Apa Penyebab Separation Anxiety pada Anjing?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Januari 2021
Apa Penyebab Separation Anxiety pada Anjing?Apa Penyebab Separation Anxiety pada Anjing?

Halodoc, Jakarta - Apakah anjing peliharaan kesayanganmu gugup saat melihat kamu tengah bersiap-siap untuk pergi meninggalkan rumah? Apakah mereka menjadi sangat gembira saat kamu sudah pulang? Apakah mereka secara sengaja menggigit sepatu, mencakar pintu, atau mengunyah sudut meja saat kamu pergi? Jika ia menunjukkan gejala ini, anjing mungkin mengalami kecemasan akan perpisahan atau separation anxiety.

Separation anxiety terjadi saat anjing yang sangat terikat dengan pemiliknya menjadi sangat stres saat ditinggal sendirian. Ini lebih dari sekadar rengekan ketika kamu pergi atau sedikit merusak barang saat kamu hendak pergi, ini bisa jadi kondisi yang serius dan salah satu alasan utama pemilik merasa frustasi dengan anjingnya dan kemudian memilih untuk tidak merawatnya lagi. Namun, ada banyak hal yang perlu kamu pahami mengenai separation anxiety pada anjing, sehingga mungkin kamu bisa menanganinya lebih baik lagi. 

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Usia Anjing Lebih Panjang

Penyebab Separation Anxiety pada Anjing

Sayangnya, hingga kini belum ada bukti konklusif yang menunjukkan dengan tepat mengapa anjing mengembangkan separation anxiety. Namun, karena jauh lebih banyak anjing yang diadopsi dari tempat penampungan memiliki masalah perilaku ini daripada yang dipelihara oleh satu keluarga sejak masa kanak-kanak, diyakini bahwa kehilangan orang atau sekelompok orang penting dalam kehidupan seekor anjing dapat menyebabkan kecemasan akan perpisahan. Perubahan lain juga dapat memicu gangguan tersebut pada anjing peliharaanmu. Berikut ini adalah daftar situasi yang diduga menjadi penyebab separation anxiety pada anjing, antara lain: 

Perubahan Penjaga atau Keluarga

Ditinggalkan, diserahkan ke tempat penampungan atau diberikan kepada wali atau keluarga baru dapat memicu perkembangan kecemasan akan perpisahan.

Perubahan Jadwal

Perubahan jadwal yang tiba-tiba dalam hal kapan atau berapa lama anjing dibiarkan sendiri dapat memicu perkembangan kecemasan akan perpisahan. Misalnya, jika wali anjing bekerja dari rumah dan menghabiskan sepanjang hari bersama anjingnya tetapi kemudian mendapat pekerjaan baru yang mengharuskannya meninggalkan anjingnya sendiri selama enam jam atau lebih setiap kali, anjing tersebut mungkin mengalami kecemasan akan perpisahan karena perubahan ini.

Perubahan Tempat Tinggal

Pindah ke tempat tinggal baru dapat memicu separation anxiety pada anjing. 

Perubahan Keanggotaan Rumah Tangga

Tidak adanya anggota keluarga di rumah secara tiba-tiba, baik karena meninggal atau pindah, dapat memicu munculnya kecemasan akan perpisahan

Baca juga: 5 Masalah yang Terjadi saat Melatih Anjing Peliharaan

Lakukan Hal Ini Jika Anjing Alami Separation Anxiety

Pertama, bicarakan dengan dokter hewan di Halodoc untuk menyingkirkan masalah medis apa pun yang anjing miliki. Karena saat ia sedang sakit, bisa saja ia merasa semakin cemas saat ditinggal. Terkadang anjing mengalami kecelakaan di dalam rumah karena infeksi atau masalah hormon, efek obat, kondisi kesehatan lainnya, atau bahkan trauma. Dokter hewan di Halodoc akan membantu memahami kondisi kesehatan anjing terlebih dahulu baru kemudian akan menyelidiki penyebab separation anxiety yang ia alami. 

Jika Masalahnya Ringan:

  • Beri anjing camilan khusus setiap kali kamu pergi (seperti mainan puzzle yang diisi dengan selai kacang). Berikan camilan ini hanya saat pergi, dan berikan lagi saat kamu pulang. 
  • Buat momen saat pulang ke rumah menjadi sederhana tanpa banyak sapaan. Bahkan coba abaikan anjing selama beberapa menit pertama setelah pulang.
  • Tinggalkan beberapa pakaian usang yang memiliki aroma tubuhmu. 
  • Pertimbangkan untuk memberi hewan peliharaan suplemen penenang alami atau yang disarankan dokter.

Baca juga: Cara Tepat Merawat Anjing Senior Peliharaan

Jika Masalahnya Lebih Serius:

Anjing dengan kecemasan parah tidak akan terganggu oleh camilan terlezat sekalipun. Kamu harus perlahan-lahan membuat mereka terbiasa dengan ketidakhadiranmu. Mereka mungkin mulai gugup saat melihat tanda-tanda kamu akan pergi, seperti memakai sepatu atau mengambil kunci. Jadi lakukan hal-hal itu, tapi kemudian jangan pergi. Kenakan sepatu lalu duduklah di meja. Ambil kunci dan nyalakan TV dan lakukan ini berulang kali dalam sehari.

Jika kecemasan anjing sudah berkurang, kamu bisa perlahan mulai menghilang. Pertama pergi saja ke sisi lain pintu. Minta anjing untuk tinggal, lalu tutup pintu dalam dan muncul kembali setelah beberapa detik. Perlahan tingkatkan waktu kamu pergi. Kenakan sepatu dan ambil kunci dan minta anjing untuk tinggal saat kamu pergi ke ruangan lain.

Saat mereka terbiasa dengan permainan ini, tingkatkan durasi waktu kamu pergi. Kemudian gunakan pintu luar, tetapi tidak sama dengan yang kamu gunakan setiap hari. Pastikan anjing dalam keadaan rileks sebelum kamu pergi.

Hanya kamu yang tahu apakah anjing siap dibiarkan sendiri untuk waktu yang lebih lama. Jangan terburu-buru. Beri mereka camilan isian dan selalu bersikap tenang saat kamu pergi dan kembali. Tingkatkan waktu secara bertahap hingga kamu dapat meninggalkan rumah selama beberapa menit. Kemudian menjauhlah untuk waktu yang lebih lama dan lebih lama.

Referensi:
American Society for the Prevention of Cruelty to Animals. Diakses pada 2021. Common Dog Behavior Issues: Separation Anxiety.
Fetch by WebMD. Diakses pada 2021. How to Ease Your Dog's Separation Anxiety.
The American Kennel Club. Diakses pada 2021. Puppy Separation Anxiety.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan