Apa yang Harus Dilakukan saat Mengidap Kelainan Refraksi?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2023
Apa yang Harus Dilakukan saat Mengidap Kelainan Refraksi?Apa yang Harus Dilakukan saat Mengidap Kelainan Refraksi?

"Ketidakmampuan mata dalam melihat objek dengan jelas, baik dekat maupun jauh disebut dengan kelainan refraksi. Pengidapnya pun perlu melakukan pemeriksaan lanjutan."

Halodoc, Jakarta - Kelainan refraksi merupakan salah satu jenis sakit mata, yang ditandai dengan ketidakmampuan mata dalam melihat objek dengan jelas, baik dekat maupun jauh. Refraksi mata sendiri merupakan proses masuknya cahaya dari bagian kornea, pupil, dan retina, yang biaskan tepat pada bagian belakang mata (retina). Proses tersebut membuat mata melihat objek dengan jelas.

Kelainan refraksi mata memiliki beberapa jenis yang umum dialami, yaitu rabun jauh, rabun dekat, mata silinder, serta mata tua. Saat didiagnosis kelainan refraksi, inilah hal-hal yang perlu kamu lakukan.

Baca juga: Ini 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata

Pemeriksaan Lanjutan yang Diperlukan bagi Pengidap

Jika kamu mengalami buram saat melihat, berikut ini beberapa pemeriksaan lanjutan guna memastikan jika gangguan mata yang kamu alami adalah kelainan refraksi:

  • Pemeriksaan Ketajaman Visual

Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan bagan huruf atau Snellen Chart. Pemeriksaan dilakukan dengan meminta pasien untuk membacakan huruf-huruf yang tertera pada bagan. Tim medis akan mengatur perubahan jarak baca, sehingga gangguan refraksi dapat diketahui.

  • Retinoskopi

Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat retinoskop untuk menyinari mata pasien. Tim medis kemudian mencoba berbagai lensa, sembari mengawasi refleksi cahaya pada mata pasien.

Baca juga: Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Mata

Cara Mencegah Diagnosis Bertambah Parah

Kelainan refraksi mata merupakan gangguan yang belum dapat disembuhkan. Upaya penanganan yang dilakukan hanya sebatas membantu pengidap agar dapat melihat dengan jelas, serta mencegah penyakit berkembang semakin parah. Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah diagnosis semakin parah:

  • Menggunakan Kacamata

Kacamata menjadi pilihan paling mudah untuk memperbaiki kelainan refraksi mata. Setelah proses diagnosis dilakukan, tim medis akan memberikan ukuran dan jenis lensa kacamata yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya. Jika mengalami rabun jauh, pasien akan menggunakan lensa cekung (minus). Sedangkan untuk rabun dekat, pasien akan menggunakan lensa cembung (plus). Jika hasilnya adalah silinder, pasien akan menggunakan kacamata plus atau minus, yang dilengkapi dengan lensa silinder.

  • Menggunakan Lensa Kontak

Sebagian pengidap memilih untuk menggunakan lensa kontak dengan alasan lebih praktis untuk beraktivitas. Ada kelebihan, tentu ada kekurangan. Penggunaan lensa kontak tidak bisa sembangan. Diperlukan langkah perawatan yang lebih sulit ketimbang menggunakan kacamata. Kamu juga tidak boleh tidur dengan menggunakan lensa kontak dan harus mengganti lensa kontak sesuai jadwal.

  • Melakukan Bedah Refraksi

Saat kondisi terjadi dalam intensitas yang berat, prosedur bedah refraksi diperlukan untuk memperbaiki kondisi mata pengidap. Bedah ini dilakukan dengan mengubah bentuk kornea secara permanen, sehingga kekuatan fokus mata kembali dengan sempurna. Salah satu prosedur bedah refraksi yang disarankan adalah LASIK. Setelah prosedur dilakukan, pasien tetap harus melakukan pemeriksaan mata secara berkala.

Baca juga: Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mata

Makanan Sehat Guna Menunjang Kesehatan Mata

Setelah melakukan langkah pengobatan kelainan refraksi mata, hal pertama yang harus dilakukan adalah menunjang kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan sehat. Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus dikonsumsi:

  • Wortel.
  • Brokoli.
  • Bayam.
  • Alpukat.
  • Pisang.
  • Mangga.
  • Ubi Jalar.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kelainan refraksi mata, dan apa yang harus dilakukan setelah terdiagnosis. Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter mata di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
WHO. Diakses pada 2023. Blindness and vision impairment: Refractive errors.
National Eye Institute. Diakses pada 2023. Refractive Errors.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Refractive Errors.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Top 10 foods for healthy eyes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Buah dan Sayur Pelindung Mata, Ini Daftarnya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan