Apakah Hernia Umbilikalis Bisa Sebabkan Komplikasi?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   10 Juli 2020
Apakah Hernia Umbilikalis Bisa Sebabkan Komplikasi?Apakah Hernia Umbilikalis Bisa Sebabkan Komplikasi?

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa usus pada bayi baru lahir bisa saja tampak menonjol keluar dari pusar? Ya, dalam dunia medis ini bisa menjadi tanda bahwa bayi alami hernia umbilikalis. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi, dan tidak berbahaya. 

Hernia umbilikalis biasanya bisa menghilang dengan sendirinya setelah bayi berumur satu atau dua tahun. Namun, kondisi ini bisa saja bertahan lebih lama. Jika anak mengalami gejala hernia umbilikalis dan tidak mengalami kesembuhan sampai anak berusia empat tahun, maka ia wajib menjalankan pengobatan. Salah satu langkah yang disarankan adalah operasi. 

Baca juga: Bayi Alami Hernia Umbilikalis, Apakah Berbahaya?

Pahami Komplikasi Hernia Umbilikalis

Bayi dan anak-anak dengan hernia umbilikalis umumnya tidak akan mengalami komplikasi yang parah. Namun, komplikasi bisa muncul akibat jaringan perut yang keluar terjepit dan tidak bisa dimasukkan kembali ke rongga perut.

Apabila kondisi ini terjadi, maka ini akan menyebabkan jaringan tersebut rusak, dan timbul rasa nyeri. Apabila asupan darah ke jaringan tersebut terhenti, maka ini bisa sebabkan kematian jaringan, yang kemudian akan menyebabkan peradangan dan infeksi di rongga perut (peritonitis).

Oleh karena itu, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc jika bayi mengalami kondisi ini. Penanganan yang tepat dan dilakukan sejak dini membantu bayi terhindar dari risiko komplikasi yang disebutkan di atas.

Baca juga: Hernia pada Anak dan Orang Dewasa, Apa Perbedaannya?

Penyebab dan Faktor Risiko Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis umumnya terjadi karena otot perut mengalami kegagalan untuk menutup lubang bekas tali pusat dengan sempurna, sesaat setelah bayi lahir. Kegagalan tersebut menyebabkan hernia umbilikalis pada saat lahir atau baru muncul saat seseorang sudah dewasa.

Pada kebanyakan kasus, hernia umbilikalis terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Faktor risiko semakin tinggi pada bayi keturunan ras Afrika-Amerika. Sementara pada orang dewasa, ada beberapa faktor yang memicu hernia umbilikalis, yaitu:

  • Kegemukan atau obesitas;
  • Kehamilan berulang;
  • Kehamilan kembar;
  • Penumpukan cairan dalam rongga perut (asites);
  • Pembedahan pada perut;
  • Batuk kronis;
  • Menjalani cuci darah pada perut (CAPD).

Baca juga: Perbedaan Hernia Umbilikalis dan Pusar Menonjol pada Ibu Hamil

Diagnosis dan Pengobatan Hernia Umbilikalis

Dalam proses diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Dokter akan melihat apakah ada benjolan di sekitar pusar, serta apakah benjolan tersebut bisa didorong kembali ke dalam perut atau tidak.

Apabila ada kemungkinan hernia tidak bisa didorong kembali masuk ke dalam perut akibat terjepit di dinding perut (inkarserata), maka kondisi ini sebabkan kondisi yang berbahaya. Hernia yang terjepit bisa sebabkan kekurangan darah, dan menyebabkan kerusakan jaringan permanen.

Selain pemeriksaan fisik, pengidapnya juga menjalankan tes darah untuk mencari tahu apakah ada infeksi atau iskemia (kurangnya suplai darah ke organ tubuh). Bila diperlukan, dokter juga melakukan USG perut atau CT Scan, guna mendeteksi kemungkinan komplikasi.

Sementara itu, pengobatan dengan cara operasi akan segera dilakukan jika pengidap mengalami beberapa tanda, seperti: 

  • Benjolan terasa sakit;
  • Benjolan tidak mengecil setelah 1-2 tahun;
  • Diameter benjolan lebih besar dari 1,5 centimeter;
  • Benjolan belum menghilang setelah bayi berusia 3 atau 4 tahun;
  • Hernia terjepit atau mengakibatkan gerakan usus terhambat (obstruksi usus).

Pembedahan memasukkan kembali hernia ke dalam rongga perut, kemudian menutup lubang pada otot perut. Sementara itu, pada orang dewasa, tindakan bedah disarankan untuk mencegah komplikasi. Apalagi jika hernia umbilikalis semakin membesar dan menyebabkan nyeri. Jika dibutuhkan, jaringan sintesis akan dokter gunakan untuk memperkuat dinding perut.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Umbilical Hernia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Umbilical Hernia.
WebMD. Diakses pada 2020. What are Umbilical Hernias?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan