Apa yang Menjadi Penyebab Perut Kembung?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 Maret 2021
Apa yang Menjadi Penyebab Perut Kembung?Apa yang Menjadi Penyebab Perut Kembung?

Halodoc, Jakarta – Perut kembung biasanya terjadi ketika perut terisi udara atau gas. Pembengkakan kerap memicu area perut terasa keras atau kencang ketika disentuh. 

Ada banyak penyebab perut kembung, di antaranya intoleransi laktosa, refluks asam, sembelit, obstruksi usus, dispepsia (gangguan pencernaan), virus gastroenteritis (flu perut), sindrom pramenstruasi (PMS), infeksi H. Pylori, kista ovarium, infeksi saluran kemih (ISK), dan lain-lain. Informasi selengkapnya mengenai penyebab perut kembung bisa dibaca di sini!

Baca juga: Begini Jadinya Jika Lapisan Lambung Bengkak 

Perut Kembung Tidak Selamanya Kondisi Serius

Sudah disebutkan sebelumnya beberapa penyebab perut kembung. Memang, produksi gas berlebih atau gangguan pada pergerakan otot-otot sistem pencernaan kerap menjadi penyebab yang memicu perut kembung.

Perut kembung tidak sama dengan kondisi retensi air, melainkan dikarenakan zat padat, cairan, atau gas yang berlebihan dalam sistem pencernaan. Namun, pada beberapa orang, perut kembung ini terkadang disebabkan oleh peningkatan kepekaan. 

Tidak hanya kondisi medis serius seperti kanker perut, kanker ovarium, cystic fibrosis, dan limfoma non-Hodgkin, perut kembung juga bisa disebabkan karena pola makan tertentu. Misalnya terlalu banyak makan makanan berserat, minum minuman bersoda atau alkohol dapat menjadi pemicu kondisi perut kembung. 

Kamu perlu mewaspadai gejala perut kembung jika ada gejala lain yang mengiringi seperti:

1. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan bersamaan dengan kembung yang terus-menerus harus mendapatkan pemeriksaan oleh dokter. Kamu juga bisa menanyakannya pada dokter melalui Halodoc. Dokter terbaik akan memberikan jawaban untukmu. Belum punya aplikasinya? Download sekarang ya!

2. Perubahan Kebiasaan BAB

Perubahan BAB yang tidak biasa, seperti diare terus-menerus, keinginan buang air lebih sering, atau adanya darah pada tinja bisa jadi menjadi penanda kalau kamu sedang mengalami kondisi kesehatan serius karena lambung membengkak. 

Baca juga: Nyeri Ulu Hati Setelah Makan? Awas Bisa Jadi Gejala Dispepsia

3. Kelelahan

Kelelahan yang terus-menerus dikombinasikan dengan kembung dapat dikaitkan dengan banyak hal. Ini termasuk perubahan nafsu makan, mulai merasa kenyang saat makan, lebih sedikit makan, atau nafsu makan tidak sebanyak dulu.  

4. Kembung Terus-menerus

Jika mengalami kembung yang sangat menyakitkan, ini menandakan butuh pemeriksaan kesehatan yang serius.  

Perawatan Perut Kembung

Nah, untuk perawatan perut kembung yang tidak terlalu serius, kamu bisa menerapkan perawatan rumahan. Adapun perawatan rumahan yang bisa dilakukan adalah: 

1. Minum banyak air atau cairan bening lainnya untuk membantu mengurangi sakit perut dan kembung.

2. Hindari obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya (NSAID) sampai kamu mengetahui bahwa nyeri bukan disebabkan oleh kondisi perut seperti tukak lambung atau obstruksi usus.

Baca juga: Perubahan Gaya Hidup Dapat Membantu Pengobatan Dispepsia

3. Hindari makanan padat selama beberapa jam dan konsumsi makanan dengan tekstur lembut. 4. Cobalah minum obat pereda gas berlebih yang dijual bebas, seperti obat tetes simetikon atau enzim pencernaan, untuk membantu meredakan kembung.

5. Mengonsumsi probiotik dapat meredakan perut kembung. Beberapa studi klinis menunjukkan kalau suplemen probiotik tertentu dapat membantu mengurangi produksi gas dan kembung pada orang dengan masalah pencernaan. Yoghurt, tempe, kimchi, kombucha, acar, adalah beberapa jenis makanan yang mengandung probiotik dan baik untuk pencernaan. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What’s Causing My Abdominal Bloating and Abdominal Pain?
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Proven Ways to Reduce or Eliminate Bloating
Now Patient. Diakses pada 2021. Five: Signs your bloating is something more serious

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan