Apakah No Carb Diet Aman untuk Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Januari 2021
Apakah No Carb Diet Aman untuk Dilakukan?Apakah No Carb Diet Aman untuk Dilakukan?

Halodoc, Jakarta – Di tengah maraknya jenis dan ragam diet, belakangan ini diet rendah karbohidrat alias low carb sempat menjadi sorotan. Pasalnya, jenis diet ini disebut bisa membantu menurunkan berat badan. Baru-baru ini, muncul jenis diet serupa, tetapi lebih ekstrem, yaitu no carbs diet. Dalam metode diet ini, seseorang bukan hanya membatasi, tetapi menghindar bahkan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. 

Diet tanpa asupan karbohidrat dipercaya bisa lebih cepat menurunkan berat badan, sehingga bentuk tubuh ideal bisa segera tercapai. Namun, apakah jenis diet ini cukup aman untuk dilakukan? Adakah efek samping yang mungkin muncul dari diet tanpa karbohidrat? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini! 

Baca juga: Apakah Diet Karbo Ampuh Turunkan Berat Badan?

Diet No Carb dan Dampaknya 

Diet no carb disebut bisa membantu menurunkan berat badan lebih banyak dibanding jenis diet lainnya. Dalam metode diet ini, seseorang diharuskan untuk membatasi bahkan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan lemak. 

Orang yang menjalani metode diet ini disarankan untuk setidaknya tetap mengonsumsi karbohidrat, yaitu antara 20–50 gram per hari. Sebenarnya, belum ada aturan baku atau ukuran pasti jumlah karbo yang disarankan untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya hindari melakukan diet secara ekstrem dengan tidak mengonsumsi karbo sama sekali. Bagaimanapun, asupan ini dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber energi utama untuk beraktivitas. 

Apakah metode diet no carb aman untuk dilakukan? Jika tidak berlebihan dan dilakukan dengan benar, no carb diet boleh-boleh saja dilakukan. Namun, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi jenis makanan lainnya. Membatasi asupan karbohidrat nyatanya bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan organ jantung. 

Baca juga: Berat Badan Cepat Turun, Cari Tahu Dulu Kekurangan Diet Karbo

Namun, mungkin ada beberapa dampak yang bisa muncul saat seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali dalam jangka waktu lama. Kurang asupan karbo bisa membuat tubuh mudah merasa lelah, lemah, serta mengalami konstipasi atau susah buang air besar. Hal ini juga disebut bisa mengacaukan metabolisme di dalam tubuh. 

Selain itu, mengurangi asupan karbohidrat juga bisa menyebabkan gangguan pada fungsi mental, mual dan muntah, hingga gangguan tidur pada malam hari. No carb diet juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kekurangan asupan beberapa nutrisi. Saat tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat, tubuh mungkin juga akan kekurangan asupan vitamin dan mineral, seperti kalium, vitamin B, dan vitamin C.

Sayangnya, belum ada penelitian yang mengamati efek jangka panjang dari metode diet no carb. Karena itu, masih belum diketahui secara pasti apakah metode diet ini bisa memicu dampak jangka panjang lain yang lebih berbahaya. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan memaksakan diri dalam menjalani metode diet ini. 

Membatasi asupan karbo bukan berarti tidak mengonsumsi jenis makanan yang lain, terutama asupan lain yang dibutuhkan tubuh. Dalam no carb diet, kamu bisa mengganti asupan karbo dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein atau lemak. 

Baca juga: Sedang Diet Karbo? Ini Makanan yang Bisa Menjadi Pilihan

Masih penasaran tentang diet no carbo dan tingkat keamanannya? Coba tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja. Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is a Zero-Carb Diet, and What Foods Can You Eat?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Low-carb diet: Can it help you lose weight?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan