Halodoc, Jakarta - Hampir semua orang pasti pernah merasakan ketidaknyamanan pada tenggorokan, sehingga sulit untuk menelan saat makan. Banyak yang beranggapan gangguan tersebut disebabkan oleh kelainan pada amandel. Faktanya, kamu dapat mengalami gangguan yang lebih berbahaya dari itu, yaitu penyakit Hashimoto.

Gangguan ini terjadi karena kelenjar tiroid yang mengalami radang karena sistem imun yang seharusnya melindungi malah berbalik menyerang. Fungsi dari kelenjar tiroid yang sangat penting, seperti memproduksi hormon-hormon penting dalam tubuh terganggu. Namun, apakah terdapat suatu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Hashimoto?

Baca juga: Ketahui 5 Komplikasi Akibat Penyakit Hashimoto

Cara Pencegahan Penyakit Hashimoto yang Perlu Diketahui

Penyakit Hashimoto yang disebut juga dengan tiroiditis Hashimoto adalah sebuah gangguan dari autoimun yang terjadi pada kelenjar tiroid. Seseorang yang mengalami hal ini akan mendapati kelenjar tiroidnya meradang dan menghambat fungsinya untuk menghasilkan hormon-hormon yang penting untuk kelangsungan hidup seseorang.

Kelenjar tiroid pada tubuh manusia berguna untuk menghasilkan hormon tiroid yang dapat mengatur metabolisme tubuh. Terganggu hingga rusaknya kelenjar tersebut karena penyakit Hashimoto dapat membuat tubuh masuk dalam kondisi hipotiroidisme atau kadar hormon tiroid yang rendah. Banyak dokter yang tidak paham alasan seseorang mengidap penyakit ini.

Penyakit Hashimoto dapat menyerang semua orang di segala usia. Namun, gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita di kisaran usia 30 hingga 50 tahun. Selain itu, jika ada seseorang di dalam keluargamu pernah mengidap penyakit ini, peningkatan risiko dapat naik. Maka dari itu, kamu harus tahu cara mencegah penyakit Hashimoto untuk menyerang.

Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang cara mencegah penyakit Hashimoto, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya mudah, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Banyak sumber yang mengatakan jika penyakit pada kelenjar tiroid ini tidak dapat dicegah atau dihindari. Namun, kamu dapat membuat penyakit tersebut berkembang dengan lambat dengan cara hidup sehat, seperti menentukan pola diet dan pengobatan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu terapkan untuk menahan penyakit Hashimoto agar tidak berkembang:

Seseorang yang mengidap penyakit Hashimoto dapat mengelola kondisinya dengan cara mengonsumsi obat resep levothyroxine dan pola diet yang sehat dengan dosis yang cepat. Obat resep tersebut merupakan cara paling pertama untuk melawan gangguan hipotiroidisme yang terjadi. Pengobatan ini dapat meniru hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.

Di luar perawatan medis, kamu juga harus melakukan perubahan pada gaya hidup yang berhubungan dengan pola makan. Hal ini dapat memberikan efek positif dalam mengelola kondisi yang ada. Terdapat nutrisi yang wajib dikonsumsi secara teratur untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid agar tetap sehat dan berfungsi normal. Nutrisi-nutrisi tersebut adalah yodium, selenium, dan zinc.

Pola makan yang sehat ini dapat membuat tubuh untuk pulih secara keseluruhan. Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat. Jika hal tersebut sulit dilakukan, alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi suplemen yang tersedia agar hormon tiroid tetap terjaga produksinya.

Hindari juga mengonsumsi makanan apapun dalam waktu 1 hingga 2 jam setelah mengonsumsi obat tiroid. Hal tersebut karena dapat memengaruhi cara obat diserap ke dalam tubuh. Walau begitu, cobalah untuk mendiskusikan pola diet yang diterapkan dan obat yang dikonsumsi pada dokter agar dapat dipastikan tidak berlebihan.

Baca juga: Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat penyakit Hashimoto lebih lambat untuk berkembang. Meski kamu tidak sakit, sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat layaknya konsumsi makanan yang bernutrisi. Dengan menjaga tubuh tetap sehat, penyakit tidak mudah untuk menyerang.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Hashimoto Disease Diet.

Family Doctor. Diakses pada 2020. Hashimoto’s Disease.