Apakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini Faktanya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Agustus 2022

“Penyedot ingus bayi dirancang khusus untuk hidung bayi yang secara efektif dan aman dapat menghilangkan lendir dari rongga hidung. Penyedotan ingus dapat membantu bayi bernapas lebih aman dan efisien.”

Apakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini FaktanyaApakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Bayi mengalami hidung tersumbat atau ingusan adalah sesuatu yang normal. Biasanya, orang tua akan menggunakan semprotan saline untuk mengencerkan lendir kemudian menyedotnya dengan penyedot ingus bayi. 

Menggunakan penyedot ingus bayi dapat memudahkan bayi untuk bernapas, apalagi bayi belum bisa mengeluarkan ingusnya sendiri. Namun, banyak ibu yang bertanya, apakah aman menggunakan penyedot ingus bayi? Jika ingin tahu jawabannya, mari simak faktanya di sini!

Penyedot Ingus Bayi dapat Membantu Bayi Bernapas Lebih Lega

Bayi pilek dan terlihat tidak bisa bernapas pastinya membuat orang tua khawatir. Saat melihat kondisi ini, orang tua pasti ingin segera membantu anak untuk meringankan pilek dengan efektif dan seaman mungkin. 

Penyedot ingus bayi pun bisa jadi pilihan karena ia dirancang khusus untuk hidung bayi yang secara efektif dan aman dapat menghilangkan lendir dari rongga hidung.  Penyedotan ingus dapat membantu bayi untuk bisa bernapas lebih aman dan efisien. Pada umumnya dokter anak merekomendasikan penyedot ingus bayi, terutama jika pilek sudah sangat mengganggu bayi..

Saat menggunakan penyedot ingus bayi, anak akan merasakan kelegaan dan bisa bernapas lebih baik. Bayi akan dapat dengan mudah tertidur dan melakukan aktivitas hariannya. 

Bayi memang tidak dapat menjelaskan apa yang sedang dirasakan, tetapi orang tua akan paham saat anak sedang merasa tidak nyaman. Seperti misalnya saat mereka rewel dan bergerak terus-menerus tidak menentu.  Selain itu, sebagian besar bayi akan menyeka hidungnya yang menandakan mereka sedang merasa tidak nyaman. 

Nah, penyedot ingus bayi ini akan bekerja dengan cara mengeluarkan lendir yang menyumbat dan menghalangi saluran sempit hidung dengan cepat dan efisien. Daya isapnya cukup kuat dan aman untuk bayi. Biasanya ukuran penyedot ingus bayi adalah diameter selang antara 2, 28 cm  hingga 3 cm. 

Cara menggunakan penyedot ingus bayi adalah dengan menempatkan tabung atau selang ke salah satu lubang hidung bayi lalu ibu atau ayah bisa mengisap ujung selang lainnya. Ketika proses pengisapan terjadi, ingus pada hidung bayi akan terperangkap dalam wadah yang melekat di tengah kedua ujung selang.

Penyedot ingus bayi memiliki banyak bentuk, tergantung produsennya. Ada juga yang model  spuit bohlam, di mana ibu atau ayah memeras udara dari bohlam untuk menciptakan ruang hampa sebelum memasukkan ujungnya ke lubang hidung bayi. Kemudian, bohlam dilepaskan untuk menyedot keluar lendir. 

Namun, orang tua perlu berhati-hati saat mempraktikkan hal ini ke anak, karena anak bisa menjadi marah, rewel akibat ketidaknyamanan.  Atau mereka tidak nyaman karena merasa ini adalah sesuatu yang baru, sehingga mereka belum terbiasa. 

Cara lain supaya ingus bayi bisa keluar dengan nyaman adalah dengan menggunakan bantuan semprotan saline. Semprotkan larutan saline, dua sampai tiga tetes ke setiap lubang hidung anak, baru kemudian isap ingus dengan penyedot ingus.  

Orang tua perlu berhati-hati jangan sampai memasukkan tabung/selang terlalu jauh, karena bisa saja ini memicu mimisan pada anak. Jangan lupa juga untuk merendam dengan air panas yang berisi sabun antibakteri setelah menggunakan penyedot ingus, kemudian peras udaranya dan biarkan hingga airnya tersedot.

Pada dasarnya, apapun cara yang ibu atau ayah pilih untuk membersihkan hidung bayi, berhati-hatilah dan tetap jaga higienitasnya. 

Menjaga Kesehatan Bayi saat Sedang Ingusan

Tidur yang cukup adalah kunci agar sistem kekebalan tubuh kembali sehat. Untuk membantu bayi mendapatkan istirahat malam yang baik, lakukan penyedotan ingus sebelum tidur siang atau tidur malam. Berikan anak pelukan hangat dan usapan sayang. Sentuhan dari orang tua dapat meringankan ketidaknyamanan dan membantu anak merasa lebih rileks.

Kemudian hal lain yang dapat mempercepat proses penyembuhan anak adalah mandi spons dengan air hangat. Ini dapat membantu menenangkan bayi yang demam dan menurunkan suhu anak.

Isi bak dengan air hangat, lalu gunakan spons atau waslap untuk menyeka badan bayi. Jika air sudah dingin, segera keluarkan anak dari bak mandi.

Asupan makanan yang sehat juga dapat mempercepat proses penyembuhan anak. Makanan bernutrisi akan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika bayi sudah bisa makan makanan padat, beri anak makanan yang mengandung protein, sayuran, dan lemak sehat. Sementara jika  sedang menyusui, pertahankan frekuensi menyusui ke anak. ASI dapat menjadi pelindung dari kuman penyebab pilek.

Tak jarang pilek dan flu bisa menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius. Hubungi dokter anak jika bayi lebih muda dari 3 bulan demam tinggi, rewel, dan tidak mau minum. Anak yang lebih besar mungkin juga akan mengalami sakit telinga, kesulitan bernapas, atau batuk lebih dari seminggu. Bila kondisi ini terjadi, segera hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan lainnya!

 Referensi:
Romper.com. Diakses pada 2022. Are Snot Sucking Tools Dangerous For Babies? Here’s What You Should Know.
Nationwidechildren.org. Diakses pada 2022. Suctioning the Nose with a Bulb Syringe.
Todaysparent.com. Diakses pada 2022. How to use a nasal aspirator (a.k.a. a baby snot sucker).
WebMD. Diakses pada 2022. Natural Ways to Treat Your Baby’s Cold.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan