Anak Mengalami Pubertas Dini, Ini 6 Hal yang Dapat Terjadi
“Pubertas dini bisa disebabkan akibat adanya gangguan kesehatan yang memengaruhi hormon gonadotropin. Ketahui tandanya agar ibu bisa memberikan perawatan yang tepat untuk anak.”
Halodoc, Jakarta – Masa puber atau pubertas merupakan tanda ketika anak mulai memasuki masa-masa remaja. Biasanya, anak perempuan akan memasuki masa puber di usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki pada usia 10-16 tahun. Namun, masa pubertas dapat terjadi lebih cepat dan dikenal sebagai pubertas dini.
Pubertas dini dapat dialami sebelum usia anak memasuki usia 8-9 tahun. Kondisi ini menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh, tinggi badan, hingga hormon dalam tubuh anak. Sebaiknya ibu ketahui berbagai hal yang dapat terjadi ketika anak mengalami kondisi ini sehingga tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Penyebab Pubertas Dini
Pubertas terjadi akibat hormon gonadotropin membuat tubuh memproduksi estrogen pada ovarium wanita dan testosteron pada testis pria yang dapat memengaruhi karakteristik seksual seseorang. Ketika pubertas dini terjadi, kondisi ini terjadi lebih awal daripada usia yang seharusnya.
Ada dua penyebab utama seseorang mengalami kondisi ini, yaitu akibat pelepasan hormon gonadotropin dan yang bukan disebabkan hormon gonadotropin. Namun, keduanya menyebabkan produksi estrogen dan testosteron dalam tubuh meningkat.
- Central Precocious Puberty
Jenis ini disebabkan akibat pelepasan hormon gonadotropin serupa dengan pubertas normal, tetapi terjadi dalam waktu yang lebih awal.
Pada sebagian kasus, hal ini terjadi cukup normal dan bukan disebabkan gangguan kesehatan. Namun, pada kondisi yang sangat jarang terjadi, pubertas dini jenis ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
- Tumor pada otak atau sumsum tulang.
- Cacat bawaan otak.
- Cedera otak.
- Hipotiroidisme.
- Hiperplasia adrenal kongenital.
- Peripheral Precocious Puberty
Peningkatan hormon estrogen dan testosteron bukan disebabkan akibat hormon gonadotropin. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan kedua hormon, seperti:
- Adanya tumor pada kelenjar adrenal.
- Tumor pada ovarium.
- Tumor pada sel yang membuat sel sperma.
- Obesitas.
Hal yang Terjadi Ketika Pubertas Dini
Ada berbagai hal yang dapat terjadi ketika seorang anak mengalami pubertas dini. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan orang tua, seperti:
1. Munculnya Jerawat
Munculnya jerawat menjadi hal yang umum ketika mengalami kondisi ini. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan anak pentingnya menjaga kebersihan tangan dan kulit wajah agar jerawat tidak mengalami peradangan.
2. Bau Badan
Perubahan hormon pada tubuh menyebabkan anak mengalami perubahan pada aroma tubuh. Hal ini bisa membuat aroma tubuh anak menjadi lebih buruk atau yang bisa kamu kenal sebagai bau badan. Ajarkan anak untuk rutin mandi dan membersihkan tubuh secara tepat.
3. Perubahan Fisik
Perubahan fisik akan terlihat pada tinggi dan berat badan anak. Anak yang mengalami pubertas akan mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat dibandingkan anak seusianya.
Selain itu, pada anak wanita akan ditandai dengan pertumbuhan payudara. Pada pria, testis dan penis juga akan berkembang menjadi lebih besar.
4. Muncul Rambut Halus
Pubertas menyebabkan munculnya rambut halus di beberapa bagian tubuh anak, seperti ketiak hingga kemaluan. Pada pria, rambut halus juga akan muncul di sekitar wajah, seperti kumis atau jenggot.
5. Perubahan Suara
Pada pria perubahan suara akan terjadi. Biasanya, suara akan berubah menjadi lebih dalam atau berat.
6. Organ Reproduksi
Pada wanita akan ditandai dengan munculnya menstruasi pertama.
Jika anak mengalami tanda-tanda pubertas dini pada usia yang sangat muda, sebaiknya segera tanyakan langsung pada dokter menggunakan Halodoc. Dengan begitu, ibu bisa memastikan penyebabnya dan melakukan pengobatan secara tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Precocious Puberty.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Precocious (Early) Puberty.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan