Anak-Anak Rentan Alami Kanker Mata

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2021
Anak-Anak Rentan Alami Kanker MataAnak-Anak Rentan Alami Kanker Mata

“Beberapa bagian tubuh rentan mengalami kanker, masalah kesehatan berbahaya yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal secara tak terkendali. Salah satunya adalah mata. Sayangnya, kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak-anak.”

Halodoc, Jakarta - Jenis kanker mata yang menyerang anak secara spesifik adalah retinoblastoma. Kanker ini merupakan penyakit genetik sehingga anak-anak yang memiliki orangtua dengan retinoblastoma lebih rentan mengalami kondisi serupa. 

Kanker mata retinoblastoma bisa menyerang salah satu atau kedua mata. Penyakit ini terjadi karena ada mutasi gen pada retina yang mengakibatkan sel-sel retina membelah dengan cepat. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan sel tersebut menyebar ke jaringan mata serta bagian tubuh lainnya. Jika menyerang kedua mata, biasanya retinoblastoma sudah bisa dideteksi sebelum anak berusia 1 tahun. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin tinggi tingkat kesembuhan pada anak. 

Baca juga: Ini Penyebab Retinoblastoma yang Menyerang Anak

Mengenal Kanker Mata pada Anak

Ibu perlu mengetahui bahwa retinoblastoma bisa terjadi bahkan sejak anak masih berupa janin di dalam rahim. Gejala penyakit ini umumnya mulai terlihat saat usia anak belum menginjak 5 tahun. Saat memasuki fase awal, sel kanker retinoblas akan membelah diri menjadi sel baru. Setelahnya, sel akan terus berkembang menjadi sel retina yang matang. Namun, proses ini berjalan dengan tidak normal pada kondisi retinoblastoma. 

Ketika terserang kanker mata jenis ini, terjadi perubahan atau mutasi gen sehingga sel tumbuh secara terus-menerus dan tidak terkendali. Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab mutasi gen bisa terjadi. Selain diturunkan dari orangtua, penyakit ini sebenarnya juga bisa menyerang secara acak atau tanpa ada riwayat keluarga sama sekali. 

Retinoblastoma yang diwariskan secara genetik umumnya akan menyerang kedua mata. Sementara itu, kanker mata yang tidak bersifat genetik biasanya hanya akan mengenai salah satu mata. Sejauh ini, retinoblastoma menjadi satu-satunya jenis kanker mata yang terbukti secara ilmiah bersifat genetik.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Retinoblastoma dan Kanker Mata Melanoma

Tanda yang muncul pada anak yang mengidap retinoblastoma adalah leukokoria. Kondisi ini ditandai dengan munculnya warna putih pada pupil mata saat terpapar cahaya. Padahal, pembuluh darah yang berada di belakang mata seharusnya memancarkan warna merah jika disinari cahaya. Selain itu, gejala lainnya termasuk mata merah dan bengkak, gerakan mata kanan dan kiri yang tidak sejalan, serta pupil selalu terbuka lebar. 

Jika menemukan gejala menyerupai kanker mata pada anak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Tes lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan dan mendiagnosis penyakit yang menyerang. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan alat bernama oftalmoskop. Tujuan pemeriksan ini untuk melihat kondisi di dalam mata, termasuk memeriksa kemungkinan tumor pada mata anak. 

Setelah itu, pemindaian juga mungkin dilakukan yaitu melalui prosedur USG mata, CT scan, ataupun MRI. Tingkat keparahan retinoblastoma dibedakan berdasarkan luasnya penyebaran dan lokasi kanker. Tingkat keparahan ini juga yang kemudian menentukan langkah penanganan atau pengobatan yang sesuai dengan anak pengidap kanker mata. 

Baca juga: 4 Jenis Kanker Mata yang Perlu Diketahui

Jangan tunggu hingga gejala memburuk, segera periksakan apabila anak mengalami keluhan pada mata. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter atau membuat janji jika harus berobat ke rumah sakit. Pastikan sudah download aplikasi Halodoc, ya, bu! 

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. What Is Retinoblastoma?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Retinoblastoma.
WebMD.. Diakses pada 2021. Retinoblastoma and Your Child’s Eyes.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan