Apa Hal yang Dapat Menyebabkan Kehamilan Ektopik?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 Oktober 2020
Apa Hal yang Dapat Menyebabkan Kehamilan Ektopik? Apa Hal yang Dapat Menyebabkan Kehamilan Ektopik?

Halodoc, Jakarta - Kehamilan dimulai dengan sel telur yang telah dibuahi. Biasanya, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada lapisan rahim. Namun, seorang wanita bisa saja mengalami kehamilan ektopik ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan dan tumbuh di luar rongga utama rahim.

Kehamilan ektopik paling sering terjadi di tuba falopi, yang membawa telur dari ovarium ke rahim. Jenis kehamilan ektopik ini disebut kehamilan tuba. Terkadang, kehamilan ektopik terjadi di area lain di tubuh, seperti ovarium, rongga perut, atau bagian bawah rahim (leher rahim), yang terhubung ke vagina.

Kehamilan ektopik tidak dapat berjalan normal. Telur yang telah dibuahi tidak dapat bertahan hidup, dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Baca juga: Inilah Fakta Mengenai Kehamilan Ektopik

Penyebab dan Faktor Risiko Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tersangkut dalam perjalanan ke rahim, sering kali karena tuba falopi rusak oleh peradangan atau cacat. Ketidakseimbangan hormon atau perkembangan abnormal dari sel telur yang telah dibuahi juga mungkin berperan dalam kondisi ini.

Sementara itu, ada beberapa hal lain juga yang bisa membuat wanita lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik antara lain: 

  • Kehamilan Ektopik Sebelumnya. Jika kamu pernah mengalami jenis kehamilan ini sebelumnya, kemungkinan besar di kehamilan lain kamu juga akan mengalaminya. 
  • Peradangan atau Infeksi. Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada saluran dan organ lain di sekitarnya, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Perawatan Kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa lebih cenderung mengalami kehamilan ektopik. Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko. 
  • Operasi Tuba. Pembedahan untuk memperbaiki tuba falopi yang tertutup atau rusak dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Pilihan Alat Kontrasepsi. Kemungkinan hamil saat menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) jarang terjadi. Namun, jika kamu hamil dengan pemasangan IUD, kemungkinan besar menjadi ektopik. Ligasi tuba, metode kontrasepsi permanen yang biasa dikenal dengan "tuba diikat", juga meningkatkan risiko jika wanita hamil setelah prosedur ini.
  • Merokok. Merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin banyak kamu merokok, semakin besar risikonya.

Jika kamu memiliki faktor risiko tersebut, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc mengenai langkah apa yang bisa ditempuh agar kamu bisa tetap hamil. Dokter akan memberikan semua saran kesehatan tentang kehamilan yang mungkin akan membantu kamu bisa punya momongan.

Baca juga: Apakah Kehamilan Ektopik Bisa Dicegah?

Gejala Kehamilan Ektopik

Kamu mungkin tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya. Namun, beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik biasanya memiliki tanda atau gejala awal kehamilan seperti menstruasi yang terlewat, nyeri payudara, dan mual.

Jika kamu melakukan tes kehamilan, hasilnya akan positif. Meski begitu, kehamilan ektopik tidak bisa berlanjut seperti biasa. Saat telur yang telah dibuahi tumbuh di tempat yang tidak semestinya, tanda dan gejala menjadi lebih terlihat.

Baca juga: Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Kehamilan Ektopik

Peringatan dini kehamilan ektopik

Sering kali, tanda peringatan pertama dari kehamilan ektopik adalah perdarahan vagina ringan dan nyeri panggul. Jika darah bocor dari tuba falopi, kamu mungkin merasakan nyeri bahu atau keinginan untuk buang air besar. Gejala spesifik akan bergantung pada tempat darah terkumpul dan saraf mana yang mengalami iritasi.

Gejala darurat

Jika sel telur yang telah dibuahi terus tumbuh di tuba falopi, bisa menyebabkan tuba pecah. Kemungkinan terjadi pendarahan hebat di dalam perut. Gejala dari peristiwa yang mengancam jiwa ini termasuk pusing yang ekstrim, pingsan dan syok.

Referensi:
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2020. Ectopic Pregnancy. 
Healthline. Diakses pada 2020. Ectopic Pregnancy. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ectopic Pregnancy. 
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Ectopic Pregnancy. 
Web MD. Diakses pada 2020. Ectopic Pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan