Anak Demam setelah Imunisasi, Ini Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Januari 2020
Anak Demam setelah Imunisasi, Ini Cara Mengatasinya Anak Demam setelah Imunisasi, Ini Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Tidak seperti orang dewasa, kekebalan tubuh anak-anak belum terbentuk secara sempurna sehingga rentan terserang penyakit. Memberikan imunisasi kepada Si Kecil adalah cara efektif untuk menjaganya dari serangan penyakit. Imunisasi dilakukan dengan memberikan bakteri atau virus yang telah dilemahkan.

Bakteri dan virus yang telah dilemahkan ini kemudian memicu imunitas anak untuk membentuk antibodi. Namun, ada efek samping yang umum dialami Si Kecil setelah mendapatkan imunisasi yaitu demam. Lantas, bagaimana cara menanganinya? Berikut ini ulasannya.

Baca Juga: Alasan Anak Demam Setelah Imunisasi

Cara Menangani Demam setelah Imunisasi

Pemberian imunisasi kerap menimbulkan demam pada Si Kecil. Ibu tidak perlu khawatir, demam setelah mendapat imunisasi lazim terjadi pada anak-anak. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, atasi demam Si Kecil setelah imunisasi dengan cara ini:

  • Berikan obat pereda nyeri. Berikan Si Kecil obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan demam. Pilih obat pereda nyeri non aspirin untuk anak-anak. Sebab, pemberian aspirin pada anak meningkatkan risiko sindrom Reye.

  • Penuhi asupan cairannya. Penuhi asupan cairan Si Kecil untuk membantu mengurangi demam. Pada anak di bawah dua tahun, ibu bisa menyusuinya sesering mungkin dan untuk anak yang lebih tua bisa diberikan air putih. 

  • Kompres. Kompres dengan handuk yang telah dibasahi air hangat juga efektif menurunkan demam. Hindari memberikan Si Kecil kompres dingin yang meningkatkan suhu karena memblokir panas keluar dari tubuh. Kompres dingin umumnya diperlukan untuk otot. 

  • Atur suhu ruangan. Atur suhu kamar agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Kenakan ia dengan satu lapis pakaian tipis dan berikan selimut tipis. 

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Jadwal Pemberian Imunisasi pada Anak

Jika demam Si Kecil tidak kunjung membaik, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Tanda Reaksi Alergi setelah Imunisasi

Selain demam, alergi adalah salah satu efek samping yang mungkin terjadi setelah imunisasi. Ibu perlu mengetahui tanda-tanda reaksi alergi pada Si Kecil setelah imunisasi untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Melansir WebMD, gejala serius yang mungkin terjadi setelah imunisasi, yaitu mengalami mengi, suara serak, warna kulit menjadi pucat, detak jantung cepat, pembengkakan di area wajah, dan tenggorokan serta suhu demam yang semakin bertambah. 

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Jika Bayi Tidak Imunisasi

Gejala di atas sering diikuti dengan menangis selama 3 jam atau lebih tanpa berhenti dan tubuh yang tampak lemas atau tidak ada respon. Efek samping ini mungkin jarang sekali terjadi. Namun, ibu harus waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi. Apabila Si Kecil mengalami gejala serius di atas, sebaiknya langsung bawa anak ke rumah sakit terdekat agar cepat ditangani. 

Referensi :
Vancouver Coastal Health. Diakses pada 2020. Caring for your child after immunization.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. Part 2: The Vaccination Office Visit. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan