Anak Terlahir Tanpa Lubang Anus, Ibu Harus Apa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Maret 2019
Anak Terlahir Tanpa Lubang Anus, Ibu Harus Apa?Anak Terlahir Tanpa Lubang Anus, Ibu Harus Apa?

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya masalah kesehatan yang bisa menyerang Si Kecil yang baru lahir, atresia ani merupakan salah satu kondisi yang mesti diwaspadai. Dalam dunia medis, atresia ani ini juga disebut dengan anus imperforata.

Kondisi ini merupakan cacat lahir yang terjadi saat usia kehamilan mencapai 5–7 minggu. Bayi yang mengidap kondisi ini akan mengalami perkembangan bentuk rektum (bagian akhir anus besar) sampai lubang anus tidak sempurna.

Masalah yang satu ini termasuk kondisi langka, sebab terjadi pada 1 dari 5.000 bayi. Yang perlu digarisbawahi, kondisi ini perlu ditangani segera dengan operasi. Lalu, bila lahir tanpa lubang anus, apa yang harus ibu lakukan ya?

Baca juga: Begini Diagnosis Atresia Ani pada Bayi dalam Kandungan

Terdiri dari Berbagai Bentuk

Pada atresia ani, kelainan biasanya mencakup kelainan di area tubuh yang lain, termasuk kelainan yang terjadi di organ pencernaan, saluran kemih, hingga kelamin. Umumnya, dikategorikan sebagai berikut:

  • Kelainan di tingkat bawah, yakni berupa lubang anus yang menyempit atau sama sekali tertutup akibat usus rektum yang masih menempel pada kulit. Lubang anus yang tertutup umumnya disertai dengan cacat lahir lain, seperti gangguan jantung, masalah pada sistem saraf pusat atau anomali pada tangan dan kaki.

  • Kelainan di tingkat atas, yaitu posisi usus besar yang terletak di rongga panggul bagian atas dan terbentuknya fistula yang menghubungkan rektum dan kandung kemih, uretra, atau vagina. Fistula merupakan terowongan abnormal yang muncul antara dua saluran normal, seperti antara pembuluh darah, usus, atau organ tubuh.

  • Lubang posterior atau kloaka yang persisten, yakni kelainan yang menyebabkan rektum, saluran kemih, dan lubang vagina bertemu pada satu saluran yang sama.

Baca juga: Begini Cara Mengobati Bayi yang Mengidap Atresia Ani

Kenali Gejala-gejalanya

Bayi atau pengidap masalah ini biasanya memiliki gejala dan tanda klinis, seperti:

  • Tinja keluar dari Miss V, pangkal penis, skrotum, atau uretra.

  • Lubang anus amat dekat dengan Miss V pada bayi perempuan.

  • Perut membesar.

  • Tinja pertama tidak keluar dalam jangka waktu 24–48 jam setelah lahir.

  • Lubang anus tak di tempat yang semestinya atau tidak terdapat lubang anus sama sekali.

Metode Pengobatannya 

Pengidapnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan dini. Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, dokter akan mempertimbangkan prosedur yang dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan bayi.

Pada bayi yang tidak memiliki lubang anus, maka diberi asupan melalui infus. Jika ada fistula (terowongan abnormal yang muncul antara dua saluran normal, seperti antara pembuluh darah, usus, atau organ tubuh), biasanya dokter menyarankan penggunaan antibiotik.

Pada sebagian besar kasus lubang anus yang tertutup, akan membutuhkan operasi secepatnya guna membentuk saluran pembuangan untuk kotoran. Tapi, operasi ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena posisi organ yang mengalami gangguan terletak jauh dalam panggul. Belum lagi faktor usia bayi yang sangat muda, sehingga risiko komplikasi juga semakin meningkat.

Cegah Lewat Berbagai Hal

Sebenarnya, penyebab pasti di balik gangguan perkembangan ini belum diketahui pasti. Tapi, ada dugaan keterlibatan faktor genetika di balik terjadinya cacat lahir ini.

Pada dasarnya, beberapa kelainan bawaan memang tidak dapat dicegah. Tapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya atresia ani pada bayi.

Baca juga: Cegah Atresia Ani dengan 4 Cara Ini

  • Hindari merokok dan kontak dengan asap rokok.

  • Bagi ibu hamil, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

  • Hindari konsumsi obat terlarang.

  • Hindari konsumsi alkohol

  • Konsumsi makanan yang bergizi dan vitamin.

  • Olahraga dan istirahat yang cukup.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kehamilan lainnya? Ibu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan