Apa Penyebab Jerawat yang Membandel di Wajah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Oktober 2020
Apa Penyebab Jerawat yang Membandel di Wajah? Apa Penyebab Jerawat yang Membandel di Wajah?

Halodoc, Jakarta – Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Masalah yang satu ini muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, sel kulit mati, dan bakteri. Walaupun bukan masalah kulit yang serius, jerawat bisa meradang dan menimbulkan rasa sakit. Jerawat bahkan bisa menimbulkan tekanan emosional karena benjolannya mengganggu penampilan jika muncul pada wajah. 

Biasanya, jerawat mudah hilang dengan perawatan sederhana saja. Namun, jerawat terkadang bisa membandel dan menetap di wajah. Nah, jenis jerawat seperti ini lah yang bisa bikin kamu stres. Namun ternyata, ada beberapa faktor yang membuat jerawat membandel. Beberapa di antaranya bahkan disebabkan oleh kebiasan buruk yang tidak kamu sadari, lho! Berikut penyebab jerawat membandel yang mesti kamu ketahui. 

Baca juga: Mitos & Fakta Jerawat yang Harus Diketahui

Kebiasan yang Memicu Jerawat Membandel di Wajah

Jarang mencuci wajah, tidak menghapus make up dengan baik sampai bergonta-ganti skincare adalah beberapa faktor yang nyatanya justru membuat jerawat kamu semakin membandel. Ini kebiasan lain yang perlu kamu hindari bila tak ingin punya jerawat membandel:

1. Sering Mencoba Perawatan Jerawat

Kalau kamu punya tipe kulit yang mudah berjerawat, sebaiknya hindari terlalu sering mencoba perawatan jerawat. Hal ini justru sangat berisiko mengiritasi kulit dan membuat jerawat lebih parah. Sebaiknya berikan waktu perawatan jerawat untuk bekerja. Gunakan produk selama 6-8 minggu sampai hasilnya terlihat. Jika setelahnya kamu tidak melihat peningkatan apa pun, baru kamu dapat mencoba produk lain.

2. Oleskan Obat Jerawat Hanya di Area Tertentu

Hampir setiap orang yang menggunakan obat jerawat hanya mengoleskannya di area yang terdapat noda saja. Namun, cara ini ternyata tidak dapat mencegah munculnya jerawat baru. Untuk mencegah noda baru, oleskan obat jerawat tipis-tipis secara merata pada kulit yang rentan berjerawat. Misalnya, jika kamu cenderung berjerawat di dahi, hidung, dan dagu, sebaiknya oleskan obat jerawat secara merata di semua area wajah ini.

3. Menggunakan Produk yang Rentan Memicu Jerawat

Beberapa produk make up atau skin care mengandung minyak atau bahan lain yang dapat menyebabkan munculnya jerawat. Jika kamu punya tipe kulit yang berminyak dan rentan berjerawat, menggunakan produk seperti ini justru bisa memicu munculnya jerawat atau bikin jerawat tambah membandel. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih produk yang berlabel "non-comedogenic" atau "tidak akan menyumbat pori-pori". 

4. Berbagai Make Up dan Alat Make Up

Para wanita yang sudah akrab biasanya tidak ragu untuk berbagi make up dan peralatannya. Padahal, hal ini justru bisa menularkan bakteri penyebab jerawat, minyak, dan sel kulit mati pada kulit orang lain, lho. Jadi, meskipun kamu sangat akrab dengan teman-temanmu, usahakan tidak berbagi make up atau peralatannya, ya!

Baca juga: Inilah 6 Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui

5. Tidak Menghapus Make Up

Seberapa lelah pun kamu, sebaiknya jangan sampai malas atau lupa membersihkan make up, ya! Pasalnya, make up yang dibawa tidur bisa membuat jerawat semakin membandel. Bila kamu terlalu lelah untuk mencuci muka, gunakan handuk atau tisu penghapus riasan. Jangan lupa, pastikan produk tersebut bersifat non-komedogenik ya!

6. Sering Mencuci Muka

Masih banyak orang yang menganggap kalau semakin sering mencuci wajah bisa menjaga wajah tetap bersih dan bebas jerawat. Padahal, kebiasaan ini malah bisa semakin mengiritasi kulit dan menyebabkan lebih banyak jerawat. Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah mencuci muka dua kali sehari, yakni saat bangun dan sebelum tidur. Kamu juga sebaiknya mencuci muka setelah menyelesaikan aktivitas menyebabkan keringat atau setelah menggunakan riasan. 

7. Memilih Produk yang Kering

Orang yang rentan berjerawat rata-rata punya tipe kulit berminyak. Ketika kamu punya kulit yang berminyak bukan berarti kamu harus memilih produk perawatan yang mengeringkan, seperti astringent. Hal ini malah bisa membuat kulit mudah iritasi dan memperburuk jerawat yang sudah ada. Hal yang benar adalah gunakan perawatan jerawat sesuai petunjuk. Jika kulit terasa kering, gunakan pelembab yang dibuat untuk kulit berjerawat. Sebaiknya hindari penggunaan astringent, alkohol gosok, dan apa pun yang dapat mengeringkan kulit.

8. Memecahkan atau Memencet Jerawat

Saat kamu memecahkan atau memencet jerawat, kemungkinan besar kamu akan mendorong sebagian isi jerawat, seperti nanah, sel kulit mati, atau bakteri ke bagian kulit lebih dalam. Jika ini terjadi, bukannya sembuh, kamu justru meningkatkan peradangan jerawat. Hal ini dapat menyebabkan jerawat lebih terlihat dan terkadang menimbulkan jaringan parut yang terasa nyeri.

Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Jerawat dengan Metode Alami

Jadi, tahan godaan untuk memencet atau memecahkan jerawat. Jika kamu memiliki jerawat yang dalam atau menyakitkan, temui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Kalau kamu berencana menemui dokter, kamu kini bisa membuat janji terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc, lho! Tinggal pilih dokter di rumah sakit atau klinik sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Acne?.
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. 10 SKIN CARE HABITS THAT CAN WORSEN ACNE.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan