Anak Mengidap Leukemia, Seberapa Besar Peluang untuk Sembuh?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Februari 2019
Anak Mengidap Leukemia, Seberapa Besar Peluang untuk Sembuh?Anak Mengidap Leukemia, Seberapa Besar Peluang untuk Sembuh?

Halodoc, Jakarta - Saat ini masih ramai beredar kabar bahwa kondisi kesehatan putri semata wayang penyanyi Denada yang mengidap leukemia kian membaik dan hampir pulih. Selama ini, kamu mungkin mengetahui bahwa penyakit kanker darah atau leukemia adalah penyakit yang mematikan dengan pengobatan yang sangat menyakitkan dan berlangsung lama. Jika sejumlah pengidap dewasa saja banyak yang menyerah hingga akhirnya meninggal, apalagi anak-anak yang masih kecil. Tentu mereka tidak kuat menahan sakitnya penyakit dan pengobatan penyakit leukemia.

Namun, kini ternyata tidak seperti demikian. Seiring perkembangan zaman, saat ini tingkat ketahanan untuk sembuh anak terhadap kanker daraH pada usia 0-5 tahun mencapai 80-85 persen. Peluang tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan peluang kesembuhan pada orang dewasa yang hanya 60 persen. Hal ini dikarenakan tingkat keparahan sel kanker pada anak lebih rendah dibanding orang dewasa.

Baca juga: Kenali Leukemia, Jenis Kanker yang Diidap oleh Anak Denada

Kanker darah yang dialami orang dewasa diketahui lebih mudah parah karena menempati jaringan yang lebih berumur dan banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti polusi. Meskipun tahapan pengobatan leukemia pada anak-anak dan orang dewasa adalah sama, ternyata hasil pengobatannya akan berbeda. Pada kasus leukemia akut, anak-anak memiliki potensi sembuh hingga 75 persen dan harapan hidup lebih dari 5 tahun.

Memang banyak perbedaan dalam kasus leukemia yang terjadi pada anak dengan dewasa. Pertama, kanker anak maupun dewasa dibedakan secara genotip dan fenotip. Genotip maksudnya kanker yang terjadi akibat adanya mutasi sel dalam tubuh dan akibat bawaan dari lahir. Sedangkan faktor fenotip adalah faktor gen beserta lingkungan yang membuat kanker tersebut itu muncul dalam tubuh. Kedua, perbedaan faktor fisiologi tubuh dan seberapa sering tubuh terpapar atau terkena penyakit. Sedangkan ketiga adalah pengobatan leukemia pada anak dengan dewasa berbeda.

Baca juga: 4 Peneybab dan Cara Mengobati Leukemia

Perbedaan lainnya yaitu berdasarkan segi biologis. Kanker anak dan dewasa dibedakan berdasarkan jenis kanker yang tumbuh. Hampir semua kasus kanker yang dialami orang dewasa merupakan karsoma yang tumbuh di jaringan epitel, seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker rahim, serta kanker leher rahim. Sedangkan pada kanker anak, kanker yang terjadi merupakan sarkoma, yang tumbuh pada jaringan muda atau embrional pada tubuh, seperti jaringan saraf, tulang, kelenjar limfoma, dan otot.

Karsinoma pada kanker dewasa dan sarkoma pada kanker anak merupakan kedua hal yang memang sangat berbeda dari segi jenis, tempat tumbuh, serta cara pertumbuhannya. Kanker sarkoma pada anak, atau dapat dikenal sebagai ‘tumor ganas’ menyerang sel-sel muda dan tumbuh merata ke jaringan-jaringan dan lebih banyak ditemukan pada usia muda.

Pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi pun lebih efektif untuk mengatasi sarkoma yang terjadi pada anak-anak, apalagi jika tumbuh pada jaringan muda. Masih belum jelas apa yang menjadi penyebab pengobatan lebih berhasil untuk menangani kanker jenis sarkoma. Namun, hingga saat ini terbukti bahwa pengobatan yang terjadi pada kanker (misalnya leukemia) anak, tidak mengakibatkan sel embrio atau sel muda mati. Pengobatan juga menyebabkan ‘penuaan’ dini sel normal, ketika hal ini terjadi sel yang normal akan melakukan regenerasi sel dengan cepat untuk menggantikan sel yang telah rusak.

Baca juga: Kenali 8 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak dan Gejalanya

Meskipun kanker anak dan kanker dewasa merupakan jenis kanker yang sama, yaitu leukemia atau kanker darah dan diberikan tahapan pengobatan yang sama, hasil pengobatannya akan berbeda. Pengobatan yang diberikan pada anak yang mengalami leukimia akut, 75 persennya berpotensi sembuh dan bertahan hidup 5 tahun. Sedangkan pada dewasa menghasilkan rata-rata waktu bertahan hidup kurang dari 5 tahun dan hanya terjadi pada 20-30 persen dari total kasus. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan seperti distribusi molekul, sitogenetik, dan imunitas pada leukemia yang terjadi pada anak dan dewasa.

Jadi, jika kamu memiliki anak yang mengalami leukemia, kamu harus optimis dan semangat untuk kesembuhannya. Apabila kamu menghadapi gejala awal leukemia atau masalah kanker lainnya, kamu dapat mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan