Anak Sering Minderan, Benarkah Pengaruh dari Pola Asuh?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Agustus 2020
Anak Sering Minderan, Benarkah Pengaruh dari Pola Asuh?Anak Sering Minderan, Benarkah Pengaruh dari Pola Asuh?

Halodoc, Jakarta - Terkadang, jika dihadapkan pada orang yang lebih hebat atau suatu kondisi yang menuntut diri tampil maksimal, rasa minder atau tidak percaya diri bisa saja muncul. Hal ini ternyata bisa dialami oleh anak-anak, lho. Namun, jika anak terlalu sering minderan, apakah itu pengaruh dari pola asuh dari orangtua?

Jawabannya, ya. Studi dari Social and Behavioral Sciences memperkuat dengan menyatakan bahwa pola asuh orangtua tertentu berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri anak. Misalnya jika sejak kecil orangtua menerapkan overprotective parenting.

Beberapa orangtua sering secara tak sadar melumpuhkan kepercayaan diri anak, dengan melindungi atau menjauhkannya dari kebebasan. Akibatnya, anak jadi terbiasa akan perlindungan dari orangtuanya. Ketika tumbuh besar dan harus menghadapi banyak hal sendiri, maka akan merasa minder.

Baca juga: Usia yang Tepat untuk Mulai Pendidikan Seks pada Anak

Pengaruh Pola Asuh dan Rasa Minder Anak

Selain pola asuh yang overprotective, rasa minder anak juga dipengaruhi oleh kecemasan dan keminderan yang dialami orangtua. Tanpa sadar, orangtua juga dapat memproyeksikan kecemasan dan keminderan mereka sendiri pada anak, yang mungkin diasumsikan oleh anak seiring waktu sebagai hal yang wajar. 

Akhirnya anak jadi tumbuh sebagai pribadi yang penakut dan sering minder pada segala sesuatu.

Selain itu, ada juga beberapa hal atau kebiasaan yang dilakukan orangtua dalam mendidik, yang bisa membuat anak sering minderan, seperti:

  • Sering memarahi anak. Hal ini membuat anak menjadi tertekan dan merasa dirinya tidak pernah melakukan hal yang benar. Akibatnya, anak jadi tidak percaya diri dalam melakukan berbagai hal.
  • Sering meremehkan anak. Mungkin maksudnya adalah agar anak termotivasi untuk lebih baik, padahal kebiasaan meremehkan anak ini bisa membuatnya semakin merasa tidak percaya diri dan sering minder.
  • Sering melarang-larang anak. Jika terlalu sering dilarang, anak jadi merasa tertekan dan tidak bisa mengeksplor banyak hal, meski rasa ingin tahunya tinggi. Hal ini akan membuatnya jadi sering minderan di kemudian hari. 

Baca juga: Hubungan Ayah dan Anak Renggang, Ibu Lakukan Ini

Bagaimana agar Anak Tidak Sering Minderan?

Rasa percaya diri adalah bekal penting bagi anak dalam menjalani kehidupan sebagai orang dewasa nantinya. Jika ia sering minderan, minat dan bakatnya mungkin jadi tidak bisa tersalurkan maksimal, dan ia jadi cenderung berpikir negatif. Sayangnya, rasa percaya diri perlu dipupuk sejak kecil dan ditanamkan juga oleh orangtua.

Lalu, bagaimana jika anak terlihat sering minderan? Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan kembali rasa percaya dirinya? Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba, yaitu:

1.Jangan Langsung Memarahinya

Anak-anak dapat dengan mudah menyerap setiap pesan yang diterimanya, terutama dari orangtuanya. Jika kamu memarahinya karena terlihat minder, itu justru akan membuat anak merasa lebih buruk. Anak akan merasa orangtua tidak dapat memahaminya. 

2.Ajak Bicara

Rasa minder biasanya muncul karena ada pencetusnya. Tugas orangtua adalah mencari tahu. Ajak anak bicara dengan lembut, tanyakan apa yang membuatnya merasa tidak percaya diri. Bisa jadi karena diejek oleh teman-teman, atau merasa iri karena ada teman yang lebih hebat. Apapun alasannya, dengarkan semua cerita anak tentang apa yang dirasakannya.

3.Ajarkan Cara Menyelesaikan Masalah

Setelah mengetahui apa yang jadi penyebab anak sering minderan, ajarkan ia cara mengatasi masalah. Misalnya, jika anak minder karena ada teman yang membuat prakarya lebih bagus, ajaklah ia untuk berlatih membuat prakarya bersama yang lebih bagus. 

Tanamkan nilai-nilai positif pada anak, bahwa tidak masalah jika berbuat kesalahan, tidak apa-apa jika belum bisa mengerjakan tugas sekolah dengan baik. Ajarkan pada ia bahwa itu adalah proses belajar. Selama ia mau berusaha lebih giat lagi, ia pasti bisa menjadi lebih baik. 

Baca juga: Ini Alasan Anak Kembar Punya Ikatan Batin yang Kuat

4.Fokus pada Kelebihan Anak

Jika anak minder karena merasa tidak punya kelebihan apa pun, bantu mereka untuk menemukan kelebihan yang dimiliki, dengan fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Ajak anak untuk mencoba hal-hal baru, misalnya dengan les musik atau ikut klub olahraga. Hal ini dapat membantu orangtua untuk menemukan bakat dan kelebihan anak. 

5.Biarkan Anak Mengambil Keputusan

Meski masih kecil, bukan berarti segala sesuatu harus selalu orangtua yang pilihkan. Latih anak untuk mengambil keputusannya sendiri, sedini mungkin. Misalnya, ketika ingin memakaikan baju, minta ia memilih sendiri baju yang ingin ia kenakan. Lalu, tanyakan kenapa ia memilih itu. 

Jika anak tidak diberi kesempatan untuk memilih hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, ia jadi merasa tidak percaya diri ketika harus mengambil keputusan di kemudian hari. Hal ini karena anak terbiasa bergantung pada orangtuanya. 

Itulah beberapa tips untuk melatih rasa percaya diri anak, agar ia tidak sering minderan di kemudian hari. Jika kamu butuh saran dari ahli soal pengasuhan anak, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan psikolog anak, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
Hello Motherhood. Diakses pada 2020. Reasons for a Lack of Self-Confidence in Children.
Kids Health. Diakses pada 2020. Your Child's Self-Esteem.
Parents. Diakses pada 2020. 9 Secrets of Confident Kids.
Social and Behavioral Sciences. Diakses pada 2020. Parenting Styles and Self-Esteem.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan