Apakah Operasi Satu-satunya Pengobatan Gastroschisis?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 November 2018
Apakah Operasi Satu-satunya Pengobatan Gastroschisis?Apakah Operasi Satu-satunya Pengobatan Gastroschisis?

Halodoc, Jakarta – Setiap ibu tentunya ingin agar bayi yang ada di dalam kandungannya selalu dalam kondisi yang sehat. Namun, ada satu kelainan yang bisa terjadi pada bayi sejak dalam kandungan, yaitu gastroschisis. Kelainan ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi usus keluar melalui lubang di sisi pusar. Tindakan yang umumnya dilakukan dokter untuk menangani gastroschisis adalah operasi. Namun, apakah operasi adalah satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk mengobati gastroschisis? Cari tahu pengobatan gastroschisis lainnya di sini.

Kenalan dengan Gastroschisis

Gastroschisis merupakan cacat lahir pada dinding perut bayi. Kelainan ini bisa terjadi karena otot dinding bayi tidak terbentuk dengan sempurna selama dalam kandungan, sehingga mengakibatkan organ dalam perut bayi bisa mencuat keluar tubuh. Tidak hanya usus saja, gastroschisis pada bayi juga bisa menyebabkan lambung dan hati keluar dari dalam perut.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab bayi bisa mengalami kelainan ini. Namun, pada beberapa bayi yang lahir dengan gastroschisis, ditemukan bahwa terdapat kelainan atau perubahan yang terjadi dalam gen atau kromosomnya. Selain itu, ada beberapa faktor yang juga diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami gastroschisis. Mulai dari kehamilan terlalu dini, yaitu di usia remaja, makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan, kebiasaan tidak sehat yang dilakukan ibu hamil, seperti merokok dan minum-minuman beralkohol, obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil, sampai pengaruh lingkungan yang ada di sekitar ibu hamil.

Pengobatan Gastroschisis

Gastroschisis biasanya terdeteksi setelah bayi dilahirkan dengan melihat usus yang keluar. Namun, gastroschisis juga sudah bisa diketahui sejak bayi masih di dalam kandungan. Kelainan ini bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan USG pada trimester kedua atau ketiga masa kehamilan. Bila bayi positif mengalami gastroschisis, tindakan yang biasanya akan disarankan oleh dokter kandungan adalah melakukan tindakan ekokardiografi untuk mendeteksi apakah juga terdapat kelainan pada jantung bayi.

Namun bila bayi sudah terlanjur lahir dengan kondisi gastroschisis, dokter bisa mengatasinya dengan melakukan operasi. Tindakan operasi yang dilakukan pun tergantung dari besar kecilnya ukuran lubang dan seberapa banyak bagian organ yang keluar dari perut. Bila ukuran lubang kecil dan hanya sebagian kecil organ yang keluar dari perut, maka operasi bisa dilakukan segera setelah bayi lahir. Prosedur operasi dilakukan dengan cara memasukkan usus ke dalam perut dan menutup lubang dengan jahitan. Namun, bila gastroschisis menyebabkan bayi lahir dengan lubang yang cukup besar dan sebagian besar organ keluar dari perut, maka diperlukan tindakan operasi lebih dari satu kali. Organ yang keluar dari perut akan dilapisi terlebih dahulu dengan bahan khusus, kemudian dokter akan memasukkan organ tersebut kembali ke dalam perut secara bertahap. Setelah semua organ sudah masuk ke dalam perut, dokter pun akan menutup lubang dengan jahit.

Selain dengan cara operasi, suhu tubuh bayi yang mengalami gastroschisis juga perlu selalu dipantau. Pasalnya, organ tubuh yang berada di luar perut bisa membuat panas tubuh banyak ke luar. Pemberian nutrisi untuk bayi dengan gastroschisis bisa dipenuhi melalui infus, dan kadang-kadang pemberian antibiotik juga perlu dilakukan untuk mencegah infeksi.  

Bila gastroschisis sudah dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan, maka dokter kandungan akan terus memantau kondisi perkembangan janin, agar bayi bisa lahir dengan sehat. Dokter juga akan merencanakan proses persalinan yang aman dan mempersiapkan rencana pembedahan begitu bayi lahir.

Itulah mengapa selama masa kehamilan, ibu disarankan untuk menjaga kondisi kandungan sebaik mungkin dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan dan menghentikan kebiasaan yang tidak sehat. Ibu hamil juga sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin agar gastroschisis bisa dideteksi lebih dini.

Ibu hamil juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang dialami dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan