Panas Dalam Menyerang? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Januari 2020
Panas Dalam Menyerang? Ini yang Akan Terjadi pada TubuhPanas Dalam Menyerang? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Halodoc, Jakarta - Mendengar kata “panas dalam”, apa yang terbesit dibenakmu? Rasa nyeri atau tidak nyaman pada tenggorokan, bibir pecah-pecah, bau mulut? Hmm, memang begitulah gejala panas dalam yang umumnya dikeluhkan pengidapnya.

Nah, sebelum lebih jauh, faktanya dalam  dunia medis tak mengenal istilah panas dalam. Kondisi yang digambarkan pengidapnya bukanlah pertanda suatu penyakit. Namun, kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan (sakit tenggorokan). Bisa juga gejala awal dari infeksi virus ataupun bakteri.

Pertanyaanya, apa saja sih yang akan terjadi pada tubuh ketika panas dalam menyerang?

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Munculnya Berbagai Keluhan

Ketika seseorang terserang panas dalam atau sakit tenggorokan, maka tak menutup kemungkinan mereka akan mengalami beragam keluhan. Mulai dari sakit kepala, radang tenggorokan, perubahan warna tonsil menjadi merah atau amandel, dan membesarnya kelenjar pada leher.

Namun, ada pula beberapa hal lainnya yang bisa terjadi pada tubuh ketika panas dalam menyerang. Nah, berikut \gejala sakit tenggorokan yang mengindikasikan terjadinya infeksi, antara lain:

  • Hidung beringus.

  • Bersin.

  • Rasa mual.

  • Demam.

  • Kelelahan.

  • Tenggorokan terasa kering.

  • Nyeri pada otot.

  • Batuk.

Umumnya sakit tenggorokan biasanya bisa pulih dalam satu minggu tanpa mengonsumi obat-obatan. Namun, waspadailah bila sakit tenggorokan menimbulkan keluhan di bawah ini.

  • Terdapat darah pada ludah.

  • Sakit pada telinga.

  • Sulit bernapas.

  • Sering meneteskan air liur akibat sulit menelan.

  • Suara serak lebih dari dua minggu.

  • Adanya benjolan pada leher.

Nah, andaikan merasakan gejala-gejala di atas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga:  Panas Dalam Menyerang? Awas, Hindari 11 Makanan Ini

Gegara Serangan Virus

Berbicara panas dalam, banyak orang mengaitkannya dengakan makanan. Sebab memang ada beberapa makanan yang menjadi kambing hitam ketika gejala panas dalam muncul. Banyak awam menduga, makanan tersebut merupakan penyebab panas dalam.

Dalam ilmu pengobatan tradisional, gejala panas muncul ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diolah dengan suhu tinggi atau daging serta gorengan. Di samping itu, panas dalam juga sering kali dikaitkan dengan konsumsi durian, cokelat, atau makanan yang berbumbu pekat dalam porsi yang berlebihan. Benarkah, faktanya demikian?

Jangan buru-buru menuduh makanan di atas. Alasannya simpel,  hal di atas belum bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut National Institutes of Health, sakit tenggorokan atau faringitis (rasa tidak nyaman, sakit, atau gatal ditenggorokan) disebabkan oleh pembengkakan di bagian belakang tenggorokan (faring). Faring ini terletak antara amandel dan kotak suara (laring).

Nah, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh pilek, flu, virus coxsackie atau mono (mononukleosis). dalam beberapa kasus, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri, contohnya Streptococcus.

Kesimpulannya, sakit tenggorakan atau panas dalam yang digambarkan oleh orang-orang, tidak disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh serangan virus atau bakteri.

Jangan resah, panas dalam bisa kok diobati dengan beberapa cara. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga:  6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat Menelan

Tips Mengatasi dan Mencegah Panas Dalam

Seperti penjelasan di atas, umumnya sakit tenggorokan biasanya bisa pulih dalam satu minggu tanpa mengonsumi obat-obatan. Hal yang perlu diingat, cobalah perbanyak mengasup air putih dan istirahat yang cukup. Namun, bila gejalanya tak kunjung membaik, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Biasanya dokter akan memberikan obat parasetamol untuk mengurangi gejala. Contohnya, untuk meredakan rasa nyeri di tenggrokan. Selain itu, bila sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memberika antibiotik.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan agar terhindar dari sakit tenggorokan atau panas dalam. Pertama, cucilah tangan sebelum makan. Kedua, jangan berbagi perlengkapan makan dan minuman dengan orang lain. Terakhir, hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah panas dalam? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Sore Throat: Treatment, Causes, Diagnosis, Symptoms & More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sore throat - Symptoms and causes.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Pharyngitis - sore throat,

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan