Apa yang Menyebabkan Bayi Terkena Clubfoot?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Agustus 2019
Apa yang Menyebabkan Bayi Terkena Clubfoot?Apa yang Menyebabkan Bayi Terkena Clubfoot?

Halodoc, Jakarta - Pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati harus menjadi perhatian utama ayah dan ibu. Pasalnya, komplikasi kehamilan atau cacat lahir rentan terjadi, dan biasanya tidak ada gejala yang menunjukkan indikasinya. Seperti halnya clubfoot, jenis cacat lahir yang umum menyerang otot dan tulang pada kaki bayi. Bukannya lurus, kaki anak akan pengkor dan mengarah ke bawah serta terbalik. 

Kaki yang terpelintir ini menyebabkan jari kaki mengarah ke kaki yang berlawanan dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua kaki bayi yang baru saja dilahirkan. Sebenarnya, kaki pengkor tidak menyakitkan dan tidak menyebabkan masalah kesehatan hingga anak mulai berdiri dan berjalan. Namun, tanpa adanya perawatan, kaki pengkor bisa berujung pada komplikasi serius yang membuat anak tidak bisa berjalan. 

Apa Penyebab Bayi Terkena Clubfoot?

Penyebab bayi terkena clubfoot adalah idiopatik, artinya belum diketahui dengan pasti. Faktor genetik diyakini memainkan peran utama, dan beberapa perubahan gen tertentu dikaitkan dengan kondisi ini. Namun, tampaknya, banyak anggapan bahwa clubfoot diturunkan dalam keluarga. Namun, ibu perlu tahu bahwa clubfoot bukan terjadi karena posisi janin di dalam rahim.

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Bayi Lahir Mati atau Still Birth

Pada beberapa kondisi, penyebab bayi terkena clubfoot juga sering dikaitkan dengan kelainan tulang, seperti spina bifida cystica atau kondisi perkembangan yang dikenal dengan displasia pinggul atau displasia perkembangan panggul. Kondisi ini mungkin disebabkan karena gangguan pada jalur neuromuskuler, mungkin di otak, sumsum tulang belakang, saraf, atau otot. 

Faktor lingkungan juga berperan. Ahli beranggapan bahwa usia ibu sering dikaitkan dengan kaki pengkor pada anak. Pun, kebiasaan hidup ibu yang tidak sehat seperti merokok atau mengidap penyakit tertentu. Meski begitu, apa yang menyebabkan clubfoot pastinya belum diketahui. 

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Cara-Cara untuk Menangani Spina Bifida

Bagaimana Mengenali Gejala Clubfoot?

Pada bayi clubfoot, tendon yang ada di bagian dalam kaki menjadi lebih pendek, sehingga tulang memiliki bentuk yang tidak biasa. Gejala yang muncul pada bayi yang baru lahir seperti:

  • Bagian atas kaki berputar ke bawah dan ke dalam;

  • Lengkungan lebih jelas dan tumit berbelok ke dalam;

  • Pada kasus yang parah, kaki mungkin terlihat seperti terbalik;

  • Otot betis cenderung kurang berkembng;

  • Jika hanya menyerang salah satu kaki, kaki akan sedikit lebih pendek dari yang lain terutama di bagian tumit;

  • Tidak terasa sakit atau tidak nyaman ketika kaki pengkor digunakan untuk berjalan. 

Pada sebagian besar kasus, anak hanya memiliki kaki pengkor tanpa adanya penyakit lain yang turut muncul. Namun, ada pula kasus kaki pengkor yang disertai dengan penyakit spina bifida atau masalah tulang. Jadi, pemeriksaan kehamilan harus dilakukan secara rutin dan tepat waktu, supaya indikasi clubfoot bisa diketahui. Periksa kehamilan kini lebih mudah karena ibu bisa buat janji dengan dokter langsung di rumah sakit terdekat dengan tempat tinggal. 

Kaki pengkor lebih berisiko terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Anak-anak yang memiliki orangtua dengan riwayat kaki pengkor memiliki risiko yang sama tingginya untuk mengalami kelainan yang sama. Jadi, selalu pastikan kesehatan sang buah hati terjaga, ya!

Baca juga: Inilah 4 Cacat Lahir yang Bisa Terjadi pada Si Kecil

Referensi: 
Kids Health from Nemours. (Diakses pada 2019). Clubfoot. 
Medical News Today. (Diakses pada 2019). Everything You Need to Know about Clubfoot. 
Mayo Clinic. (Diakses pada 2019). Clubfoot.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan