Anjing Peliharaan Bantu Atasi Stres pada Anak, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Maret 2021
Anjing Peliharaan Bantu Atasi Stres pada Anak, Benarkah?Anjing Peliharaan Bantu Atasi Stres pada Anak, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Anjing memang menjadi hewan peliharaan pilihan yang katanya bisa membantu memberikan kenyamanan dan dukungan bagi manusia. Ini bisa berupa memberikan dukungan emosional kepada satu orang atau bertindak sebagai anjing terapi untuk pasien rumah sakit, atau korban dari peristiwa traumatis seperti bencana alam. 

Hewan satu ini dikatakan sebagai pereda stres bagi orang dewasa. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah anjing juga bisa menjadi hewan yang membantu mengatasi stres pada anak? Berikut pembahasannya!

Bisakah Anjing Mengatasi Stres pada Anak? 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Social Development meneliti apakah anak-anak merasakan kelegaan yang serupa di hadapan seekor anjing dengan memeriksa tingkat stres mereka ketika ditempatkan dalam situasi yang berbeda. Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang dapat memanggil anjing peliharaannya untuk mendekati mereka dalam situasi stres memiliki kadar kortisol (hormon stres utama) yang lebih rendah, daripada mereka yang tidak. 

Baca juga: Makanan Manusia yang Baik untuk Anjing

Namun, para peneliti tidak menemukan efek ini pada anak-anak yang anjingnya mendekati mereka sendiri tanpa diminta. Ketika dihadapkan pada situasi stres atau tertekan, memanggil anjing mereka mungkin bisa mengurangi efek negatif yang dirasakan. Selain itu, mengalihkan perhatian dengan membelai dan berinteraksi dengan anjing dikatakan membantu memberikan pelampiasan emosional. Kehadiran anjing juga dapat menciptakan lingkungan seperti lebih didukung tanpa dihakimi oleh teman-temannya, orang tua, dan orang dewasa lain di sekitarnya.

Peneliti menduga anak-anak yang memiliki anjing dan anjing itu mendekati mereka tanpa dipanggil mungkin belum siap untuk berinteraksi dengan siapa pun. Saat anjing meminta perhatian, anak mungkin merasakan tekanan ekstra karena tidak punya waktu untuk berinteraksi dengan anjing atau mungkin merasa terganggu oleh terlalu banyak hal yang terjadi di lingkungannya. 

Studi tersebut tidak menunjukkan temperamen anjing atau jenis perilaku yang ditunjukkan anjing kepada kedua kelompok anak-anak. Anjing yang lebih tenang dapat memberikan kenyamanan sedangkan anjing yang lebih energik, bersemangat atau sulit diatur dapat menjadi pemicu stres tambahan bagi anak.

Baca juga: Ketahui 6 Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Anjing Dewasa

Manfaat Memiliki Anjing Peliharaan

Manfaat jangka panjang memiliki anjing yang dengannya anak telah mengembangkan ikatan yang kuat dapat memberikan stabilitas dalam dunia anak.

Anjing mungkin memberikan penerimaan tanpa menghakimi, sesuatu yang dibutuhkan banyak orang dan anak-anak dalam hidup mereka. Studi lain dalam Journal of Veterinary Behavior, menyebutkan bahwa memiliki anjing dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi anak autis.

Namun, tidak semua anjing merupakan kandidat ideal untuk bertugas dalam kapasitas ini. Pemilihan yang cermat diperlukan untuk menemukan anjing yang memiliki temperamen stabil dalam memberikan kenyamanan dan memungkinkan anak mencari hiburan saat mereka membutuhkannya. 

Sementara itu, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mengajarkan bagaimana mengelola stres sejak dini pada sang buah hati. Sayangnya, hal ini tidak banyak dilakukan oleh orangtua dan justru anak mencari sendiri cara terbaik tanpa arahan dan bantuan mereka. Terlebih jika tidak adanya hewan peliharaan, seperti anjing yang bisa membantu mengurangi beban dan tekanan yang dirasakan. 

Baca juga: Waspada, Ini Makanan yang Berbahaya untuk Anjing

Tidak ada salahnya mengajak anjing berjalan-jalan berkeliling pada sore hari. Setidaknya, melihat dunia luar bersama hewan kesayangan bisa membantu membuat diri dan pikiran menjadi lebih tenang. Namun, jangan sampai lupa bahwa anjing pun bisa saja stres dan sakit, karena itu sebagai pemiliknya, jangan sampai abai dengan hal ini. 

Sejak sekarang, download aplikasi Halodoc, nantinya jika ada masalah dengan hewan kesayangan, langsung saja chat dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc. Tidak hanya diri sendiri, perhatikan pula kesehatan hewan peliharaan, ya!



Referensi:
Hall, Sophie S. and Daniel S. Mills. 2016. Diakses pada 2021. The long-term benefits of dog ownership in families with children with autism. Journal of Veterinary Behavior 13: 46-54.
Kertes, Darlene A., et al. 2016. Diakses pada 2021. Effect of Pet Dogs on Children's Perceived Stress and Cortisol Stress Response. Social Development 26(2): 382-401.
PetMD. Diakses pada 2021. Can Dogs Help Kids Experiencing Stress?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan