Apakah Sinusitis Bisa Terjadi pada Anak?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Maret 2022

“Sinusitis bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja, sebab peradangan yang terjadi bisa memicu komplikasi. Sinusitis pada anak bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain di luar infeksi, misalnya alergi.”

Apakah Sinusitis Bisa Terjadi pada Anak?Apakah Sinusitis Bisa Terjadi pada Anak?

Halodoc, Jakarta – Apakah sinusitis bisa terjadi pada anak? Jawabannya bisa. Sinusitis adalah penyakit yang terjadi karena ada inflamasi atau peradangan pada dinding sinus, yaitu rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termauk pada anak-anak. Lantas, apa yang menyebabkan sinusitis pada anak? 

Pada anak, sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain non-infeksi. Namun secara umum, penyakit ini terjadi karena ada infeksi virus berat yang berlangsung lama. Kondisi ini bisa memicu masuknya infeksi lain, termasuk infeksi bakteri atau infeksi jamur. Maka dari itu, ayah dan ibu harus mewaspadai jika Si Kecil mengalami kondisi ini. 

Penyebab dan Gejala Sinusitis pada Anak 

Selain infeksi virus, sinusitis pada anak juga bisa disebabkan oleh kondisi non-infeksi, seperti alergi. Kondisi peradangan bisa terjadi pada anak yang memiliki riwayat alergi, seperti hay fever, asma dan rhinitis alergi. Kondisi ini juga rentan menyerang anak yang sering mengalami pilek serta memiliki riwayat penyakit polip hidung. 

Secara umum, sinusitis mempunyai gejala yang sama dengan gejala radang lainnya, yaitu:

  • Hidung pilek atau tersumbat dan mengeluarkan cairan ingus berwarna kuning kehijauan.
  • Flu berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Post nasal drip atau rasa seperti ingus yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan.
  • Sakit kepala dan demam dengan suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
  • Napas berbau (halitosis).
  • Kehilangan indera penciuman.
  • Nyeri pada daerah wajah.
  • Rewel dan tidak nafsu makan. 

Pilek atau hidung tersumbat yang dialami Si Kecil bisa terjadi dalam jangka waktu lama, biasanya sekitar 10 hari. Untuk mencegah kondisi ini memburuk dan menurunkan risiko komplikasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai penanganan awal untuk sinusitis pada anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyemprotkan hidung dengan cairan saline beberapa kali dalam sehari untuk membersihkan saluran hidung. 

Semprotan hidung ini merupakan campuran air matang 40 mililiter (ml), satu sendok teh garam, dan satu sendok teh bikarbonat. Untuk mengatasi sinusitis dengan gejala yang lebih berat, ayah dan ibu bisa memberikan obat anti radang untuk hidung (intra nasal spray) sesuai dengan petunjuk dokter. Untuk hal yang paling sederhana dan mudah dilakukan, yaitu dengan memberikan si kecil air minum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan dan membantu mengencerkan lendir. 

Untuk si kecil yang mengalami sinusitis akibat alergi, ibu bisa memberinya obat antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi. Untuk mengatasi gejala hidung tersumbat yang membuat tidak nyaman, cobalah untuk mengompres hangat area hidung. Hal ini bisa membantu mengencerkan lendir dan mengurangi nyeri yang dialami Si Kecil. 

Ayah dan ibu juga harus memastikan anak mendapatkan cukup istirahat selama mengalami kondisi ini. Dengan begitu, proses penyembuhan dari sinusitis akan menjadi lebih cepat dan Si Kecil akan segera pulih serta bisa kembali beraktivitas. 

Agar anak sehat selalu, ibu bisa coba memberikan suplemen khusus untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Biar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk membeli obat atau kebutuhan kesehatan lain. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim segera ke rumah. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Kidshealth. Diakses pada 2022. Sinusitis.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Sinusitis in Children.
WebMD. Diakses pada 2022. Sinusitis Treatments and Home Remedies.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan