Apakah Penyakit Usus Buntu Berbahaya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Mei 2021
Apakah Penyakit Usus Buntu Berbahaya?Apakah Penyakit Usus Buntu Berbahaya?

Halodoc, Jakarta - Penyakit usus buntu adalah salah satu dari sekian banyak masalah kesehatan yang umum terjadi. Gejala yang ditimbulkan bervariasi pada setiap orang. Lalu, apakah penyakit usus buntu berbahaya? Jika kondisi usus buntu tidak segera ditangani, maka kondisi ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang berbahaya.

Untuk itu, sangat penting mengenali beberapa tanda yang menjadi gejala usus buntu agar kondisi ini dapat segera diatasi. Dengan begitu, usus buntu tidak memicu komplikasi yang mengancam kesehatan. Yuk, simak lebih banyak mengenai gejala maupun komplikasi yang disebabkan oleh usus buntu!

Baca juga: Sering Makan Pedas? Ini Dampaknya pada Usus Buntu

Waspadai Gejala Penyakit Usus Buntu

Usus buntu merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada bagian kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar. Mengenali gejala usus buntu sangatlah penting, agar tindakan penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin.

Lalu, seperti apa gejala usus buntu yang perlu diwaspadai? Umumnya, pengidap usus buntu akan mengalami rasa nyeri yang cukup tajam pada bagian perut kanan bagian bawah. Semakin buruk peradangan yang terjadi, maka nyeri akan dirasakan semakin memburuk.

Selain itu, ada beberapa tanda yang menjadi gejala usus buntu dan perlu diwaspadai. Bukan hanya peradangan yang semakin memburuk, melainkan terkadang gerakan-gerakan ringan, seperti batuk atau berjalan pun dapat menyebabkan nyeri semakin parah. Pengidap usus buntu juga kerap mengalami gejala, seperti mual dan muntah.

Tidak jarang, usus buntu menyebabkan penurunan nafsu makan, demam ringan, sembelit atau diare, dan perut terasa kembung. Disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat jika nyeri atau sakit perut yang kamu rasakan sudah tidak tertahankan. Tentunya kondisi ini memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan kamu.

Penyakit Usus Buntu Berbahaya Jika Tidak Ditangani dengan Tepat

Adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu menjadi penyebab munculnya penyakit usus buntu. Kondisi ini meningkatkan terjadinya infeksi sehingga menyebabkan terjadinya peradangan pada usus buntu. 

Bakteri dapat berkembang dengan cepat sehingga menyebabkan peradangan, pembengkakan, serta munculnya nanah pada usus buntu. Jika tidak segera ditangani, usus buntu dapat pecah sehingga menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.

Ada beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat penyakit usus buntu, seperti:

1. Peritonitis

Jika usus buntu pecah, maka lapisan perut berisiko mengalami infeksi bakteri. Kondisi ini dikenal sebagai peritonitis. Tidak hanya merusak lapisan perut, bakteri yang ditimbulkan dari usus buntu juga berisiko menginfeksi bagian organ lain yang terpapar.

Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai dari penyakit peritonitis ini. Seperti, sakit perut yang tidak tertahankan, demam tinggi, sesak napas, nafas menjadi lebih cepat, dan juga pembengkakan perut. 

Peritonitis dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan tepat, dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan kamu. 

2. Abses

Saat usus buntu pecah, kondisi ini meningkatkan risiko munculnya abses di sekitar usus buntu. Abses merupakan kantong-kantong yang berisi nanah dan terbentuk saat tubuh mencoba melawan infeksi bakteri. Abses terkadang dapat diatasi dengan antibiotik, tetapi dalam kondisi lain, nanah perlu dikeluarkan dari abses dengan tindakan bedah kecil.

Baca juga: Dapatkah Usus Buntu Ditangani Tanpa Operasi? Berikut Ulasannya

Setelah diagnosis dipastikan, dokter akan memutuskan perlu tidaknya operasi dengan segera. Hal terpenting adalah jangan sampai usus buntu pecah lebih dulu, jadi operasi harus dilakukan sebelum itu. Pengangkatan usus buntu atau appendectomy dapat dilakukan melalui sayatan dua atau tiga inci di perut sebelah kanan bawah. 

Baik dioperasi maupun tidak, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mencegah keparahan. Sama halnya seperti operasi, penggunaan obat juga ada memiliki risiko efek samping, termasuk reaksi alergi pada orang tertentu yang sensitif. Namun, pada kebanyakan kasus, penyakit usus buntu berhasil diobati tanpa komplikasi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Appendicitis.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Appendicitis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan