Anosmia Menyerang Anak, Orangtua Lakukan 4 Hal ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Februari 2020
Anosmia Menyerang Anak, Orangtua Lakukan 4 Hal iniAnosmia Menyerang Anak, Orangtua Lakukan 4 Hal ini

Halodoc, Jakarta – Indra penciuman sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak.  Si Kecil dapat belajar mengenali lingkungan sekitarnya dengan mencium bau dari berbagai hal, seperti wangi bunga, tumbuh-tumbuhan, bau hujan, dan masih banyak lagi. Mencium aroma yang sedap dari makanan juga dapat membantu meningkatkan nafsu makannya. 

Namun, bagaimana bila Si Kecil ternyata mengidap anosmia dan tidak bisa mencium bau apapun? Berikut tips-tips yang bisa orangtua lakukan untuk mendampingi anak dengan anosmia.

Mengenal Anosmia

Anosmia adalah kondisi hilangnya indra penciuman sebagian atau sepenuhnya. Masalah kesehatan yang satu ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya. Tanpa indra penciuman, makanan akan terasa hambar. Pengidap juga bisa tidak menyadari situasi berbahaya yang dihadapinya. Misalnya, tanpa kemampuan mendeteksi bau, kamu tidak dapat mencium bau gas, asap dari api, atau makanan yang sudah basi.

Gangguan indra perasa dan penciuman cukup umum terjadi di Amerika Serikat. Untungnya, kebanyakan orang mengalami anosmia yang bersifat sementara yang disebabkan oleh hidung tersumbat karena pilek. Begitu pileknya sembuh, indra penciuman pengidap pun pulih kembali.

Namun, bagi sebagian orang, termasuk para lansia, hilangnya indra penciuman dapat bertahan dalam waktu lama atau bahkan permanen. Anosmia sangat jarang terjadi pada anak-anak. Anosmia yang terjadi pada masa kanak-kanak biasanya adalah anosmia bawaan (congenital anosmia) dan jenis anosmia ini tidak bisa disembuhkan alias permanen.

Baca juga: Mungkinkah Sinusitis Terjadi pada Anak?

Kenali Gejalanya

Sangat penting bagi orangtua untuk menyadari kondisi anosmia pada anak sedini mungkin, agar dapat mendampingi anak dengan baik dan dapat mulai memperlengkapi anak dengan pembelajaran untuk hidup tanpa indra penciuman.

Gejala utama dari anosmia adalah menurunnya kemampuan penciuman atau bahkan tidak bisa mencium bau apapun sama sekali. Namun sayangnya, beberapa anak terkadang tidak menyadari tentang kondisi ini atau tidak bisa memberitahukannya pada orangtua. Oleh karena itu, orangtualah yang perlu memperhatikan anak dengan seksama mungkin.

Perhatikanlah, bila anak tidak bisa mencium wangi kopi ibu yang sangat kuat. Atau ketika berada di taman bunga, perhatikanlah apakah Si Kecil dapat mencium wangi bunga tersebut. Bahkan ketika ada aroma yang tidak sedap, seperti bau kentut, perhatikanlah apakah Si Kecil bereaksi terhadap aroma tidak sedap tersebut?

Indra penciuman juga dapat memengaruhi indra perasa anak. Bila Si Kecil kehilangan nafsu makan, bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu pertanda anosmia.

Bila anak menunjukkan tanda-tanda anosmia seperti di atas, segera bawa Si Kecil ke dokter yang berspesialisasi dalam masalah hidung dan sinus atau dokter THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Dokter mungkin akan melakukan tes lebih lanjut seperti CT scan untuk dapat melihar area hidung anak dengan lebih baik.

Baca juga: Pengobatan untuk Atasi Polip Hidung pada Anak

Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua dalam Merawat Anak dengan Anosmia

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anosmia dapat mengubah hidup pengidapnya dalam beberapa hal, bahkan bisa menempatkan pengidap dalam keadaan yang berbahaya. Bila kondisi ini terjadi pada anak-anak, Si Kecil berisiko mengalami keracunan makanan karena tidak bisa mencium bau makanan yang sudah basi. Si Kecil juga bisa tidak menyadari bila terjadi kebakaran di sekitarnya.

Oleh karena itu, berikut ini 4 hal yang perlu orangtua lakukan dalam merawat anak dengan anosmia:

1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak

Oleh karena anak tidak dapat membedakan makanan yang basi dengan yang tidak, pastikan ibu dan suami memeriksa terlebih dahulu kesegaran makanan sebelum memberikannya kepada Si Kecil. Ajar juga anak untuk dapat memeriksa sendiri makanannya dengan cara melihat warna atau tekstur makanan sebelum menyantapnya.

Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Tepat Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak

2. Tambahkan Bumbu Penyedap

Untuk meningkatkan nafsu makan anak, ibu juga dapat menambahkan garam atau bumbu penyedap rasa lainnya sedikit lebih banyak dari biasanya. Hal ini karena indra perasa anak masih dapat merasakan makanan dengan cita rasa yang lebih kuat. Namun ingat, jangan menambahkan bumbu penyedap secara berlebihan.

3. Pasang Detektor Asap

Pasang detektor kebakaran dan alarm asap di rumah, untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebakaran.

4. Beritahu Guru di Sekolah

Yang terakhir, jangan lupa untuk memberitahu guru di sekolah tentang kondisi anak yang tidak memiliki indra penciuman. Tujuannya agar guru juga dapat ikut mendampingi dan mengawasi Si Kecil.

Nah, itulah 4 hal yang bisa dilakukan orangtua untuk merawat anak yang mengidap anosmia. Bila ibu ingin bertanya lebih lanjut tentang hal ini, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya-tanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Anosmia?
Healthline. Diakses pada 2020. Anosmia: Causes, Complications, and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2020. This Is What It’s Like to Live Without Your Sense of Smell.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan