Anak Idap Diabetes, Ini Pola Makan yang Tepat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Desember 2019
Anak Idap Diabetes, Ini Pola Makan yang TepatAnak Idap Diabetes, Ini Pola Makan yang Tepat

Halodoc, Jakarta - Diabetes tidak hanya mengincar orang dewasa dan lansia, masalah kesehatan ini juga ternyata bisa terjadi pada anak. Sebenarnya, ada dua jenis diabetes yang bisa terjadi pada anak dengan penyebab yang berbeda. Pada diabetes tipe 1, masalah ini bermula dari masalah genetik atau keturunan, sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. 

Namun, bukan berarti anak tidak boleh mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan manis. Ibu hanya perlu membatasinya dengan memilih jenis makanan yang tepat agar gula darah anak tetap stabil. Penuhi pula asupan kalorinya agar berat badannya pun tetap ideal sesuai dengan usianya yang sedang berada pada masa pertumbuhan. 

Lalu, Bagaimana dengan Makanan Manis?

Nah, pertanyaan yang sering kali muncul adalah bolehkah anak mengonsumsi makanan manis, seperti kue atau keik? Tentu saja boleh, tetapi batasi asupannya. Pun, setelahnya, ibu harus melakukan tindakan antisipasi seperti mengurangi asupan karbohidrat agar gula darah sang buah hati tetap terjaga. Ini artinya, batasi asupan pasta, mi, nasi, atau kentang serta roti. 

Baca juga: 5 Cara Hadapi Diabetes pada Anak

Sebenarnya, berapa kebutuhan karbohidrat untuk anak yang mengalami diabetes? Perlu ibu ketahui, asupan karbohidrat yang diperlukan tubuh berbeda-beda sesuai dengan usia anak. Namun, asupannya setidaknya 45 hingga 60 persen dari karbohidrat yang dibutuhkan sebagai kalori untuk sumber energi yang utama. Nah, anak berumur 5 sampai 10 tahun membutuhkan sekitar 200 hingga 275 gram karbohidrat yang terbagi antara 50 hingga 70 gram dari makanan dan 15 sampai 20 gram dari camilan.

Sementara untuk anak laki-laki berusia 11 sampai 15 tahun, kebutuhan karbohidratnya antara 275 hingga 400 gram, sedangkan untuk anak perempuan sekitar 275 hingga 300 gram. Jumlah ini bisa didapat dari pembagian 70 sampai 90 gram makanan utama dan 30 sampai 45 gram camilan. Lalu, untuk anak laki-laki berusia 15 sampai 18 tahun, kebutuhan karbohidratnya antara 300 sampai 475 gram, dan anak perempuan sekitar 250 sampai 300 gram. Pembagiannya 75 sampai 100 gram makanan utama dan 30 sampai 50 gram camilan. 

Baca juga: Anak dengan Orangtua Diabetes Harus Lebih Waspada, Ini Alasannya

Kebutuhan ini adalah hitungan kebutuhan harian, jadi ibu harus pandai-pandai membagi asupan karbohidrat anak agar tidak berlebihan, terlebih jika anak sedang mengidap diabetes. Lebih baik lagi kalau ibu menanyakan langsung pada ahli gizi agar mendapatkan komposisi yang tepat. Ibu bisa bertanya melalui aplikasi Halodoc dengan memilih fitur Tanya Dokter atau langsung buat janji dengan ahli gizi di rumah sakit terdekat. 

Bagaimana dengan Asupan Lemak dan Proteinnya?

Nah, sebenarnya, dari total kalori yang masuk ke dalam tubuh, kurang dari 30 persen disumbangkan oleh lemak. Sekitar 10 persen dari lemak yang masuk ini akan diubah menjadi gula darah. Sementara proteinnya menyumbang sekitar 10 sampai 20 persen dari total kalori. Setiap 1 gram protein mengandung 4 kalori, jadi hitungan ibu tetap harus tepat, ya.

Bagaimana dengan porsi makan anak? Jika anak sedang mengidap diabetes, sebaiknya konsumsi makanan antara 5 hingga 6 kali dalam satu hari. Hitungan ini sudah termasuk 3 kali makan berat dan 2 hingga 3 kali makan camilan. Berikan porsi kecil tetapi sering, karena lebih baik dibandingkan dengan memberikan porsi besar secara langsung. 

Baca juga: Anak dalam Masa Pertumbuhan Perlu Sadar Potensi Diabetes

Referensi: 
IDAI. Diakses pada 2019. Waspadai Diabetes Melitus pada Anak.
Columbia Asia. Diakses pada 2019. Waspada Diabetes pada Anak.
Health New York. Diakses pada 2019. Children with Diabetes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan