Halodoc, Jakarta - Biduran umum terjadi pada anak-anak, begitu juga pada orang dewasa. Anak-anak setidaknya pernah mengalami gatal-gatal akibat biduran sekali dalam hidupnya. Biduran muncul dengan bentuk seperti bercak atau ruam merah yang menyebar di kulit tubuh ataupun mengelompok. Untungnya, masalah kulit ini tidak menular dan bisa hilang dalam waktu 24 jam. 

Perlu orangtua ketahui, bahwa gatal-gatal akibat biduran pada anak dapat terjadi sebagai respon terhadap beberapa pemicu atau alergen. Biasanya biduran muncul dalam waktu 2 jam setelah paparan. Alergen umum penyebab biduran termasuk makanan, parfum, produk topikal seperti sabun dan losion, bulu hewan peliharaan, obat-obatan, dan gigitan serangga. Untuk itu, orang perlu mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk mengobati biduran. 

Baca juga: Biduran Sering Kambuh, Tanda Alergi?

Cara Mengobati Biduran pada Anak

Jika biduran tidak disertai dengan gejala, maka pengobatan bisa dilakukan di rumah. Tujuan utama pengobatan yaitu agar anak tidak khawatir, karena gatal-gatal bisa sangat gatal dan tidak nyaman. Biduran biasanya juga dapat hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan risiko lebih lanjut pada anak apabila tidak ada gejala lain. Sementara itu, orangtua dapat mengobatinya dengan cara berikut:

• Antihistamin Tanpa Resep

Langkah awal untuk membantu meredakan gatal saat mengalami biduran yaitu dengan memberikan anak antihistamin yang dijual bebas di apotek. Obat ini mampu menghalangi atau mencegah pelepasan bahan kimia yang disebut histamin yang sebagian besar bertanggung jawab atas biduran dan rasa gatal yang menyertainya. Penggunaan dosis sebaiknya mengikuti petunjuk yang tertulis pada label. 

• Cegah Anak Menggaruk Biduran

Orangtua harus mencegah anak untuk menggaruk biduran. Menggaruk adalah respon alami yang menyebabkan gatal semakin parah. Selain itu, menggaruk terus-menerus berisiko terjadinya infeksi. Kenakan baju yang tertutup agar anak tidak terdorong untuk menggaruknya. Pastikan juga pakaian yang dikenakan berbahan lembut dan sejuk. Berikan pula kompres dingin pada biduran untuk meredakan gatal.

Baca juga: Awas, Ini Jenis Makanan yang Menjadi Pemicu Biduran

• Hindari Mandi Busa dan Losion Beraroma

Hindari mandi dengan sabun berbusa dan losion beraroma. Setelah mandi, segera lembapkan kulit anak dengan krim atau losion yang lembut. Setelah itu, kenakan pakaian longgar dan menyesuaikan suhu di rumah, karena panas dan dingin dalam beberapa kasus dapat memperburuk gatal-gatal. 

Jika cara pengobatan biduran di atas tidak dapat mengatasi masalah biduran pada anak, maka sudah saatnya untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter akan memeriksa secara spesifik mengenai apa yang terjadi pada kulit anak, termasuk pengobatan yang telah dicoba dan bagaimana cara kerjangan. 

Ayah dan ibu sebaiknya segera menghubungi dokter jika biduran menetap lebih dari 24 jam tanpa ada tanda perbaikan. Dokter mungkin merekomendasikan agar anak mengunjungi dokter ahli alergi untuk menguji alergi makanan. Selain memberikan antihistamin, dokter mungkin juga meresepkan steroid oral untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. 

Baca juga: Begini Cara Mengobati Biduran dengan Lidah Buaya

Perlu orangtua waspadai bahwa biduran bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan pada anak. Namun, tenang saja, kebanyakan kasus biduran tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya. 

Jika ayah dan ibu dapat mengidentifikasi pemicunya, maka sebaiknya hindari agar tidak terjadi biduran. Namun, ada kemungkinan anak bisa mengatasi alergi karena tubuh membangun kekebalannya. Untuk reaksi biduran yang sangat parah, menghindari alergen seumur hidup adalah tindakan terbaik. 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Hives (Children)

Parents. Diakses pada 2020. How to Treat Hives in Children and Common Causes

Everyday Health. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Managing Hives in Kids