Apa Itu Fetal Alcohol Syndrome pada Newborn?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Februari 2019
Apa Itu Fetal Alcohol Syndrome pada Newborn?Apa Itu Fetal Alcohol Syndrome pada Newborn?

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu, ibu yang sedang hamil dan mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan kelainan pada janinnya ketika lahir. Kondisi tersebut dikenal dengan sebutan Fetal Alcohol Syndrome. Keadaan tersebut dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat lahir dan kelainan lainnya ketika dewasa. Fetal Alcohol Syndrome pada seseorang yang sedang hamil seharusnya dapat dicegah dengan tidak mengonsumsi alkohol saat hamil.

Bayi yang terpapar oleh alkohol ketika dalam kandungan dapat mengidap gangguan alkohol pada spektrum janin atau Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASD). Gangguan ini dapat menyebabkan masalah fisik, perilaku, hingga kesulitan belajar. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat ditandai dengan kelainan pada mental dan fisik bayi yang mungkin disebabkan oleh kerusakan pada otak.

Dampak yang terjadi pada bayi akibat Fetal Alcohol Syndrome dapat berbeda-beda pada setiap anak. Selain itu, kelainan yang disebabkan oleh penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan. Apabila kamu mengonsumsi alkohol selama kehamilan, sama saja kamu meningkatkan risiko pada calon bayi untuk mengidap Fetal Alcohol Syndrome.

Baca Juga: Terjadi Bila Ibu Hamil Minum Minuman Beralkohol

Lalu, macam-macam gangguan pada janin yang disebabkan oleh konsumsi alkohol selain Fetal Alcohol Syndrome, antara lain:

Gangguan Perkembangan Saraf Terkait Alkohol (ARND)

Seorang anak yang mengidap ARND mungkin tidak mengidap Fetal Alcohol Syndrome secara keseluruhan. Biasanya, masalah yang terjadi berupa masalah belajar dan perilaku. Masalah-masalah tersebut mungkin juga termasuk kesulitan untuk mengerjakan matematika, masalah pada gangguan memori, sulit untuk melakukan penilaian atau kontrol impuls, serta nilai yang buruk di sekolah.

Cacat Lahir Terkait Alkohol (ARBD)

Cacat lahir yang berhubungan dengan paparan alkohol dapat menyebabkan kelainan jantung, ginjal, tulang, hingga pendengaran pada bayi yang dikandungnya. Hal tersebut dapat langsung terjadi ketika lahir atau saat anak tersebut beranjak dewasa.

Belum ada obat yang dapat mengatasi Fetal Alcohol Syndrome. Namun, anak-anak yang mendapat diagnosis lebih awal dan menerima pemeliharaan fisik secara dini dapat meminimalisir hal-hal negatif yang akan terjadi. Konsumsi alkohol saat kehamilan terjadi dapat berdampak signifikan pada janin dan bayi.

Baca Juga: Deteksi Down Syndrome pada Kandungan dengan Cara Ini!

Gejala Fetal Alcohol Syndrome

Gejala atau perilaku yang dapat terlihat pada seorang anak yang mengidap kelainan yang disebabkan alkohol tersebut adalah:

  • Berukuran kecil ketika lahir dan pertumbuhannya lebih lambat dibanding anak seusianya.

  • Kelainan pada wajah.

  • Perilaku yang terbilang hiperaktif.

  • Kesulitan belajar.

  • Perkembangan diri yang lambat.

  • Cacat intelektual atau kurang cerdas.

  • Tidur yang bermasalah ketika bayi.

Selain itu, Fetal Alcohol Syndrome tersebut dapat menyebabkan masalah jangka panjang berupa masalah kejiwaan, perilaku kriminal, sulit untuk bersosialisasi, dan kesulitan untuk mengenyam pendidikan yang baik. Walau begitu, gejala dari kelainan ini mirip dengan penyakit-penyakit lainnya. Ada baiknya untuk selalu berdiskusi dengan dokter.

Baca Juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Sang Ayah juga Dapat Tingkatkan Risiko Fetal Alcohol Syndrome

Hal yang dapat menyebabkan anak mengidap kelainan karena alkohol tersebut bukan hanya dari faktor sang ibu, tetapi juga dapat disebabkan oleh pengaruh alkohol dari sang ayah. Diketahui, tiga dari empat anak yang telah didiagnosis oleh gangguan tersebut memiliki ayah yang mengonsumsi alkohol. Bayi yang lahir mungkin mengidap berat badan lahir rendah (BBLR) dan gangguan perkembangan otak. Kebiasaan mengonsumsi alkohol juga dapat diturunkan pada anak.

Itulah pembahasan tentang Fetal Alcohol Syndrome. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kesehatan Si Kecil, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan