Halodoc, Jakarta – Post Lyme Disease Syndrome merupakan salah satu komplikasi yang bisa muncul pada pengidap penyakit lyme alias lyme disease. Biasanya, kondisi ini muncul meskipun pengobatan untuk mengatasi penyakit lyme sudah dilakukan. Dengan kata lain, post lyme disease syndrome bisa menyerang orang yang baru atau sudah sembuh dari penyakit lyme. 

Sebelumnya perlu diketahui, penyakit lyme adalah penyakit yang terjadi dikarenakan infeksi bakteri. Penularan bakteri penyebab penyakit lyme terjadi melalui gigitan kutu. Setelah gigitan terjadi, biasanya akan mulai muncul gejala penyakit lyme. Secara umum, penyakit ini ditandai dengan gejala munculnya kemerahan di kulit dengan karakteristik yang khas. 

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Pengobatan Penyakit Lyme pada Anak

Post Lyme Disease Syndrome dan Komplikasi Lain

Penyakit lyme disebabkan oleh gigitan bakteri yang ditularkan oleh kutu. Penyakit ini tidak boleh disepelekan begitu saja, sebab bisa memicu komplikasi serius. Salah satu komplikasi yang bisa muncul akibat penyakit ini adalah post lyme disease syndrome. Maka dari itu, penting untuk segera melakukan pengobatan saat gejala penyakit ini mulai terasa. 

Penyakit lyme disebabkan oleh bakteri yang disebut Borrelia burgdorferi atau Borrelia b. Manusia bisa tertular penyakit lyme setelah digigit oleh kutu jenis Ixodes scapularis dan Ixodes pacificus yang sebelumnya sudah terinfeksi bakteri Borrelia burgdorferi. Setelah menempel di tubuh, kutu akan mulai menggigit dan memicu gejala penyakit. 

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko seseorang terserang lyme disease. Penyakit lyme disebut rentan menyerang orang yang sering beraktivitas di luar ruangan, sering berpakaian terbuka, serta orang yang tidak segera menyingkirkan kutu dari kulit atau tidak menyingkirkan kutu dari kulit dengan cara yang benar.

Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Terserang Penyakit Lyme

Gejala khas dari penyakit ini adalah muncul ruam merah di permukaan kulit. Saat penyakit lyme menyerang, pengobatan perlu segera dilakukan untuk meringankan gejala dan menurunkan risiko komplikasi muncul. Salah satu komplikasi yang bisa muncul pada pengidap penyakit ini adalah post lyme disease syndrome. 

Komplikasi ini menyebabkan seseorang tetap merasakan sejumlah gejala penyakit lyme meskipun sudah menjalani pengobatan. Kabar buruknya, post lyme disease syndrome bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, yaitu sampai 6 bulan. Ada beberapa gejala yang bisa muncul sebagai tanda sindrom ini, mulai dari kesemutan, sulit tidur, sakit kepala, vertigo, nyeri otot atau sendi kronis, gangguan mood, hingga kehilangan pendengaran. 

Hingga kini masih belum diketahui apa penyebab post lyme disease syndrome bisa terjadi, tapi ada menyebut bahwa kondisi ini terkait dengan respon sistem kekebalan tubuh yang tidak normal akibat bakteri. Selain post lyme disease syndrome, ada beragam komplikasi lain yang bisa muncul akibat penyakit lyme, seperti gangguan irama jantung, gangguan sistem saraf, seperti wajah terkulai dan neuropati, gangguan kognitif, misalnya gangguan ingatan, serta radang sendi kronis akibat penyakit Lyme (Lyme arthritis). 

Baca juga: Perlu Tahu Lyme, Penyakit yang Diakibatkan Gigitan Kutu

Agar terhindar dari kutu dan bakteri penyebab penyakit lyme, penting untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar. Penting juga untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran dengan menerapkan gaya hidup sehat, berolahraga cukup beristirahat, dan konsumsi multivitamin tambahan jika perlu. Biar lebih mudah, beli vitamin atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc saja. Pesanan obat akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Lyme Disease.

Everyday Health. Diakses pada 2021. Lyme Disease Treatment.

Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Lyme Disease.

CDC. Diakses pada 2021. Post-Treatment Lyme Disease Syndrome.