Apakah Pengidap Wasir Harus Dioperasi?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 April 2021
Apakah Pengidap Wasir Harus Dioperasi?Apakah Pengidap Wasir Harus Dioperasi?

Halodoc, Jakarta - Wasir atau lebih akrab disapa ambeien merupakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah balik (varises) di usus besar bagian bawah atau dubur. Hemoroid, begitu wasir dikenal dalam dunia medis, disebut dengan hemoroid eksterna jika berada pada dubur. Sementara itu jika terjadi pada usus besar bagian akhir, kondisi ini disebut dengan hemoroid interna.

Meski terkadang tidak menunjukkan adanya gejala, tetapi pengidap ambeien akan merasakan sakit jika terbentuk bekuan darah. Gejala wasir sendiri bergantung pada lokasinya, tetapi secara umum, gejala yang dapat dirasakan, yaitu:

  • Gatal di area dubur.
  • Rasa nyeri dan tidak nyaman pada dubur.
  • Mengalami buang air besar berdarah.
  • Terjadi pembengkakan dan muncul benjolan dan pembengkakan pada dubur.

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Alami Wasir

Perlukah Wasir Dioperasi?

Apabila wasir terbilang ringan, penanganan rumahan bisa dilakukan. Namun, kamu tetap perlu memeriksakan kondisimu ke dokter supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Nah, beberapa cara perawatan mandiri yang bisa kamu lakukan di rumah yaitu:

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat.
  • Penuhi asupan cairan tubuh.
  • Sebisa mungkin hindari mengejan ketika buang air besar.
  • Menghindari duduk di kloset terlalu lama.
  • Merendam pantat dalam air hangat selama beberapa kali dalam sehari. 

Selain melakukan perawatan rumahan, kamu juga bisa bertanya pada dokter guna mendapat obat pencahar, pereda nyeri, atau obat yang dimasukkan melalui dubur guna meringankan rasa tidak nyaman karena wasir. Supaya lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter atau membeli obat dan vitamin melalui fitur pharmacy delivery. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, ya!

Baca juga: Cara Mengatasi Wasir yang Terjadi pada Ibu Hamil

Kamu juga perlu segera melakukan pengobatan medis jika mengalami buang air besar disertai darah. Pasalnya, pada beberapa kondisi, wasir perlu ditangani dengan pembedahan atau operasi, terlebih jika terjadi perdarahan hebat. Adapun jenis operasi yang dilakukan guna menangani wasir, yaitu:

1. Rubber band ligation

Metode ini dilakukan dengan cara mengikat benjolan wasir dengan menggunakan bahan karet khusus. Pengikatan tersebut akan mengakibatkan wasir kekurangan pasokan darah sehingga benjolan akan mengecil dan akhirnya menghilang.

2. Skleroterapi

Skleroterapi dilakukan dengan menyuntikkan bahan kimia khusus pada benjolan wasir. Bahan kimia ini akan mengakibatkan wasir mengalami perubahan menjadi jaringan parut, kemudian akan mengecil.

3. Terapi laser

Selanjutnya adalah terapi laser. Prosedur ini dilakukan dengan sinar laser guna membantu mengecilkan dan membuat benjolan wasir menjadi keras.

4. Hemoroidektomi

Prosedur hemoroidektomi dilakukan dengan mengangkat benjolan wasir seluruhnya. Dokter akan melakukan pembedahan ini di ruang operasi dan menggunakan obat bius.

5. Stapled Hemorrhoidopexy

Prosedur ini adalah metode operasi terbaru pengobatan wasir, biasanya menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi wasir yang sudah parah. Prosedur bedah ini tidak menghilangkan wasir, tetapi akan mengencangkan jaringan penyokong yang longgar sehingga benjolan wasir tidak menonjol.

Baca juga: Benarkah Rutin Makan Pepaya Bisa Menyembuhkan Wasir?

Jadi, tidak semua kondisi wasir membutuhkan operasi. Artinya, diperlukan saran dokter apakah operasi memang diperlukan atau tidak.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Hemorrhoids.
Diseases (NIDDK). Diakses pada 2021. Treatment of Hemorrhoids. 
Emedicinehealth. Diakses pada 2021. Hemorrhoids.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan