Apakah Penyakit Tromboflebitis Dapat Dicegah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2018
Apakah Penyakit Tromboflebitis Dapat Dicegah?Apakah Penyakit Tromboflebitis Dapat Dicegah?

Halodoc, Jakarta - Apa yang sebenarnya tromboflebitis? Bagi kamu yang belum mengerti, tromboflebitis adalah kondisi saat terjadi peradangan pada bagian nadi yang diikuti terbentuknya gumpalan darah yang sudah membeku. Saat terjadi, aliran darah pada bagian tubuh yang terserang mengalami perlambatan, sehingga memicu terbentuknya gumpalan darah beku berukuran kecil pada nadi.

Peradangan ini bisa menimbulkan rasa sakit yang diikuti dengan perubahan warna kulit menjadi kemerahan pada area yang terserang serta bengkak. Biasanya, urat nadi pada bagian kaki lebih berisiko mengalami tromboflebitis dibandingkan urat nadi pada bagian leher maupun lengan.

Meskipun bukan termasuk dalam penyakit yang membahayakan, kamu perlu berhati-hati karena jika tidak ditangani, gangguan kesehatan ini bisa mengakibatkan terjadinya trombosis urat nadi atau ketidakmampuan darah beku yang menggumpal untuk mengalir ke bagian nadi yang lebih dalam. Pasalnya, gumpalan ini bisa saja mengalir ke paru-paru yang dapat menimbulkan komplikasi serius, yaitu terjadinya embolisme pulmonar.

Peradangan ini lebih umum terjadi pada orang-orang yang telah berusia lanjut atau di atas 60 tahun. Meski begitu, wanita hamil perlu berhati-hati karena turut berisiko mengalaminya ketika hamil atau setelah melahirkan. Adapun gejalanya yang sering muncul yaitu pembengkakan pada area yang terserang dan diikuti perubahan warna kulit menjadi kemerahan serta rasa sakit dan panas. Beberapa pengidap juga mengaku mengalami demam.

Penyebab dan Faktor Risikonya

Tromboflebitis terjadi karena muncul gumpalan akibat darah yang membeku, sehingga menghambat laju aliran darah. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal, seperti terjadinya luka pada bagian urat nadi, terlalu lama diam (seperti misalnya ketika sedang menjalani rawat inap), dan akibat dari kelainan penggumpalan yang sifatnya genetis.

Kondisi ini semakin berisiko pada lansia, terlebih yang sering sekali berbaring dalam waktu lama (misalnya pengidap stroke atau setelah menjalani operasi), wanita hamil, pasien kanker, obesitas, wanita yang mengonsumsi pil KB atau sedang menjalani terapi hormon. Selain itu, kebiasaan merokok turut memicu terjadinya penggumpalan darah.

Seperti halnya penyakit lainnya, tromboflebitis bisa menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Post Thrombotic Syndrom (PTS) merupakan dampak jangka panjang dari peradangan yang ditandai dengan rasa sakit yang cukup parah dan diikuti pembengkakan dan rasa berat pada tungkai yang terindikasi. Selain itu, peradangan ini berakibat pada terjadinya emboli paru.

Bisakah Dicegah?

Kamu tidak perlu khawatir, karena ternyata tromboflebitis bisa dicegah. Bagaimana caranya? Tentu saja, dengan menghindari penyebab yang memicu terjadinya penyakit ini. Kamu harus berhenti merokok dan rutin berolahraga agar berat badan tetap ideal. Pastikan kamu mengonsumsi cukup cairan agar tidak dehidrasi.

Kamu bisa menanyakan informasi seputar tromboflebitis pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Namun, sebelumnya kamu harus download dan install aplikasi ini terlebih dahulu di ponsel kamu. Melalui layanan Tanya Dokter, kamu bisa bertanya langsung pada dokter-dokter spesialis mengenai keluhan kesehatan yang kamu alami.

Tidak hanya itu, kamu pun bisa membeli obat dan vitamin melalui layanan Beli Obat, juga melakukan cek lab kapan saja di mana saja tanpa perlu datang dan antre di laboratorium. Halodoc juga menyediakan informasi kesehatan terbaru setiap hari, lho, jadi jangan sampai ketinggalan berita, ya!

 

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan