Anak di Bawah 2 Tahun Rentan Terkena Bronkopneumonia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Juli 2019
Anak di Bawah 2 Tahun Rentan Terkena BronkopneumoniaAnak di Bawah 2 Tahun Rentan Terkena Bronkopneumonia

Halodoc, Jakarta – Menurut data dari UNICEF dan Ikatan Dokter Indonesia, tahun 2015 ada sekitar 20.000 balita meninggal akibat penyakit pneumonia. Ya, tidak hanya orang dewasa, nyatanya pneumonia rentan dialami oleh anak-anak khususnya balita.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Pneumonia

Pneumonia yang menyerang anak-anak memiliki jenis pneumonia lobularis atau dikenal juga dengan bronkopneumonia. Penyakit bronkopneumonia adalah infeksi dan peradangan yang terjadi di saluran pernapasan utama pada anak. Jenis infeksi pernapasan ini cukup sering menyerang anak-anak yang memiliki usia di bawah 2 tahun.

Ketahui Gejala Bronkopneumonia

Gejala yang muncul pada anak akibat bronkopneumonia bervariasi, mulai dari gejala yang ringan hingga gejala yang cukup berat. Gejala yang muncul mirip dengan gejala pada penyakit paru lainnya seperti bronkitis. Kenali gejala yang dialami oleh anak yang mengidap bronkopneumonia.

Anak dengan kondisi bronkopneumonia mengalami kondisi batuk berdahak yang terkadang disertai dengan demam. Tidak hanya itu, terkadang anak yang mengidap penyakit ini mengalami kondisi sesak napas atau perubahan napas yang menjadi cepat. 

Anak dengan kondisi bronkopneumonia biasanya lebih rewel karena menjadi sulit tidur dan mengalami kurang istirahat yang diakibatkan dari penyakit ini. Gelisah dan perubahan wajah yang menjadi pucat bisa menjadi indikasi adanya penyakit bronkopneumonia pada anak. 

Jangan remehkan anak yang mengalami kehilangan nafsu makan, karena kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala yang dialami anak ketika mengidap penyakit bronkopneumonia.

Penyebab Bronkopneumonia

Penyakit ini disebabkan paparan infeksi virus, bakteri atau jamur. Namun banyak terjadi kondisi bronkopneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab bronkopneumonia masuk melalui udara yang terhirup ke dalam paru-paru atau aliran darah.

Tidak hanya paparan bakteri, ada faktor lain yang meningkatkan risiko anak mengalami penyakit bronkopneumonia, seperti:

  1. Paparan asap rokok meningkatkan anak mengalami penyakit ini. Asap rokok memengaruhi fungsi paru dan juga merusak sistem imun pada anak.

  2. Anak-anak yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma lebih rentan mengalami penyakit ini.

  3. Anak-anak masih memiliki sistem imun yang rendah. Kondisi ini yang membuat anak menjadi rentan alami penyakit bronkopneumonia.

Pencegahan Penyakit Bronkopneumonia

Infeksi penyebab penyakit bronkopneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, seperti:

1. Melakukan Vaksinasi

Vaksin dianggap pencegahan yang paling efektif terhadap penyakit ini. Anak bisa mendapatkan vaksin pneumonia atau vaksin influenza sesuai dengan saran dan anjuran dokter.

2. Menerapkan Pola Hidup yang Sehat

Sebaiknya jaga kebersihan anak dan juga lingkungan tempat anak bermain. Tidak hanya itu, ajari anak untuk memiliki kebiasaan mencuci tangan dengan air bersih dengan menggunakan sabun antiseptik.

3. Hindari Anak dari Paparan Asap Rokok

Jauhi anak dari paparan asap rokok karena dapat meningkatkan risiko infeksi pada paru. Tidak hanya anak-anak, sebaiknya orangtua hindari kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan paru.

4. Jalani Hidup Sehat

Konsumsi makanan yang sehat dapat membuat daya imun anak semakin meningkat. Tidak ada salahnya untuk mengajak anak rutin berolahraga agar kekebalan tubuh semakin terjaga.

Lakukan penanganan yang tepat jika anak mengalami gejala dari penyakit bronkopneumonia. Ibu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: Yang Terjadi Saat Seseorang Terkena Pneumonia

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan