Apakah Bipolar Termasuk Gangguan yang Berbahaya?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 Agustus 2020
Apakah Bipolar Termasuk Gangguan yang Berbahaya?Apakah Bipolar Termasuk Gangguan yang Berbahaya?

Halodoc, Jakarta – Berbahaya atau tidaknya gangguan bipolar tergantung pada kondisi dari bipolar tersebut. Episode manik dari gangguan bipolar dapat menjadi parah dan berbahaya jika pengidapnya mengalami depresi dalam waktu yang lama.

Saat mengalami depresi, kamu mungkin merasa sedih atau putus asa, serta kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas. Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (kurang ekstrem dari mania), kamu mungkin merasa gembira dan penuh energi. Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.

Gangguan Bipolar dan Pengaruhnya pada Kualitas Hidup

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem yang meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan perasaan rendah (depresi). Menurut Richard C. Birkel, PhD Executive Director dari The Nation's Voice on Mental Illness menyebutkan dampak gangguan bipolar yang tidak ditangani pada kehidupan seseorang sangat besar.

Baca juga: Gangguan Bipolar pada Anak Kapan Bisa Terdeteksi?

Gangguan bipolar disebabkan oleh ketidakseimbangan bahan kimia otak dan memengaruhi lebih dari 2 juta orang Amerika. Meskipun setiap kondisinya berbeda, kelainan ini biasanya melibatkan periode mania, diikuti oleh depresi, dengan suasana hati normal di antara kondisi-kondisi tersebut.

Perubahan suasana hati bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Meskipun tidak ada obat untuk gangguan bipolar, penyakit ini dapat diobati dan dikelola. 

Pengobatan adalah bagian penting dari perawatan untuk menstabilkan perubahan suasana hati. Dengan bantuan terapis, pengidap bipolar dapat memahami penyakitnya dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan untuk mengatasi stres yang memicu perubahan suasana hati.

Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, tetapi beberapa faktor bisa jadi pemicu mulai dari:

1. Kondisi Biologis

Orang dengan gangguan bipolar memiliki perubahan pada otaknya. Signifikansi dari perubahan ini masih belum pasti tetapi pada akhirnya dapat membantu menentukan seseorang bisa mengalami gangguan bipolar. 

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Gangguan Bipolar

2. Genetika

Gangguan bipolar lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara atau orangtua, dengan kondisi tersebut. 

Selain dua hal ini, ada juga faktor-faktor tambahan lain yang dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar yaitu periode stres tinggi, seperti kematian orang yang dicintai atau peristiwa traumatis lainnya, serta penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Kecenderungan Menyakiti Diri Sendiri

Faktanya orang dengan gangguan bipolar lebih menjadi ancaman bagi diri mereka sendiri daripada lingkungannya. Ancaman tersebut adalah bunuh diri atau percobaan bunuh diri. Tingkat bunuh diri secara signifikan lebih tinggi di antara orang dengan gangguan bipolar. 

Orang dengan gangguan bipolar juga berisiko lebih tinggi mengembangkan penyalahgunaan atau ketergantungan zat. Ini dikarenakan ketika memasuki episode manik atau depresi mereka menggunakan obat-obatan atau alkohol guna mendapatkan ketenangan. Pengidap bipolar juga kerap melukai diri untuk meredakan ketegangan emosinya.

Baca juga: 8 Ciri Perilaku yang Menjadi Tanda Gangguan Kontrol Impuls

Selama periode manik, pengidap bipolar mungkin melakukan banyak perilaku yang tidak sehat mulai dari situasi keuangan, relasi, dan elemen lain dalam hidup mereka saat mereka bertindak berdasarkan dorongan hati dan melakoni perilaku berisiko tinggi.

Terlepas dari suasana hati yang ekstrem, orang dengan gangguan bipolar sering tidak menyadari betapa ketidakstabilan emosionalnya dapat mengganggu kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya. 

Jika kamu mengalami gejala depresi atau mania, segera temui psikolog atau psikiater. Gangguan bipolar tidak dapat membaik dengan sendirinya. Perawatan dari ahli yang berpengalaman dalam gangguan bipolar dibutuhkan untuk dapat membantu mengendalikan gejala.

Jika butuh rekomendasi dari profesional medis terkait gangguan bipolar bisa ditanyakan langsung di Halodoc.  Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Take Bipolar Disorder Seriously
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bipolar Disorder
Everyday Health. Diakses pada 2020. Are People With Bipolar Disorder Dangerous?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan