Anjuran Olahraga untuk Anak di Bulan Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juni 2018
Anjuran Olahraga untuk Anak di Bulan PuasaAnjuran Olahraga untuk Anak di Bulan Puasa

Halodoc, Jakarta – Bukan orang dewasa saja yang perlu melakukan olahraga di bulan puasa, faktanya anak-anak juga butuh. Malah justru anak-anak butuh olahraga supaya lebih bisa memanfaatkan waktu menunggu berbuka tanpa harus jenuh sehingga membuat anak malah memikirkan makanan terus. Anjuran olahraga di bulan puasa memang penting untuk dilakukan kepada anak-anak. Dengan begitu anak bisa memaknai puasa yang walaupun tidak makan tetap harus beraktivitas seperti biasa.

Tentunya anjuran olahraga di bulan puasa yang dilakukan kepada anak bukan jenis olahraga serius atau pun yang membuatnya kelelahan. Melainkan lebih kepada mengalihkannya pada aktivitas yang bermanfaat sekaligus menyehatkan. Beberapa aktivitas olahraga yang bisa dilakukan anak selama bulan puasa misalnya joging pagi. (Baca juga: Jangan Langsung Dimarahi, 3 Penyebab Anak Tidak Bisa Diam)

Orangtua juga bisa ikut menemani anak melakukan joging pagi. Kalau ibu terlalu sibuk menyiapkan menu berbuka, bisa ditemani ayah sehingga pemanfaatan waktunya lebih maksimal. Ketika bangun sebelum sahur, baiknya luangkan waktu sekitar 10-15 menit untuk jalan-jalan di luar, menghirup udara pagi sekalian sedikit menggerakkan badan.

Untuk kegiatan di sore hari sebagai anjuran olahraga di bulan puasa untuk anak, bisa dengan sepakbola, bulu tangkis, gymnastic, atau kegiatan bermain di taman yang bisa menggerakkan badannya secara keseluruhan. Anak yang aktif dapat membuatnya tidak terlalu fokus pada durasi puasa, sehingga membuatnya jadi rewel dan mengeluh terus-menerus.

Namun yang perlu dipastikan juga, jangan sampai anak merasa kelelahan sehingga membuatnya haus dan ingin membatalkan puasa. Untuk mengimbangi keaktifan anak, ada baiknya ibu mengatur waktu istirahat anak sedemikian rupa, sehingga anak tidak melewatkan tidur siangnya. Tidur siang yang berkualitas dapat menjadi masa rehat mengembalikan ketahanan tubuh anak kembali bersemangat, sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya. (Baca juga: Inilah 5 Tanda Anak Sedang Stres)

Anjuran olahraga di bulan puasa untuk anak juga bisa sekalian dilakukan ibu untuk memperkenalkan pola hidup sehat. Mengenalkan betapa pentingnya menjalankan hidup sehat pada anak sedini mungkin sangat baik untuk dilakukan. Pasalnya, kebiasaan yang sudah dipupuk sejak dini dapat dibawa anak sampai ke usia dewasa kelak.

Membiasakan hidup aktif dengan berolahraga sejak kecil tidak hanya memupuk semangat hidup sehat dan fisik yang bugar pada anak, melainkan juga mengembangkan keterampilan sosialnya.

Lebih dalam lagi, American Academy of Child and Adolescent Psychiatry mengungkapkan manfaat olahraga untuk anak dapat mengembangkan rasa percaya diri, meningkatkan kesuksesan akademis, serta pola hidup sehat yang berkepanjangan. Anak-anak aktif cenderung produktif dan kreatif, tinggal bagaimana peran orangtua mengarahkannya saja supaya anak berkembang sesuai dengan kemampuan dan talenta yang dimilikinya.

Kecenderungan orangtua adalah melarang anak untuk terlalu aktif dengan alasan berisik, takut kotor, atau pun membuat orangtua harus lebih ketat dalam mengawasi anak. Seringkali, keribetan yang mengiringi keaktifan anak membuat orangtua memilih untuk membatasi kegiatan anak. Pada akhirnya, pembatasan ini justru membuat anak tidak bisa menyalurkan emosinya secara positif.

Mengingat saat ini sedang menjalankan ibadah puasa, anjuran olahraga di bulan puasa pada anak sangat direkomendasikan sebagai langkah penyaluran dan penyelarasan minat serta energi berlebih pada anak sembari memperkenalkan manfaat puasa. (Baca juga: Cara Ajari Anak untuk Hidup Sehat dengan Puasa)

Kalau ibu ingin tahu lebih banyak tips olahraga untuk anak saat menjalankan ibadah puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan