Apakah Nyeri Payudara Menandakan Munculnya Kanker?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Januari 2022

“Nyeri payudara kerap dikaitkan dengan masalah kanker. Inilah mengapa, tak sedikit wanita yang menduga dirinya terserang kanker payudara ketika muncul nyeri pada bagian tersebut. Namun, benarkah demikian? Adakah kondisi lain yang turut ditandai dengan rasa nyeri pada payudara?”

Apakah Nyeri Payudara Menandakan Munculnya Kanker?Apakah Nyeri Payudara Menandakan Munculnya Kanker?

Halodoc, Jakarta – Memang benar, salah satu gejala dari kanker payudara adalah munculnya nyeri payudara. Namun, jangan langsung merasa cemas dan panik ketika kamu merasakan nyeri pada payudara. Kamu harus mengenali gejala lain yang muncul selain rasa nyeri tersebut. 

Nyeri Payudara Benarkah Tanda Kanker Payudara?

Ternyata, rasa sakit pada payudara yang kamu rasakan bukan selalu menandakan kamu mengalami kanker payudara. Pasalnya, nyeri payudara tidak menjadi gejala umum masalah kesehatan tersebut, tetapi bisa juga menandakan adanya perubahan payudara yang ternyata adalah hal yang normal dan wajar. 

Sebagian besar kondisi nyeri pada payudara biasanya dikaitkan dengan masalah sindrom pramenstruasi atau PMS. Meski demikian, tetap ada penyebab lain yang ditandai dengan nyeri payudara. 

Lalu, Apa yang Menyebabkan Sakit pada Payudara?

Jika tidak menandakan indikasi kanker payudara, lalu apa saja penyebab munculnya rasa nyeri pada payudara? Beberapa kondisi berikut menjadi salah satunya: 

  1. Payudara Memiliki Ukuran yang Besar

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa payudara yang besar bisa mengakibatkan munculnya rasa sakit. Bahkan, rasa sakit yang kamu alami bisa menjalar hingga ke bagian leher dan punggung. Umumnya, rasa sakit terjadi karena lemak yang berkumpul pada tubuh bagian atas. 

Bertumpuknya berat pada area dada juga membuat postur tubuh kamu akan cenderung membungkuk demi mampu menahan beban tersebut. Biasanya, gejala yang terjadi saat seseorang mengalami lordosis atau postur tubuh membungkuk adalah nyeri pada otot. 

Nah, perempuan dengan payudara yang besar ukurannya bukan tidak mungkin mengalami rasa sakit pada payudara. Tidak hanya itu, mereka pun bisa mengalami berbagai keluhan lain, seperti nyeri pada bahu dan sakit pada punggung. 

  1. Adanya Masalah pada Struktur Payudara

Kondisi lain yang turut menyebabkan nyeri payudara adalah perubahan yang terjadi pada bagian kelenjar atau saluran susu. Hal tersebut terjadi karena banyak hal, seperti trauma sebelum menjalani operasi payudara, kista pada payudara, atau kondisi lainnya yang berada pada area payudara.

  1. Menstruasi

Sebagian besar wanita beranggapan bahwa menstruasi menjadi penyebab dari semua rasa sakit atau nyeri pada area payudara. Hal ini sebenarnya merupakan reaksi yang normal terjadi karena fluktuasi hormon yang berhubungan dengan menstruasi. Nyeri yang kamu rasakan ini dikenal dengan sebutan nyeri siklis. 

Meningkatkan kadar hormon progesteron dan estrogen ketika menstruasi dan memasuki masa awal kehamilan sangat sering menyebabkan munculnya nyeri payudara. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena rasa sakit pada payudara karena PMS akan membaik begitu menstruasi berakhir. Sementara itu, nyeri payudara karena kehamilan sayangnya bisa terus terjadi selama hormon progesteron terus naik saat kamu hamil.

  1. Menopause

Memasuki usia yang rentan dengan menopause pun menjadi salah satu kondisi yang menyebabkan rasa nyeri pada payudara. Saat ini terjadi, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh yang terus naik dan turun alias tidak stabil. Saat kadar kedua hormon tersebut begitu tinggi, bukan tidak mungkin jaringan pada payudara bisa mengalami perubahan yang mengakibatkan payudara terasa sakit. Namun, nyeri ini biasanya menghilang setelah kadar kedua hormon tersebut kembali stabil dan masa menopause terlewati. 

  1. Efek Samping Obat-Obatan

Pil KB dan obat untuk menunjang kesuburan wanita juga bisa mengakibatkan nyeri payudara. Efek samping yang kamu rasakan ini juga bisa jadi disebabkan karena konsumsi obat antidepresan SSRI.

Jadi, nyeri payudara tidak selalu menandakan kanker payudara, bukan? Banyak penyebab lainnya yang turut menyebabkan munculnya rasa sakit pada payudara. Namun, kalau kamu hendak melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi adanya kanker pada payudara atau tidak, kamu bisa bertanya langsung pada dokter spesialis melalui aplikasi Halodoc. Berikut ini rekomendasinya: 

  1. dr. I Made Chandra Ari Kumara, Sp.B(K)Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Omni Pulomas dan RS EMC Sentul.  Dokter I Made Chandra yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) sebagai anggota ini bisa memberikan layanan konsultasi seputar bedah khususnya terkait onkologi (kanker).

  1. dr. Ismairin Oesman, Sp.B(K)Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Jakarta Selatan, RS Puri Cinere, dan RS Pondok Indah. Dokter Ismairin Oesman yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia bisa memberikan layanan Konsultasi, dan Tindakan terkait Bedah Onkologi (Kanker).

  1. dr. John Sammy Leids Alfawin Pieter, Sp.B(K)Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Siloam Makassar dan RS Stella Maris Makassar. Dokter John Sammy yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Bedah Onkologi Indonesia sebagai anggota ini bisa memberikan layanan medis terkait Kemoterapi, Konsultasi Kanker, Mamografi, Skrining Kanker, USG Mammae, dan lain lain.

Kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit yang sesuai melalui aplikasi Halodoc. Namun, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, ya!

Referensi: 
National Breast Cancer Foundation. Diakses pada 2022. Breast Pain.
Health. Diakses pada 2022. 12 Reasons Your Boobs Hurt. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Breast pain – Symptoms and causes.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan