapi wicara. Secara umum, prosedur ini dilakukan untuk membantu merangsang dan meningkatkan kemampuan bicara anak. Selain membantu meningkatkan kemampuan bicara anak, terapi wicara juga berfungsi untuk membantunya mengekspresikan bahasa, termasuk bahasa verbal dan bahasa non-verbal. 

Gangguan komunikasi merupakan hal yang mungkin terjadi di tengah tumbuh kembang anak. Nah, untuk mengatasi gangguan bicara, dilakukan prosedur yang disebut dengan terapi wicara. Metode terapi wicara dilakukan dengan dua cara, yaitu mengoptimalkan koordinasi mulut dan mengembangkan pemahaman berbahasa serta upaya mengekspresikan bahasa.

Ada beberapa gangguan bicara pada anak yang memerlukan terapi wicara sebagai penanganan. Di antaranya: 

1.Bicara Tidak Lancar 

Sangat wajar jika di awal anak mengalami ketidaklancaran dalam berbicara. Namun, sebaiknya hal ini tidak dianggap sepele apalagi jika bicara tidak lancar bertahan dalam jangka waktu lama. Salah satu kondisi yang termasuk dalam jenis gangguan ini adalah gagap. Anak-anak yang mengidap gangguan ini bisa mengalami kesulitan berbicara dan selalu mengulangi suku kata yang terhenti pada huruf-huruf tertentu. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Terapi Wicara Dilakukan?

2.Gangguan Kosa Kata 

Terapi wicara juga bisa membantu anak yang mengalami kesulitan menerima dan memahami perkataan orang lain. Salah satunya adalah gangguan kosa kata, kondisi ini membuat anak kesulitan menempatkan kata secara bersama-sama untuk membentuk kalimat. 

3.Sulit Mengolah Bahasa 

Anak-anak yang sedang tumbuh juga bisa mengalami gangguan dan kesulitan dalam mengolah bahasa. Kondisi ini biasanya ditandai dengan ketidakmampuan Si Kecil dalam memahami apa yang dikatakan orang lain, baik dalam bentuk kalimat, perintah sederhana, atau menanggapi pembicaraan orang lain. 

4.Ketidakjelasan Suara 

Terapi wicara juga dibutuhkan pada anak yang menunjukkan tanda tidak resonansi alias ketidakjelasan suara. Anak-anak yang mengalami gangguan ini biasanya menunjukkan tanda volume atau suara yang dikeluarkan saat berbicara tidak terdengar jelas. Gangguan ini juga menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan merasa sakit saat berusaha untuk berbicara. 

5.Gangguan Kognitif 

Anak yang mengalami gangguan kognitif juga membutuhkan terapi wicara. Gangguan kognitif pada anak ditandai dengan kesulitan membedakan, mengatur, dan memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi. Kondisi ini juga menyebabkan anak kesulitan berkomunikasi karena ada gangguan pada memori, perhatian, serta persepsi.

Baca juga: Bukan Hanya untuk Anak-Anak, Terapi Wicara Juga untuk Orang Dewasa

Merasa Si Kecil menunjukkan gejala-gejala tersebut? Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk memastikannya. Ibu bisa memilih rumah sakit sesuai domisili dan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Membuat janji temu dengan dokter pun menjadi lebih mudah. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi

Parents. Diakses pada 2020. What Is Speech Therapy?

WebMD. Diakses pada 2020. Recognizing Developmental Delays in Children.

Mediline Plus. Diakses pada 2020. Speech disorders – children.