Apakah Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   14 Februari 2020
Apakah Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal? Apakah Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal?

Halodoc, Jakarta - Setiap wanita pasti pernah merasakan nyeri haid. Nyeri ini bisa terasa seperti berdenyut atau kram di perut bagian bawah. Nyeri haid ini bisa terjadi sebelum dan selama periode menstruasi dan kerap menyebabkan rasa tidak nyaman. Beberapa wanita juga dapat merasakan nyeri haid yang parah hingga membuatnya harus beristirahat. 

Nyeri haid yang tidak tertahankan ini nyatanya tidak dapat disepelekan, karena bisa menjadi gejala dari endometriosis atau fibroid rahim. Pada kondisi normal, atau tidak disebabkan oleh penyakit lain, kram menstruasi cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, dan membaik setelah melahirkan. Jika tidak kunjung membaik, maka pemeriksaan harus dilakukan untuk mengetahui sumber masalahnya. 

Baca juga: Siklus Menstruasi Tak Teratur? Awasi 5 Penyakit Ini 

Ini Tanda Nyeri Haid yang Perlu Diwaspadai

Tidak hanya nyeri haid, berikut ini gejala yang perlu ditanggapi serius selama menstruasi. Pasalnya, gejala ini bisa saja merupakan gejala awal dari penyakit yang lebih parah. Melansir Mayo Clinic, tanda nyeri haid yang perlu dicurigai tersebut, antara lain:

  • Nyeri berdenyut-denyut atau kram di perut bagian bawah yang bisa intens;

  • Nyeri yang dimulai 1 hingga 3 hari sebelum haid, memuncak 24 jam setelah haid dan mereda dalam 2 hingga 3 hari;

  • Nyeri yang menjalar hingga ke punggung dan paha bagian bawah.

Sementara itu, gejala selain nyeri yang harus diwaspadai selama menstruasi, antara lain: 

  • Siklus yang berlangsung lebih lama, yakni 31 hingga 35 hari setiap bulan;

  • Darah haid yang keluar bukan seperti darah pada menstruasi pada umumnya;

  • Menstruasi bisa berlangsung hingga tujuh hari atau bahkan lebih;

  • Jumlah darah yang keluar cukup banyak, bahkan membuatmu harus mengganti pembalut lebih sering, seperti setiap satu atau dua jam;

  • Adanya gumpalan darah dalam jumlah besar;

  • Tidak mengalami haid selama tiga bulan.

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas. Supaya lebih praktis, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu pakai aplikasi Halodoc. Penanganan yang dilakukan sejak awal dapat mencegah komplikasi yang tidak diharapkan.

Baca juga: Ini Bahaya Tidak Membersihkan Menstruasi dengan Bersih

Penyakit Penyebab Nyeri Haid Tidak Normal

Selama periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya. Zat prostaglandin yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan ini memicu kontraksi otot rahim. Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi kemudian yang dicurigai sebabkan nyeri haid yang lebih parah. Nah, beberapa penyakit yang bisa sebabkan nyeri haid tidak normal, yaitu: 

  • Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan jaringan yang melapisi rahim menjadi tertanam di luar rahim. Kondisi ini sering terjadi pada saluran tuba, ovarium atau jaringan yang melapisi panggul; 

  • Fibroid Rahim. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan non-kanker di dinding rahim. Kondisi ini bisa sebabkan rasa sakit;

  • Adenomyosis. Kondisi saat jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh ke dinding otot rahim;

  • Penyakit Radang Panggul. Kondisi ini adalah infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual;

  • Stenosis Serviks. Pada beberapa wanita, pembukaan serviks yang cukup kecil dapat menghambat aliran menstruasi. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.

Baca juga: 7 Arti Warna Darah Menstruasi yang Perlu Diketahui

Nyeri haid yang tidak tertahankan dapat menjadi tanda gangguan kesehatan yang cukup berbahaya. Untuk itu, kamu harus menemui dokter jika nyeri haid terasa tidak normal. Penanganan yang tepat sejak awal dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Menstrual Cramps.
Web MD. Diakses pada 2020. Menstrual Period.
Kids Health. Diakses pada 2020. All About Periods (for Teens).

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan