Apakah Pengidap Kista Ovarium Masih Bisa Hamil?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Apakah Pengidap Kista Ovarium Masih Bisa Hamil?Apakah Pengidap Kista Ovarium Masih Bisa Hamil?

Halodoc, Jakarta – Kista ovarium sering membuat wanita merasa khawatir, terutama terkait dengan kesuburan. Banyak orang bertanya-tanya, apakah pengidap penyakit ini masih memiliki peluang untuk hamil? Jawabannya bisa saja. Tergantung pada tingkat keparahan dan metode pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kista ovarium. 

Sebelumnya perlu diketahui, kista ovarium merupakan kondisi yang terjadi karena tumbuhnya kantung berisi cairan pada indung telur alias ovarium. Pada dasarnya, setiap wanita memiliki dua ovarium, satu di bagian kanan dan satu lagi di sebelah kiri rahim. Ovarium berperan dalam menghasilkan sel telur setiap bulan, serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Baca juga: Jangan Sepelekan 7 Gejala Kista Ini

Kista Ovarium dan Pengaruhnya pada Kesuburan

Kabar buruknya, kinerja dan fungsi ovarium bisa saja mengalami gangguan, dan kista menjadi salah satu gangguan yang sering terjadi. Sebenarnya, kista yang bersifat ringan bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, ada pada beberapa kondisi penyakit ini mungkin harus ditangani dengan cara pemantauan, konsumsi obat, hingga operasi. 

Namun, wanita mungkin mengkhawatirkan beberapa hal dan bertanya-tanya, apakah operasi kista ovarium bisa memengaruhi kesuburan dan menurunkan peluang hamil. Operasi biasanya dilakukan jika kista terus membesar dan mulai mengganggu. Operasi bisa memengaruhi kondisi kesuburan jika kista menyebabkan kedua ovarium harus diangkat. 

Jika itu yang terjadi, seorang wanita mungkin tidak akan memiliki peluang untuk hamil lagi. Namun, tidak semua kista harus ditangani dengan cara pengangkatan ovarium. Jika masih memungkinan, operasi dilakukan untuk mengangkat kista saja. Wanita yang menjalani operasi kista tanpa pengangkatan ovarium masih memiliki peluang yang sama untuk hamil.

Pada pengidap kista ovarium yang belum menopause dan harus menjalani pengangkatan ovarium, biasanya dokter hanya akan mengangkat satu ovarium. Dengan begitu, peluang kehamilan masih akan ada. Pada kondisi seperti ini, pastikan untuk membicarakan pada dokter saat akan mulai merencanakan program kehamilan setelah operasi kista ovarium. 

Operasi kista dijalani untuk mengangkat kista dari ovarium, sehingga bisa membantu meningkatkan peluang wanita untuk hamil. Setelah menjalani operasi pengangkatan kista, memang akan terasa beberapa dampak pada tubuh terutama di area perut. Selain itu, dibutuhkan waktu untuk kerja tubuh, termasuk reproduksi, untuk kembali normal. 

Baca juga: Benarkah Kista di Indung Telur Bisa Sebabkan Keguguran?

Setelah menjalani operasi, kamu dan pasangan bisa mulai merencanakan kehamilan kembali. Hal ini biasa dimulai dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Dokter mungkin perlu memberi beberapa jenis terapi dan pengobatan yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan peluang dan mempercepat kehamilan. 

Pemeriksaan rutin ke dokter juga dibutuhkan untuk menyusun program hamil dengan lebih baik. Setelah masa pemulihan dilalui, persiapan hamil lainnya pun sama seperti biasa, mulai dari melakukan hubungan intim baik pada masa subur maupun di luar masa subur. Selain wanita, pria juga perlu memperhatikan dan menjaga kesuburan agar peluang pembuahan rahim menjadi lebih tinggi. 

Baca juga: Benarkah Kista Ovarium Dapat Meningkatkan Risiko Keguguran?

Cari tahu lebih lanjut seputar kista ovarium dan kaitannya dengan peluang kehamilan pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan yang dialami atau pertanyaan lain seputar kesehatan melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Treatment -Ovarian cyst.
London Women’s Centre. Diakses pada 2020. Do Ovarian Cysts Affect My Chances of Becoming Pregnant?
NCBI. Diakses pada 2020. Fertility After Ovarian Cystectomy: How Does Surgery Affect IVF/ICSI Outcomes?


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan