Anak Dapat Alami Hipertensi, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   13 Mei 2020
Anak Dapat Alami Hipertensi, Ini FaktanyaAnak Dapat Alami Hipertensi, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Hipertensi sudah tidak asing lagi bagi orang dewasa. Beragam faktor dapat menjadi pemicu mengapa seseorang mengalami hipertensi. Namun, tahukah ibu bahwa penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak hanya dapat dialami oleh dewasa? Anak-anak ternyata juga dapat mengalami hipertensi.

Baca juga: Benarkah Hipertensi juga Mengintai Anak?

Pada pengidap hipertensi, darah yang dipompa memiliki tekanan yang sangat kuat menuju pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan organ tubuh lainnya. Jadi, tidak ada salahnya ibu ketahui lebih banyak mengenai hipertensi yang dapat terjadi pada anak.

Kenali Gejala Hipertensi pada Anak

Pada kondisi normal, jantung memompa darah untuk menuju ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan berkontraksi sesuai kebutuhan untuk menjaga darah agar dapat mengalir dengan baik. Pada pengidap hipertensi, darah mengalir dan memiliki tekanan yang begitu keras sehingga menyebabkan kerusakan pada organ tubuh yang berkaitan langsung, seperti pembuluh darah dan jantung.

Tentunya, pada orang dewasa sejumlah pemeriksaan dapat dilakukan untuk memastikan tekanan darah. Pada anak-anak, menentukan hipertensi lebih sulit dibandingkan dengan orang dewasa. Setelah pemeriksaan dilakukan dokter akan memastikan tekanan darah anak melalui grafik berdasarkan jenis kelamin, tinggi anak, dan angka tekanan darah. 

Melansir Mayo Clinic, umumnya awal penyakit hipertensi yang dialami oleh anak tidak menimbulkan gejala. Gejala muncul ketika kondisi sudah cukup parah, seperti anak yang mengeluh sakit kepala, mengalami muntah, jantung yang berdebar, anak mengalami sesak napas, kejang, dan nyeri dada.

Jika anak mengalami kondisi tersebut, sebaiknya ibu jangan ragu untuk membawa anak menuju rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat. Tidak ada salahnya untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya pada dokter mengenai penanganan pertama pada anak.

Baca juga: Anak yang Lahir dengan IVF Berisiko Hipertensi?

Ini Penyebab Anak Alami Hipertensi

Umumnya, penyebab hipertensi pada anak disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan yang dialami anak. Selain itu, beberapa faktor lainnya juga meningkatkan risiko anak mengalami hipertensi, seperti berusia lebih dari 6 tahun rentan mengalami hipertensi yang disebabkan oleh faktor pemicu, seperti kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, terlalu banyak mengonsumsi garam, dan sering terpapar asap rokok dari lingkungan. 

Melansir Kids Health, ada beberapa cara yang ibu bisa lakukan untuk menghindari faktor pemicu ini, seperti memberikan anak makanan yang bergizi, menghindari paparan asap rokok, dan rutin untuk mengajak anak melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan.

Penyebab lainnya anak-anak mengalami hipertensi karena adanya gangguan penyakit yang sudah dialami oleh anak sebelumnya. Umumnya, hipertensi yang disebabkan gangguan penyakit lainnya rentan dialami oleh anak-anak dengan usia yang lebih mudah dari 6 bulan. Ada beberapa penyakit yang meningkatkan risiko anak mengalami hipertensi, seperti gangguan ginjal, gangguan pada jantung, gangguan pada pembuluh darah, dan adanya gangguan pada kelenjar tiroid.

Baca juga: Waspadai Hipertensi pada Anak Sejak Dini

Dengan mengatasi gangguan kesehatan yang menjadi pemicu hipertensi, hipertensi pada anak dapat diatasi dengan baik. Selain itu, tetap berikan anak makanan yang bergizi dan batasi pemberian garam atau makanan yang memicu hipertensi anak. Lakukan pola makan yang sehat bagi seluruh keluarga agar anak dapat mencontoh untuk melakukan pola makan tersebut. 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. High Blood Pressure in Children
Kids Health. Diakses pada 2020. Hypertension (High Blood Pressure)
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. High Blood Pressure in Children

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan