Apa Itu Cyanocobalamin? Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Agustus 2022

“Fungsi cyanocobalamin cukup penting dalam tubuh manusia. Contohnya, meningkatkan energi, daya ingat, dan membantu mencegah penyakit jantung.”

Apa Itu Cyanocobalamin? Ini Fungsi, Dosis, dan Efek SampingApa Itu Cyanocobalamin? Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Halodoc, Jakarta – Cyanocobalamin atau yang juga dikenal sebagai vitamin B12 merupakan vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh, tapi tubuh tidak dapat memproduksinya. Vitamin B12 ini ditemukan secara alami dalam produk hewani, kamu juga bisa menemukannya pada makanan tertentu, atau tersedia sebagai suplemen oral atau injeksi.

Fungsi cyanocobalamin cukup penting dalam tubuh manusia. Ia dapat mendukung fungsi normal sel saraf dan diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sintesis DNA. Selain itu, manfaat vitamin B12 yang dirasakan pada tubuh yaitu meningkatkan energi, daya ingat, dan membantu mencegah penyakit jantung.

Fungsi Cyanocobalamin dan Dosis yang Diperlukan Tubuh

Berikut ini fungsi cyanocobalamin pada tubuh yang perlu diketahui:

  1. Meningkatkan Energi

Suplemen cyanocobalamin telah lama disebut-sebut sebagai produk andalan untuk meningkatkan energi. Semua vitamin B berperan penting dalam produksi energi tubuh. Saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suplemen vitamin B12, dapat meningkatkan energi pada individu yang memiliki kadar vitamin B yang cukup. 

Namun, jika tubuhmu kekurangan vitamin B12 secara signifikan, maka dengan mengonsumsi suplemennya akan meningkatkan energimu. Faktanya, salah satu gejala awal kekurangan vitamin B12 yaitu kelelahan atau kekurangan energi.

  1. Membantu Pembentukan Sel Darah Merah dan Mencegah Anemia

Fungsi vitamin B12 berikutnya yaitu membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Kadar vitamin B12 yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya proses pembentukan sel darah merah, dan menghambatnya berkembang dengan baik. 

  1. Mencegah Terjadinya Cacat Lahir

Kecukupan vitamin B12 sangat penting untuk kehamilan yang sehat. Studi menunjukkan bahwa otak dan sistem saraf janin, membutuhkan kadar vitamin B12 yang cukup dari ibu untuk berkembang dengan baik. Sementara itu, kekurangan vitamin B12 pada tahap awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, seperti cacat tabung saraf. Selain itu, kekurangan vitamin B12 pada ibu dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.

  1. Mendukung Kesehatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis

Mempertahankan kadar vitamin B12 yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang. Jika kepadatan mineral pada tulang menurun, maka kondisi ini bisa membuat tulang rapuh, sehingga risiko osteoporosis meningkat. 

  1. Bermanfaat untuk Otak dengan Mencegah Hilangnya Neuron

Kekurangan vitamin B12 dikaitkan dengan penurunan daya ingat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Vitamin ini berperan dalam mencegah atrofi otak, yaitu hilangnya neuron di otak dan sering dikaitkan dengan kehilangan memori atau demensia. 

  1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dengan Menurunkan Homosistein

Kadar asam amino homosistein yang tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Jika kamu kekurangan vitamin B12 secara signifikan, maka kadar homosistein pun meningkat. 

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B12 membantu menurunkan kadar homosistein, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah untuk mengonfirmasi bahwa suplemen B12 efektif dalam hal tersebut. 

Jika kamu rutin mengonsumsi daging, ikan, susu, dan produk susu lainnya, maka asupan vitamin B12 dapat terpenuhi tanpa harus mengonsumsi suplemen vitamin B12. Orang yang berusia tua mungkin membutuhkan vitamin B12 dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan yang lebih muda. Karena, kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 dari makanan menurun seiring bertambahnya usia.

Jika kamu mengalami kekurangan vitamin B12, dokter akan menentukan dosis yang tepat untuk kamu. Berikut ini rekomendasi dosis vitamin B12 harian:

Anak:

  • Bayi 0 – 6 bulan: 0,4 mcg
  • Bayi 6 bulan – 1 tahun: 0,5 mcg
  • Anak-anak 1 – 3 tahun: 0,9 mcg
  • Anak 4 –  8 tahun: 1,2 mcg
  • Anak 9 – 13 tahun: 1,8, mcg
  • Remaja 14 – `8 tahun: 2,4 mcg.

Dewasa:

  • 19 tahun ke atas: 2,4 mcg
  • Wanita hamil: 2,6 mcg
  • Wanita menyusu: 2,8 mcg.

Efek Samping Konsumsi Cyanocobalamin

Cyanocobalamin dalam jumlah tinggi tidak dianggap sebagai racun. Namun, suntikan cyanocobalamin dapat menyebabkan efek samping berikut:

  • Rasa sakit, bengkak, atau gatal di tempat suntikan.
  • Mual atau muntah.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Hot flashes.

Efek samping yang serius jarang terjadi. Namun, jika seseorang mengalami palpitasi atau tanda-tanda syok alergi setelah disuntik, segera hubungi dokter. 

Itulah yang perlu diketahui tentang cyanocobalamin. Jika kamu mengalami gejala kekurangan vitamin B12, sebaiknya segera tanya dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin B12. Tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 9 Health Benefits of Vitamin B12, Based on Science
Medical News Today. Diakses pada 2022. Vitamin B12 benefits, food sources, deficiency symptoms, and all else you need to know
WebMD. Diakses pada 2022. VITAMIN B-12 – Uses, Side Effects, and More

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan