Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Diwaspadai?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Januari 2024

“Pada kebanyakan kasus, keputihan berwarna cokelat adalah hal yang normal. Namun, keputihan berwarna cokelat juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan tertentu bila disertai gejala lain.”

Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Diwaspadai?Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Diwaspadai?

DAFTAR ISI

  1. Umumnya Keputihan Berwarna Cokelat adalah Hal Normal
  2. Ciri-Ciri Keputihan Abnormal yang Perlu Diketahui
  3. Berbagai Penyebab Keputihan Cokelat
  4. Rekomendasi Dokter Spesialis untuk Pengobatan Keputihan
  5. 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Keluarnya cairan berwarna putih dari vagina atau yang dikenal juga dengan keputihan merupakan hal yang normal bagi wanita. Nyatanya, keputihan bermanfaat untuk menjaga vagina dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.

Namun, menemukan adanya perubahan pada cairan yang keluar dari vagina tersebut mungkin akan membuat kamu khawatir. Misalnya, keputihan yang keluar berwarna cokelat. Padahal keputihan yang normal adalah berwarna bening atau putih susu.

Lantas, berbahayakah keputihan berwarna cokelat?

Umumnya Keputihan Berwarna Cokelat adalah Hal Normal

Meskipun terlihat mengkhawatirkan, tetapi keputihan cokelat biasanya benar-benar normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Kamu mungkin bisa mengalami kondisi tersebut sebelum atau sesudah menstruasi.

Sebelum menstruasi, keluarnya cairan berwarna coklat bisa disebabkan oleh sedikit perdarahan, karena itu aliran darah yang keluar sangat ringan. Darah membutuhkan waktu untuk mengalir dari leher rahim.

Nah, selama waktu tersebut darah mengalami oksidasi dan menyebabkannya berubah warna menjadi cokelat saat keluar ke pakaian dalam kamu. 

Begitu juga dengan keputihan coklat setelah menstruasi. Pada kebanyakan kasus, hal itu hanya disebabkan oleh darah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dikeluarkan.  

Bila kamu mengalami bercak di antara periode menstruasi, hal itu karena darah bisa bercampur dengan keputihan, sehingga menghasilkan konsistensi coklat dan kental seperti karet. Semua itu adalah normal. 

Jangan khawatir, kamu bisa cari berbagai rekomendasi obat untuk keputihan melalui artikel ini 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya.

Hal yang perlu ditegaskan, meski keputihan berwarna cokelat umumnya hal yang normal, tapi segeralah temui dokter bila hal ini disertai dengan keluhan lainnya. 

Selain itu, Ini Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu yang Perlu Diketahui.

Ciri-Ciri Keputihan Abnormal yang Perlu Diketahui

Ada berbagai ciri keputihan abnormal yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Jumlah keputihan lebih banyak dari biasanya. Jika jumlah keputihan lebih banyak dari biasanya, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter.
  • Tekstur sangat kental dan menggumpal. Tekstur kental menyerupai keju dan menggumpal menjadi tanda lain keputihan abnormal.
  • Warna keputihan berbeda dari biasanya. Jika berwarna kuning, hijau, atau abu-abu kondisi ini menandakan adanya gangguan yang perlu segera mendapatkan penanganan.
  • Menyebabkan rasa gatal dan sensasi panas pada vagina. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi. Jadi, segera lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan.
  • Berbau menyengat. jika keputihan memiliki bau amis, ini bisa menjadi tanda keputihan abnormal yang perlu kamu waspadai.
  • Menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Keputihan yang abnormal juga dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
  • Iritasi pada sekitar vulva. Keputihan abnormal juga dapat menyebabkan iritasi pada area vulva sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.

Cari tahu cara mengatasi keputihan abnormal melalui artikel ini Ketahui Cara Mengatasi Keputihan Abnormal.

Berbagai Penyebab Keputihan Cokelat

Ada banyak kemungkinan penyebab keputihan berwarna cokelat. Pada kebanyakan kasus, hal itu memang tidak perlu kamu khawatirkan.

Namun, keputihan cokelat juga bisa mengindikasikan kemungkinan masalah kesehatan bila muncul bersamaan dengan gejala lain.

Berikut berbagai penyebab keputihan cokelat:

1. Ketidakseimbangan hormon

Keputihan cokelat kadang-kadang bisa menjadi pertanda terjadinya ketidakseimbangan hormon. 

Estrogen adalah hormon yang membantu menstabilkan lapisan endometrium (rahim).

Bila kamu memiliki terlalu sedikit hormon estrogen, lapisan tersebut bisa rusak pada titik yang berbeda sepanjang siklus menstruasi kamu.

Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami bercak berwarna cokelat atau perdarahan abnormal lainnya.

Rendahnya hormon estrogen bisa terjadi akibat insomnia, perubahan suasana hati atau depresi, infeksi saluran kemih, dan penambahan berat badan.

2. Implan KB

Beberapa metode kontrasepsi, seperti IUD atau implan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah kamu hamil.

Nah, saat tubuh kamu menyesuaikan diri dengan bentuk alat kontrasepsi, kamu mungkin akan mengalami efek samping, seperti menstruasi tidak teratur, bercak, perdarahan, dan keputihan cokelat.

3. Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa IMS, seperti klamidia atau gonore, bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna cokelat atau bercak ketika kamu tidak sedang menstruasi.

Gejala lain yang juga bisa muncul, antara lain keputihan dengan bau tidak sedap, nyeri saat berhubungan seks, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.

4. Penyakit radang panggul

Ini adalah infeksi pada leher rahim dan rahim yang terkadang bisa menyebabkan keputihan cokelat. Penyakit ini biasanya terjadi akibat IMS yang tidak mendapat penanganan tepat.

Gejala penyakit radang panggul lainnya, antara lain nyeri di perut bagian bawah dan panggul, nyeri saat berhubungan seks, demam, dan buang air kecil terasa menyakitkan.

5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah kondisi hormonal yang cukup umum terjadi pada wanita usia reproduksi.

Wanita dengan PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon produksi yang mengakibatkan menstruasi mereka tidak teratur atau terlewat.

Nah, salah satu gejala PCOS adalah keluarnya keputihan cokelat alih-alih menstruasi. 

6. Endometriosis

Ini adalah kondisi kronis yang terjadi ketika jaringan yang biasanya di lapisan rahim kamu mulai tumbuh di daerah lain, seperti ovarium, saluran tuba, atau usus.

Bila kamu mengalami endometriosis, kamu mungkin akan mengalami pendarahan yang tidak teratur dan menstruasi yang berat, dan kadang-kadang keluarnya cairan berwarna coklat dari pendarahan internal yang berhubungan dengan kondisi kamu.

7. Kanker serviks

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, keputihan cokelat bisa menjadi tanda kanker serviks bila muncul bersamaan dengan gejala lain.

Seperti hubungan seksual yang menyakitkan, menstruasi yang berat atau berkepanjangan, perdarahan di antara periode, penurunan berat badan yang tidak biasa, atau kelemahan.

Rekomendasi Dokter Spesialis untuk Pengobatan Keputihan

Segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi bila keputihan sudah sangat menganggu dan membuat kamu tidak percaya diri.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang akan membantu pengobatan keputihan dan sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc

Bila kamu mengalami perubahan keputihan selama kehamilan atau mengalami gejala lain, tanyakan saja pada dokter di Halodoc dengan klik gambar berikut:

chat dengan dokter untuk masalah keputihan cokelat
Referensi:
K Health. Diakses pada 2024. Brown Discharge: Causes and When to See a Doctor.
Healthline. Diakses pada 2024. What Causes Brown Vaginal Discharge and How Is It Treated?
Very Well Health. Diakses pada 2024. What Does Normal Vaginal Discharge Look Like?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Vaginal Discharge.
Health Direct. Diakses pada 2024. Vaginal Discharge.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan