Halodoc, Jakarta - Pernahkah ibu melihat sang buah hati mengalami ketakutan yang berlebihan atau tidak masuk akal ketika sedang berada di keramaian atau tempat umum? Jika iya, mungkin Si Kecil memiliki gejala agoraphobia atau fobia pada keramaian. Sebenarnya, kondisi ini termasuk dalam gangguan kecemasan. 

Rasa takut bisa terjadi pada ruangan terbuka maupun tertutup. Beberapa situasi yang paling sering memicu ketakutan berlebihan ini termasuk transportasi umum, ruangan terbuka (tempat parkir atau jembatan), tempat tertutup (bioskop atau lift), di tengah keramaian seperti sedang berada dalam antrean, hingga ketakutan saat berada di luar rumah sendirian. 

Apa Tanda Anak Idap Fobia di Tempat Umum?

Agoraphobia bisa terjadi tanpa sebab yang pasti, dan anak-anak bisa menyadari apa yang sedang terjadi, tetapi bisa juga tidak. Ketika anak-anak mengalami fobia di tempat umum, terkadang orangtua bisa menyalahartikan sebagai masalah kesehatan mental yang lain, sehingga seringnya, agoraphobia pada anak tidak tertangani dengan baik. 

Baca juga: Adakah Penyebab Orang Alami Serangan Panik?

Pada anak yang lebih kecil, agoraphobia sering kali terlihat seperti tindakan penolakan sekolah atau merasa cemas akan terjadinya perpisahan, karena anak bisa jadi merengek untuk bisa tinggal di rumah atau tetap bersama ibu. Sementara itu, seorang anak dengan gangguan kecemasan sosial mungkin akan menghindari acara, seperti pesta atau berbicara di depan banyak orang, yang mungkin mirip dengan tanda dari agoraphobia. 

Sebenarnya, tidak jarang terjadi, seorang anak yang mengidap agoraphobia juga memiliki gangguan kecemasan. Nah, untuk anak yang memiliki kecemasan sosial dan fobia keramaian, selain tidak ingin meninggalkan rumah, mereka juga akan berpikir bahwa apa yang dilakukannya hanya akan mempermalukan diri sendiri. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan antara Agoraphobia dan Fobia Sosial

Pun, beberapa anak juga bisa mengalami gangguan panik selain fobia keramaian. Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang membuat anak mengalami serangan ketakutan ekstrem yang bisa mencapai puncak dalam beberapa menit serta memicu gejala fisik yang intens atau serangan panik. 

Penanganan Fobia di Tempat Umum pada Anak

Terapi eksposur menjadi salah satu jenis terapi perilaku kognitif yang sering digunakan untuk menangani kondisi agoraphobia pada anak-anak. Terapi ini dilakukan dengan mengajak anak untuk mengunjungi tempat-tempat yang selama ini mereka hindari, sehingga lama-kelamaan mereka akan terbiasa dan kecemasan serta ketakutan berlebihan yang mereka alami pun akan berkurang. 

Jika anak mengalami serangan panik selain fobia keramaian, penanganan lain juga diperlukan untuk mengatasi serangan panik yang terjadi. Lalu, untuk kasus agoraphobia yang parah, konsumsi obat antidepresan mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi rasa cemas berlebihan. 

Baca juga: Sering Mudah Panik? Bisa Jadi Serangan Panik

Jika ibu membutuhkan bantuan psikolog untuk mengatasi fobia di tempat umum pada anak, langsung saja gunakan aplikasi Halodoc. Kapan dan di mana saja, ibu bisa tanya jawab dengan psikolog tentang bagaimana mengatasi agoraphobia pada sang buah hati. Aplikasi Halodoc ini pun bisa ibu gunakan kapan saja ingin membuat janji untuk berobat di rumah sakit terdekat. 

Memang, mendampingi anak yang memiliki gangguan kecemasan, termasuk fobia di tempat umum bisa sangat melelahkan. Namun, ibu tidak boleh menyerah untuk selalu memberikan dukungan, sehingga fobia yang mereka alami perlahan bisa berkurang. Selalu coba ajak anak mengunjungi tempat yang membuatnya takut atau tidak nyaman. 

Tidak perlu lama, awali dengan kunjungan singkat dan tambahkan waktunya pada kunjungan berikutnya. Lama-kelamaan, anak pun tidak lagi cemas atau takut saat berada di tempat umum atau keramaian. 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Agoraphobia.

Child Mind Institute. Diakses pada 2020. Agoraphobia in Children.

Boston Children Hospital. Diakses pada 2020. Phobias Symptoms & Causes.