Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing dengan penyakit bernama lupus? Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menimbulkan peradangan di berbagai bagian tubuh. Sebut saja kulit, sendi, ginjal, hingga otak. Hati-hati, penyakit ini tak pandang bulu, tapi umumnya lebih sering dialami oleh para wanita.

Lupus terdiri dari berbagai macam, salah satunya lupus nefritis. Lupus jenis ini merupakan peradangan pada ginjal gegara pengaruh systemic lupus erythematosus (SLE). Apa yang terjadi dalam tubuh pengidap lupus nefritis?

Sistem umum akan menyerang sel-sel ginjal yang sehat, sehingga organ vital ini tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Lupus nefritis adalah kondisi yang cukup serius, dan perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter. Lalu, seperti apa sih gejala lupus nefritis yang bisa dialami oleh pengidapnya? 

Baca juga: Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh Lupus Nefritis

Beragam Gejala Lupus Nefritis

Ketika seseorang mengidap lupus nefritis, maka tubuhnya akan mengalami beragam keluhan yang umumnya tak jauh berbeda dengan ganguan pada ginjal. Nah, berikut gejala lupus nefritis National Institutes of Health dan sumber-sumber lainnya: 

• Urine berbusa.
• Timbulnya darah di dalam urine.
• Tekanan darah tinggi.
• Pembengkakan di beberapa area tubuh, seperti betis, pergelangan kaki atau telapak kaki.
• Berat badan meningkat.

Di samping itu, tak menutup kemungkinan pengidap lupus nefritis juga mengalami beragam gejala umum penyakit lupus lainnya, seperti:

• Nyeri sendi atau bengkak.
• Nyeri otot.
• Demam tanpa penyebab yang diketahui.
• Ruam merah di sepanjang hidung dan pipi yang menyerupai bentuk kupu-kupu.
• Ruam kulit bertambah parah atau gatal ketika terpapar sinar matahari.
• Sering merasa lelah meski sudah cukup beristirahat.
• Sesak napas.
• Mulut dan mata terasa kering.
• Nyeri dada.

Baca juga: Mengidap Lupus, Ini Pola Gaya Hidup yang dapat Dilakukan 

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat dan kamu bisa membuat janji dengan dokter untuk memudahkan proses pemeriksaan.

Gender sampai Paparan Sinar Matahari

Lupus nefritis disebabkan ketika sistem imun menyerang sel-sel ginjal yang sehat. Alhasil, ginjal pun tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Padahal, dalam tubuh yang normal sistem imun bertugas menyerang kuman yang masuk ke dalam tubuh. Namun, pada tubuh pengidap lupus nefritis, sistem imun ini dapat menyerang sel-sel tubuh yang sehat, termasuk ginjal.

Sebenarnya penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti. Ada beberapa hal yang meningkatkan faktor risikonya. Nah, berikut ini kondisi yang bisa memicu lupus, dan penyakit autoimun lainnya:

• Gender. Wanita lebih rentan terserang penyakit autoimun ketimbang pria. Wanita memiliki hormon estrogen yang lebih banyak ketimbang pria. Estrogen adalah hormon yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
• Riwayat keluarga. Umumnya, penyakit ini juga menyerang anggota keluarga yang lain. 
• Lingkungan. Paparan lingkungan seperti bahan kimia, cahaya matahari, dan infeksi virus serta bakteri.
• Etnis. Beberapa penyakit autoimun umumnya menyerang etnis tertentu, contoh diabetes tipe 1 yang umumnya menimpa orang Eropa, atau lupus yang terjadi pada etnis Afrika-Amerika dan Amerika latin.

Baca juga: Benarkah Lupus Menghambat Program Hamil?

Di samping itu, ada beberapa faktor yang memicu kambuhnya gejala lupus nefritis atau lupus jenis lainnya, seperti:

• Perubahan hormon, misalnya ketika menstruasi atau hamil.
• Infeksi bakteri atau virus.
• Obat-obatan seperti antibiotik atau obat kejang
• Paparan sinar matahari.

Mau tahu lebih jauh mengenai lupus nefritis? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. 

Referensi:

National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Lupus nephritis

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2020. Lupus and Kidney Disease (Lupus Nephritis)

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Lupus.